PT Rifan - Mampu mengelola bisnis sendiri adalah suatu prestasi yang membanggakan. Namun, tidak dapat disangkal bahwa pekerjaan tersebut juga bisa membuat stres karena ada banyak energi, waktu, dan biaya yang terkuras dalam prosesnya.
Dari memahami seluk beluk cara menjalankan bisnis hingga mencoba memastikan bahwa bisnis Anda benar-benar menghasilkan keuntungan, menjadi pengusaha alias entrepreneur bukanlah hal yang mudah.
Begitu banyaknya hal yang perlu diperhatikan dan dipelajari di beberapa saat dapat menyebabkan burnout atau kelelahan kronis yang bisa memicu gangguan pada kesehatan mental.
Banyak entrepreneur yang kemudian kehilangan semangat untuk bekerja, dan sebagai akibatnya bisnis yang dirintis jadi ikut menderita.
Faktanya, menurut Forbes, Selasa (4/5/2021), 8 persen kegagalan startup secara langsung dikaitkan dengan kelelahan yang dialami oleh pendirinya.
Namun, tak perlu khawatir berlebih karena kabar baiknya adalah stres dan kelelahan yang ekstrem sebenarnya dapat dihindari.
Berikut ini adalah tiga tips yang dapat digunakan untuk menghindari burnout yang dapat mendorong kewalahan dan kelelahan berlebih saat menjalankan usaha. Apa saja?
1. Kembangkan Kesadaran Diri
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi para perintis bisnis adalah kurangnya kesadaran diri. Ketika terlalu fokus pada apa yang sedang terjadi dengan bisnis Anda, akan sangat mudah untuk mengabaikan kebutuhan Anda sendiri.
Lebih buruk lagi, Anda mungkin menganggap keadaan fisik, mental, atau emosional Anda tidak terlalu penting dan apa yang tengah dihadapi di tempat kerja adalah prioritas yang utama. Mengabaikan isyarat tubuh Anda adalah langkah awal menuju tahap kelelahan.
Saat Anda telah terbiasa membangun kesadaran diri, maka Anda menjadi lebih sadar tentang keputusan yang akan dibuat dan tindakan yang akan diambil di masa mendatang.
“Ini karena setiap kali Anda memusatkan perhatian pada apa yang terjadi di tubuh dan pikiran Anda, Anda bekerja untuk melatih otak untuk membawa perhatian ke tubuh dan pikiran Anda di lain waktu, dan di waktu berikutnya,” jelas pelatih wirausaha, Kathleen Stetson pada Forbes.
2. Belajar Berkata 'Tidak'
Meski sering terlibat dalam keputusan besar terkait dengan bisnis, banyak entrepreneur yang rupanya kesulitan mengatakan tidak atau menolak sesuatu yang pada akhirnya membuat mereka merasa terbebani karena sudah terlanjur mengiyakan segala hal.
Tracey Jewel, pendiri Upself, sebuah perusahaan yang mendukung individu untuk mempraktikkan perawatan diri, menjelaskan, “Terlalu banyak pendiri yang terjebak dalam pemikiran bahwa mereka perlu bekerja 100 jam seminggu jika mereka ingin memiliki peluang sukses. Sering kali, hal ini terjadi karena mereka merasa harus menangani semuanya sendiri.”
“Anda tidak dapat melakukan semuanya sendiri. Belajar mendelegasikan (melimpahkan wewenang) atau melakukan outsource untuk tugas yang berbeda bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menurunkan tingkat stres Anda,” lanjut Tracey menambahkan sedikit tips.
Menemukan peluang untuk mendelegasikan atau melakukan outsource kepada individu terpercaya akan membantu Anda mengurangi jumlah jam untuk bekerja setiap minggunya. Sehingga, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk merawat diri sendiri secara fisik maupun mental.
3. Menemukan Aktivitas Penghilang Stres
Ada begitu banyak cara yang tersedia untuk bersantai setidaknya selama sejenak. Sayangnya, banyak entrepreneur melewatkan aktivitas untuk menghilangkan stres karena mereka berpikir satu-satunya hal yang memenuhi syarat untuk melakukan itu adalah sesi pijat atau meditasi yang memakan waktu.
Namun, seperti yang ditulis Ali Colwell, Kepala Pemasaran di Salesflare, perawatan diri adalah "Tindakan (untuk) sengaja melakukan sesuatu yang membantu kesehatan mental, emosional, dan fisik kita. Itu berarti perawatan diri bisa sesederhana minum cukup air di siang hari atau minum obat yang diresepkan tepat waktu. Perawatan diri termasuk berjalan-jalan di sekitar taman favorit, membaca kembali buku favorit, dan, ya, jika Anda mau, beberapa meditasi di pagi hari.”
Sebagai bagian dari proses meningkatkan kesadaran diri, ambil langkah untuk mempertimbangkan aktivitas mana yang dapat membantu Anda merasa tenang dan rileks.
Setelah mengidentifikasinya, sisihkan waktu di tengah jadwal yang sibuk untuk melakukan aktivitas tersebut, misalnya sekedar jalan-jalan di sekitar taman atau membaca beberapa lembar buku sehingga memberikan penyegaran mental.
Jangan takut untuk secara khusus menjadwalkan kegiatan seperti itu, baik dengan menyetel kalender ataupun alarm untuk menepatinya supaya mencegah Anda terlalu sibuk dengan pekerjaan. Saatnya untuk mulai mengubah kebiasaan Anda sehingga Anda dapat benar-benar menikmati apa yang Anda lakukan dan mengubah bisnis rintisan Anda menjadi kesuksesan yang langgeng. PT Rifan.
Sumber : Liputan 6
No comments:
Post a Comment