Rifan Financindo - Bursa saham Hong Kong turun untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Rabu (18/6) karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah memicu kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan, sementara investor menunggu sinyal stimulus baru dari Forum Lujiazui.
Indeks Hang Seng turun 269,61 poin, atau 1,1%, menjadi 23.710,69, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises turun 100,48 poin, atau 1,2%, menjadi 8.594,19.
Pasar mengikuti perkembangan konflik Israel-Iran, yang kini memasuki hari keenam pertukaran langsung. Presiden AS Donald Trump bertemu dengan tim keamanan nasionalnya di Washington pada hari Selasa untuk membahas situasi tersebut, Bloomberg melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Di dalam negeri, perhatian beralih ke Forum Lujiazui di Shanghai, tempat investor mencari petunjuk untuk langkah-langkah stimulus baru.
Di forum tersebut, pejabat Hong Kong dan Shanghai menandatangani kesepakatan untuk memperluas program Stock Connect agar mencakup lebih banyak ekuitas, obligasi, ETF, dan emas. Kesepakatan tersebut juga mencakup penyelesaian lintas batas dan aplikasi potensial untuk yuan digital.
Dalam berita perusahaan, saham Li Auto berakhir 4% lebih rendah setelah pendiri Meituan Wang Xing, pemegang saham signifikan, semakin memangkas sahamnya melalui penjualan saham. (Arl) Rifan Financindo.
Sumber: MT Newswires
No comments:
Post a Comment