Thursday, June 19, 2025

Saham Hong Kong Turun Ditengah Kekhawatiran Inflasi, Geopolitik

 


PT Rifan Financindo - Saham Hong Kong turun tajam pada hari Kamis (19/6) setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memperingatkan inflasi "yang berarti" di masa mendatang, dan investor semakin khawatir tentang potensi keterlibatan AS dalam konflik Israel-Iran.

Indeks Hang Seng turun 472,95 poin, atau 2,0%, hingga ditutup pada 23.237,74, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises turun 183,25 poin, atau 2,1%, menjadi 8.410,94.

Bank sentral AS tidak mengubah suku bunga pada hari Rabu dan memperkirakan dua kali pemotongan pada akhir tahun 2025.

Sementara Fed memperkirakan dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2025, mereka memangkas perkiraan pertumbuhan dan menaikkan estimasi inflasi. Dalam proyeksi ekonomi baru yang dirilis bersamaan dengan pernyataan Fed, para pembuat kebijakan menggambarkan gambaran ekonomi yang agak stagflasi.

"Kenaikan tarif tahun ini kemungkinan akan menaikkan harga dan membebani aktivitas ekonomi," kata Powell. "Ini adalah sesuatu yang kita tahu akan terjadi; kita hanya tidak tahu seberapa besar dampaknya." Sentimen semakin memburuk setelah Bloomberg melaporkan bahwa pejabat senior AS sedang mempersiapkan serangan potensial terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang.

Dalam berita perusahaan, Haitian Flavouring and Food memulai debut perdagangannya di Hong Kong dan ditutup 0,6% lebih tinggi pada HK$36,50, dibandingkan dengan harga penawarannya sebesar HK$36,30. (Arl) PT Rifan Financindo.


umber: MT Newswires


No comments:

Post a Comment