Sunday, January 31, 2021

Intip Trik Efektif Berburu Pekerjaan

Ilustrasi melamar kerja - cv

Rifan Financindo - Mungkin saat ini banyak orang sedang mencari pekerjaan baru atau pekerjaan sampingan karena kondisi ekonomi yang ada. Bisa juga untuk membuat perubahan karier dan ingin menemukan yang lebih cocok. Mencari pekerjaan bisa jadi hal yang sulit dan membuat frustrasi.

Terlalu banyak profesional yang tidak yakin bagaimana cara efektif mencari pekerjaan baru. Itu karena ada begitu banyak sumber daya di luar sana dan begitu banyak langkah yang harus diambil.

Untuk menemukan pekerjaan yang memuaskan, Anda hanya perlu mempersiapkan rencana, dedikasi, kepositifan, dan tujuan yang realistis. Melansir dari laman US News, berikut adalah 5 tips mencari pekerjaan yang lebih efektif, Senin (1/2/2021).

Baca Juga :



1. Arah yang Jelas
Penting untuk menentukan jenis pekerjaan apa yang ingin Anda lamar terlebih dahulu, karena semua yang dilakukan dan setiap langkah yang diambil harus mendukung arah tersebut. Ini akan membantu menyederhanakan pencarian di papan pekerjaan karena Anda akan tahu persis apa yang dicari.

Untuk menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan, luangkan waktu untuk memikirkan pernyataan profesional. Ini termasuk elemen penting seperti nilai, minat, kekuatan, pendidikan, pengalaman, dan tipe kepribadian Anda.

Ini mungkin membutuhkan lebih banyak waktu di awal pencarian, tetapi ini penting untuk pencarian kerja yang sukses.

Setelah memahami elemen-elemen tersebut dengan jelas, ini akan membantu untuk tetap fokus dalam tahap pencarian kerja dan saat melakukan wawancara.

Lebih mudah untuk mengekspresikan siapa Anda sebagai seorang profesional. Mungkin juga berguna untuk berbicara dengan teman dekat atau pelatih karier untuk membantu mempersempit pilihan Anda.

2. Gunakan Relasi
Setidaknya 60 persen pekerjaan ditemukan melalui jaringan atau relasi, jadi Anda tidak boleh mengabaikan kekuatan relasi untuk mencari pekerjaan yang efektif.

Berburu pekerjaan di jaringan tidak terbatas, Anda juga dapat menyertakan alumni atau asosiasi industri, organisasi komunitas, dan kamar dagang.

Bersikaplah strategis tentang koneksi dan acara relasi yang dihadiri. Pastikan Anda memiliki sesuatu yang berarti untuk dikontribusikan dalam diskusi.

Jangan hanya mengatakan sedang mencari pekerjaan, jika membuat satu atau dua hubungan yang bermakna di setiap acara, itu akan terjadi dengan aliran percakapan yang alami.

3. Tetapkan Jadwal dan Tetap Teratur
Tentukan berapa banyak waktu dalam seminggu yang ingin Anda habiskan untuk mencari pekerjaan dan kemudian berkomitmenlah untuk itu. Blokir waktu di kalender dan kemudian gunakan spreadsheet untuk tetap teratur dengan upaya pencarian kerja.

Anda dapat memasukkan hal-hal seperti kata kunci dan jabatan pekerjaan yang sering dicari. Dapat pula melacak pekerjaan yang telah dilamar dan langkah selanjutnya untuk tindak lanjut. Ini akan membantu menghemat waktu, karena semua informasi akan ada di satu tempat yang sama.

4. Baca Deskripsi Pekerjaan Dengan Hati-hati
Setelah menemukan pekerjaan yang diinginkan, pastikan untuk membaca deskripsi pekerjaan dan instruksinya dengan cermat. Apakah mereka ingin Anda mengirimkan resume melalui portal online, atau menginginkan PDF resume, atau menginginkan surat lamaran atau video bio, bisa juga melalui aplikasi ke alamat email tertentu.

Kegagalan mengikuti arahan mereka dapat menyebabkan aplikasi Anda ditolak. Maka perhatikan betul apa yang diinginkan perusahaan agar tidak melakukan kesalahan.

5. Perbarui Saluran Tanda Tangan dan Pesan Suara
Ini tampak seperti detail kecil, tetapi dapat memberi kesan positif pada manajer perekrutan. Pastikan informasi kontak Anda disertakan dalam baris tanda tangan, bersama dengan tautan ke profil LinkedIn Anda.

Pesan suara juga penting dan harus terdengar ceria, profesional, dan percaya diri. Perbedaan halus antara nada suara, kecepatan, dan ucapan dapat mengubah cara Anda tampil bahkan dalam pesan suara. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Thursday, January 28, 2021

Patut Tahu, Empati dan EQ Bisa Jadi Penentu Kesuksesan Karir

 [Fimela] bekerja

PT Rifan Financindo - Setiap orang pasti memiliki rasa empati. Namun di samping itu, ternyata rasa empati bisa berkurang. Padahal rasa tersebut sangat berpengaruh untuk meningkatkan karir, terutama dalam suatu tim.

Menurut Psychology Today, seorang individu yang menghadapi trauma terus menerus akan membuat keadaan diri sendiri menjadi lelah. Banyak seseorang yang merasakan efek kelelahan karena trauma secara ekstensif.

Terlebih jika ditambah kurangnya perhatian dari orang sekitar. Oleh karena itu, penting adanya rasa empati untuk dimiliki setiap orang.

Baca Juga :

Sementara itu, banyak orang yang beranggapan bahwa rasa empati merupakan soft skill. Namun, di mata seorang pemimpin sejati, mereka melihat ada kekuatan lebih dalam pemahaman rasa empati tersebut. Karena pada dasarnya, empati adalah hal mengenai pemahaman, di mana dia mampu peduli terhadap seseorang dari sudut pandang lain.

Dalam suatu tim, tanpa adanya rasa empat, tim akan rusak. Seorang pemimpin akan kehilangan rasa hormat atau wibawanya. Anggota lainnya saling tidak mengenali sehingga memungkinkan akan menghasilkan kerja sama yang tidak efektif. Dengan begitu, potensi dalam tim tersebut juga tidak akan terlihat.

Melihat situasi sekarang ini yang masih dalam masa pandemi, rasa empati bisa jadi mulai berkurang. Seperti yang dikatakan sebelumnya, padahal rasa empati tersebut penting khususnya dalam suatu tim. Oleh karena itu, bagaimanakah Anda tetap memiliki dan lebih memahami dari rasa empati yang seharusnya ada dalam suatu tim atau organisasi?

Melansir laman Forbes, Jumat (29/1/2021), berikut ini beberapa pemahaman yang lebih dalam seputar empati dan kaitannya dengan kecerdasan emosional (EQ). Para organisator harus mengetahuinya dan pasti akan membutuhkannya.

1. Empati bukanlah simpati
Simpati ada bagiannya, sedangkan rasa empati adalah hal tentang melihat segala sesuatu sebagaimana adanya tentang orang lain tanpa melibatkan perasaan diri sendiri.

Menjadi seorang pemimpin atau manajer, berempati berarti melihat dan memahami perasaan orang lain. Dalam hal tersebut, kecerdasan emosional (EQ) yang mampu membantu Anda untuk mengatur suasana hati yang sedang dirasakan di tengah-tengah kejadian tersebut.

Sebagai pemimpin, tentu harus bisa membantu orang lain untuk mengatasi keadaan. Untuk itu, betapa pentingnya rasa empati dimiliki oleh setiap pemimpin dan dalam anggota organisasi.

2. Kasih sayang koginitif merupakan keterampilan kepemimpinan
Memiliki rasa empati terkadang diartikan sebagai perasaan lain – yang lebih – yang diberikan kepada seseorang.

Lagi-lagi, kecerdasan emosional yang mampu mengontrolnya. Cognitive Compassion adalah cara lain dari kecerdasa emosional, secara teknis itu adalah ikut merasakan keadaan orang lain tanpa memengaruhi emosional diri sendiri. Kapasitas untuk menyadari emosi adalah inti dari kesuksesan dalam kepemimpinan.

3. Kecerdasan emosional merupakan bahan utama berkarir
Memahami keadaaan emosional orang-orang sekitar sangat penting dalam sebuah tim terutama saat menjadi pemimpin.

Anda berperan besar untuk membuat langkah menuju persatuan tim yang kuat. Jika Anda tidak mampu, tentu tidak bisa membawa tim kepada tujuan yang akan diraih sebenarnya. Untuk itu, Anda sebagai pemimpin sangat berpengaruh terhadap anggota lainnya.

Salah satu hal yang bisa dijadikan contoh adalah rasa kepemimpinan tanpa otoritas terkadang muncul dari tempat pelayanan.

Cobalah memposisikan saat Anda bekerja di tempat pelayanan, Anda akan belajar bagaimana dapat memahami bagaimana kondisi orang yang ada di sekitar Anda.

Pada intinya, pemimpin yang memiliki rasa empati dapat membantu keadaan orang lain untuk bangkit dengan cara yang mungkin mereka belum lakukan.

Sebagai pemimpin, kini saatnya untuk berhenti egois, menasihati hanya diri sendiri dan mengerti keadaan pribadi. Akui keberadaan diri Anda dan buat beberapa pilihan yang cerdas untuk terus maju. PT Rifan Financindo.

 

Sumber : Liputan 6

Wednesday, January 27, 2021

Awas, Hindari 9 Kesalahan Karir Kerja Ini Jika Ingin Sukses

Ilustrasi Wawancara Kerja

Rifanfinancindo - Karir adalah sesuatu yang tidak bisa disepelekan saat bekerja. Karir merupakan cermin yang memberi tahu seberapa kompeten Anda sebenarnya. Setiap orang menginginkan pekerjaan hebat yang kemudian memberi mereka bayaran tinggi.

Namun, banyak orang secara tidak sadar membuat beberapa kesalahan saat membangun karir dan kesalahan ini terbukti berakibat fatal dalam jangka panjang. Kesalahan-kesalahan ini menjatuhkan ketika mereka mencoba menaiki tangga emas kesuksesan itu.

Melansir dari laman magforwoman, Kamis (27/1/2021), tercantum di sini adalah beberapa kesalahan karir yang harus dihindari untuk membuat karir yang sukses.

Baca Juga :

1. Memiliki pendekatan yang tidak terencana
Sangat penting untuk memiliki rencana. Evaluasi keterampilan dan minat Anda sebelum melangkah maju. Hati-hati saat memilih pekerjaan. Jangan hanya melamar apa pun karena ini akan membawa ke lingkungan kerja yang sama sekali tidak dikenal. Dalam situasi seperti itu, Anda tidak akan menaiki tangga karir. Bahkan, mungkin akan jatuh atau karir akan mandek.

2. Memutus koneksi
Dengan semua kemajuan teknologi di dunia saat ini, membuat kontak dan bertemu orang baru adalah bagian penting dari kemajuan karir. Nyalakan laptop itu dan coba terhubung dengan orang baru secara profesional dan sosial pada saat yang bersamaan. Menjunjung tinggi profil profesionalisme dan bertanggung jawab di lingkaran itu.

3. Tidak memperhatikan tata krama
Tata krama dan etiket lebih mencerminkan kepribadian Anda daripada kata-kata. Jangkau tepat waktu ke kantor. Saat pergi untuk wawancara, datanglah dengan tepat waktu dengan dokumen lengkap, berpakaian dengan sempurna dan formal, berbicara dengan sopan dan akhiri dengan ucapan terima kasih yang rendah hati. Semua ini akan membuat wawancara berhasil.

4. Tidak siap untuk wawancara
Ini adalah salah satu kesalahan besar yang dilakukan orang. Anda harus memperbaharui diri dengan kemajuan terbaru yang dibuat di industri tertentu atau bahkan di luar industri. Ketidaksiapan menunjukkan bahwa Anda tidak berdedikasi terhadap pekerjaan atau posisi tersebut.

5. Mengajukan pertanyaan yang tidak pantas
Kesalahan ini dapat membuat impian akan karir yang baik jauh dari realisasi. Dalam kasus apa pun, jangan menanyakan tentang gaji orang lain, daftar liburan, waktu liburan, dan keuntungan lainnya. Gambarkan diri Anda sebagai pemberi, bukan yang egois.
 

6. Jangan Gampang Puas
Jangan pernah puas dengan apa yang dimiliki saat ini. Ini tidak berarti Anda harus serakah. Ini sebenarnya berarti harus mencari peluang lebih baik yang tersedia di luar sana. Jangan berhenti mencari opsi yang lebih baik, atau karier Anda tidak akan naik pada grafik kesuksesan.

7. Tidak memperbaiki diri sendiri
Ini adalah salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan. Jangan pernah menyerah untuk meningkatkan diri sebagai pribadi yang baik.

Terus tingkatkan keterampilan pendidikan dan profesional Anda. Jika tidak menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan, perusahaan tidak akan memberi Anda kesempatan untuk berkembang sebagai seorang profesional.

8. Bersikap Kaku
Sikap ini akan membuat karier sangat sulit untuk berkembang. Jadi, jangan tampil sebagai orang yang kaku dan stagnan. Bersikaplah fleksibel dan bersedia melakukan pekerjaan apa pun.

Situasi tidak tetap sama dalam kehidupan siapa pun. Demikian pula, situasi di tempat kerja terus berubah. Karenanya, Anda harus beradaptasi dengan kondisi dinamis di tempat kerja.

9. Enggan kerja keras
Kerja keras adalah satu-satunya kunci sukses profesional. Jadi, jangan pernah lari atau mengeluh tentang perjuangan yang dilakukan saat bekerja. Ini akan membuat Anda tampil sebagai orang yang malas, tidak mau dan tidak kompeten. Rifanfinancindo.

 

Sumber : Liputan 6

Tuesday, January 26, 2021

Ingin Punya Penghasilan Tambahan? Begini Caranya

ilustrasi uang, orang kaya, keserakahan

Rifan Financindo - Keadaan ekonomi saat ini terlalu banyak menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian. Karena adanya masa pademi Covid-19, membuat banyak orang berpikir bagaimana mempersiapkan segala kebutuhan masa depan serta melindungi diri dari berbagai masalah finansial. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah diversifikasi pendapatan.

Diversifikasi pendapatan mungkin merupakan salah satu solusinya untuk melawan rasa ketakutan tersebut. Namun, mungkin Anda akan merasa lebih sulit ketika awal-awal melakukannya terlebih jika Anda sudah bekerja penuh waktu. Semua itu bisa menjadi tantangan untuk Anda.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena akan ada berbagai cara bagaimana Anda dapat mendiversifikasi pendapatan. Dengan begitu Anda bisa menghasilkan pendapatan sehingga mampu menjaga finansial Anda agar tetap aman.

Baca Juga :

Berbicara mengenai diversifikasi pendapatan, itu artinya Anda menambahkan beberapa sumber penghasilan di samping pekejaan tetap Anda untuk memenuhi segala kebutuhan finansial. Salah satu pelatih karier Margaret DeBellotte percaya bahwa diversifikasi pendapatan akan memberikan keuntungan pendapatan serta keamanan dan kebebasan finansial.

“Penting untuk menemukan cara bagaimana menghasilkan uang untuk melindungi diri karena jika bekerja bersama atasan, atasan Anda bisa memutuskan segalanya. Ketika Anda mendiversifikasi pendapatan, Anda akan memiliki keseimbangan” ujar DeBellotte, seperti melansir laman The Balance, Selasa (26/1/2021).

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendiversifikasikan pendapatan Anda:

1. Buka bisnis sampingan
Selain memiliki pekerjaan tetap, DeBellotte juga menyarankan setiap orang sebaiknya memiliki keahlian lain dalam hal menciptakan pendapatan. Salah satu yang disarankan adalah terjun ke dunia wirausaha atau berbisnis. DeBellotte bercaya bahwa berbisnis merupakan cara yang bagus untuk memperoleh pendapatan tambahan. Terlebih jika Anda berbisnis dalam bidang yang disukai.

Sebaiknya Anda bisa memanfaatkan bakat kreatif diri sendiri dengan membuka bisnis sampingan. Selain itu, Anda juga bisa mengubah hobi menjadi pundi-pundi uang yang akan menguntungkan. Misalnya Anda bisa memproduksi gelang untuk dijadikan bisnis kecil.

Ketika Anda sudah memiliki bisnis sampingan, jangan takut untuk memproduksi lebih untuk dijual di pasaran. Anda juga harus menyeimbangkan dengan peningkatan layanan tambahan untuk pelanggan. Dengan begitu, Anda akan meningkatkan penghasilan.

2. Kencangkan anggaran
Cara kedua untuk mengelola pendapatan adalah Anda perlu meninjau kembali anggaran untuk menentukan apakah pengeluaran bulanan Anda dapat ditunda atau bahkan dihilangkan. Meski cara ini secara teknis bukan untuk menghasilkan pendapatan baru, tetapi cara ini dapat membantu membebaskan Anda untuk meminimalkan anggaran pengeluaran bulanan sehingga akan lebih banyak uang tersisa setiap bulannya.

Nantinya sisa uang tersebut bisa Anda gunakan untuk disimpan dalam dana darurat, berinvestasi, atau bahkan sebagai modal untuk membuka bisnis pribadi. Dengan begitu, tentu Anda akhirnya akan mendapatkan sumber pendapatan baru berkat usaha tersebut.

3. Investasi properti
Jika Anda memiliki modal yang cukup untuk berinvestasi real estate, cara tersebut merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk mendiversifikasi pendapatan. Anda mungkin akan mendapatkan penghasilan dari bisnis properti tersebut setiap bulan atau tahunnya. Metode ini juga dinilai paling baik walau tidak memberi efek secara langsung.

“Anda mungkin tidak mendapatkan keuntungan secara langsung dan besar dari bisnis properti, namun Anda akan memperoleh aset yang dapat menghasilkan keuntungan besar dalam jangka panjang,” ujar seorang Makelar Florida, Jennifer Joseph Green.

“Properti sewaan merupakan cara Anda untuk investasi lebih besar dan pasti akan menguntungkan di masa depan,” tambahnya.

4. Coba wirausaha mikro
Cara selanjutnya yang bisa Anda coba adalah membuat wirausaha mikro. Kewirausahaan mikro sangat ideal ketika Anda berkeinginan memiliki usaha kecil yang tidak memerlukan investasi besar.

“Pastikan usaha itu berhasil jika Anda melakukannya dan kejar peluang yang lebih besar,” ujar DeBellotte. Layanan pengiriman makanan dan transportasi online merupakan beberapa opsi kewirausahaan mikro yang cukup populer. Mungkin Anda bisa melakukannya ketika memiliki waktu senggang.

Dalam contoh kasus, pengemudi Uber berhasil memperoleh rata-rata penghasilan sebesar USD 19,73 per jam pada tahun 2019. Penghasilan tersebut termasuk pendapatan bersih karena sudah dikurangi untuk pengeluaran pengemudi dan bensin.

5. Cepat lunasi tagihan
Sama halnya ketika Anda meminimalkan pengeluaran bulanan, membayar tagihan juga bukan merupakan sumber diversifikasi pendapatan. Namun, dengan cara ini Anda bisa mengalihkan uang yang seharusnya untuk membayar tagihan ke kebutuhan lain – ketika Anda sudah tidak memiliki tagihan.

Dalam metode pembayaran tagihan terkenal dengan dua cara, yakni metode bola salju (snowball methode) dan longsoran salju (avalance methode). Metode bola salju berarti Anda melunasi tagihan dari yang tekecil, sedangkan metode longsoran salju berarti Anda melunasi tagihan dari bunga yang lebih tinggi terlebih dahulu.

6. Buat penghasilan pasif
Cara terakhir yang mungkin Anda lakukan adalah membuat arus penghasilan pasif. Ketika Anda termasuk ahli materi pelajaran, mungkin Anda bisa membuat koleksi barang cetakan atau e-book untuk orang-orang yang membutuhkan. Anda bisa menjualnya melalui layanan penjualan online untuk menghasilkan pendapatan. Selain itu, Anda mungkin juga bisa menjual berbagai model pakaian atau aksesori melalui situs web yang menawarkan layanan pengiriman drop sesuai permintaan. Situs-situs seperti itu memungkinkan Anda untuk beroperasi tanpa harus mengeluarkan modal setiap kali ada pesanan. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Monday, January 25, 2021

Mungkin Ini Alasan Anda Sulit Sekali Menyimpan Uang

Ilustrasi keuangan

 

PT Rifan Financindo - Banyak di antara Anda mungkin masih sulit untuk menyimpan uang alias menabung. Hal itu bisa disebabkan karena memang banyaknya pengeluaran pada saat itu atau bisa juga disebabkan karena uang Anda tidak mencukupi.

Namun, pada umumnya kebutuhan manusia memang tidak ada habisnya. Di samping itu, manusia memang makhluk yang tidak pernah merasa puas.

Seringkali jika memiliki uang berlebih, seseorang pasti merasa gatal ingin membelanjakan sesuatu, seperti barang perlengkapan rumah, pakaian, dan sebagainya.

Baca Juga :

Padahal bisa jadi barang tersebut tidak terlalu penting atau bahkan tidak dibutuhkan. Keadaan seperti itu tentu akan sulit membuat Anda untuk menyisikan uang tabungan.

Selain pengeluaran bulanan sedang banyak-banyaknya sehingga tidak dapat menabung, ada beberapa faktor lain yang mungkin menyebabkan Anda tidak bisa menyimpan uang.

Berikut ini beberapa faktor lain mengapa Anda tidak bisa menyimpan uang, seperti melansir laman Magforwomen, Selasa (26/1/2021).

1. Tidak memeriksa saldo secara teratur
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang tidak bisa menabung adalah karena dia tidak memeriksa saldo rekening secara teratur.

Mungkin juga Anda pernah merasakan hal tersebut, ketika Anda tidak pernah mengecek saldo dan pada akhirnya saldo itu ternyata sudah habis. Biasanya orang seperti itu, dia cenderung terlalu sering berbelanja.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengecek saldo rekening secara teratur sehingga bisa mengetahui berapa banyak pengeluaran dan sisa saldo di rekening. Anda bisa mengatasinya dengan mendaftarkan rekening ke bank agar segala notifikasi bisa masuk melalui pesan. Jadi, ketika Anda selesai bertransaksi, bisa mengetahui saldo yang tersisa.

2. Mudah tergiur membeli barang
Salah satu yang paling sering dirasakan seseorang ketika dia tidak bisa menabung adalah dia mudah tergiur dengan suatu barang.

Terlebih seiring berkembangnya zaman, segalanya pun ikut berubah. Ada barang yang menarik perhatian sedikit, Anda membelinya. Padahal barang tersebut tidak Anda butuhkan.

Anda membeli barang tersebut karena ketertarikan atau terbesit keinginan saja, bukan karena butuh Seseorang yang mudah tergiur untuk membeli barang cenderung sulit untuk menabung karena akan terlalu sering membeli barang.

Oleh karena itu, Anda perlu mengontrol diri agar tidak menjadi orang yang mudah tergiur dengan barang yang menarik atau mewah. Walau susah, tetapi Anda harus berusaha agar bisa menyimpan uang. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Sunday, January 24, 2021

Wahai Mahasiswa, Simak Tips Atur Uang Bulanan Biar Tak Tekor

 Mahasiswa

Rifanfinancindo - Membuat anggaran tentu penting untuk mengatur keuangan. Setiap orang harus bisa menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Hal itu penting dilakukan baik bagi orang yang belum menikah hingga sudah berumah tangga.

Memanajemen anggaran ketika masih berada di perguruan tinggi salah satunya. Sebagai mahasiswa, jika Anda melakukan hal tersebut, tentu Anda akan mengetahui untuk apa saja uang Anda digunakan dan dari mana saja Anda mendapatkan pemasukan.

Di sisi lain, hal itu juga merupakan sesuatu yang positif dan memang sudah seharusnya ditanamkan sejak dini agar terbiasa mengatur keuangan. Terlebih Anda juga pasti akan mulai belajar menabung.

Baca Juga :

Melihat pengeluaran ketika masa remaja khususnya pada masa kuliah mungkin belum terlalu besar, mengapa tidak uang tersebut untuk Anda tabung. Justru masa-masa ketika tidak terlalu banyak pengeluaran itu, Anda akan lebih mudah menabung untuk masa depan. Selain itu, cobalah pula untuk belajar mengatur keuangan.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat anggaran. Salah satunya Anda bisa menganggarkannya melalui manual atau aplikasi. Namun, perlu diingat bahwa ketika Anda sudah membuat rencana anggaran tersebut, itu berarti Anda harus mematuhinya. Jangan sampai Anda melanggar apa yang sudah terencana dengan baik, terkecuali jika memang keadaan mendesak.

Bagaimanakah membuat anggaran dana yang baik bagi para mahasiswa? Melansir laman CNBC, Minggu (24/01/2021), berikut ini cara-cara membuat anggaran khususnya bagi para mahasiswa untuk mengatur keuangannya.

1. Menghitung Pemasukan Bersih
Ketika Anda berkuliah, mungkin saja Anda bekerja paruh waktu atau magang untuk membantu membayar biaya pendidikan atau untuk keperluan Anda sehari-hari.

Selain itu, mungkin pula Anda mendapatkan pemasukan dari hibah, beasiswa, atau tunjangan bulanan dari orang tua. Anda harus mengetahui seberapa besar pemasukan Anda tersebut karena jumlah uang yang Anda hasilkan tersebut merupakan bagian penting dari anggaran yang harus Anda keluarkan setiap bulannya.

Sebagai langkah awal untuk membuat anggaran bulanan, Anda harus menghitung laba bersih Anda yang berasal dari beberapa sumber tadi. Jika Anda mendapatkan gaji dari perusahaan, terlepas dari pekerja penuh atau paruh waktu, biasanya pendapatan Anda itu akan dikurangi untuk membayar pajak bulanan. Laba bersih Anda tentu total pendapatan setelah dipotong untuk pajak tersebut.

Namun, jika Anda adalah seorang karyawan yang bekerja hanya beberapa jam atau berubah selama seminggu, Anda bisa menghitungnya dengan merata-ratakan penghasilan tersebut. Baiknya untuk menggunakan angka yang lebih rendah untuk mengambil risiko pengeluaran yang berlebih.

2. Buat Daftar Pengeluaran Bulanan
Langkah selanjutnya setelah menghitung laba bersih per bulan, Anda harus membuat daftar apa saja pengeluaran setiap bulannya.

Biasanya pengeluaran yang umum bagi para mahasiswa adalah membeli perlengkapan kuliah, membayar sewa atau kamar, bahan makanan, membeli makan, biaya perjalanan, transportasi, asuransi, dan lainnya.

Selain itu, ada baiknya juga Anda menuliskan besaran uang untuk menabung ke dalam daftar pengeluaran supaya Anda mengingatnya untuk menabung setiap bulan.

3. Mengatur Pengeluaran dari yang Paling Penting
Setelah Anda membuat daftar pemasukan dan pengeluaran, saatnya Anda mengaturnya atau dengan kata lain mengkategorikan pengeluaran. Anda harus bisa membedakan mana kebutuhan yang benar-benar pokok dan tidak terlalu penting.

Kebutuhan pokok adalah kebutuhan tetap yang pasti diperlukan setiap bulannya. Mulailah untuk mengaturnya dari kebutuhan yang paling pokok – yang tidak bisa dihindarkan – ke kebutuhan yang tidak terlalu penting.

Kebutuhan pokok tersebut merupakan biaya tetap yang biasanya tidak dapat dihindari dan harus dibayar. Biaya tetap itu seperti bayar sewa, membeli bahan makanan, transportasi, asuransi, dan pembayaran tagihan jika ada.

Sedangkan pengeluaran yang tidak terlalu penting seringkali datang karena adanya keinginan. Keinginan itu seperti ikut keanggotaan gym, melakukan perjalanan, beli tiket hiburan, dan sebagainya.

Anda harus bisa merincinya dan membedakannya. Hal itu penting untuk mengatur keuangan Anda setiap bulannya. Jika penghasilan bulanan Anda mencukupi, boleh saja Anda memenuhi segala kebutuhan tersebut. Namun, jika sewaktu-waktu penghasilan Anda menurun, Anda bisa menguranginya mana kebutuhan yang tidak terlalu penting dan bisa ditunda.

4. Tentukan Rata-Rata Pengeluaran Biaya Bulanan
Langkah selanjutnya adalah Anda harus merata-ratakan pengeluaran per bulannya. Hitung berapa jumlah biaya tetap setiap bulan lalu tambahkan jumlah biaya yang tidak tetap tersebut – dari kebutuhan yang tidak terlalu penting tetapi terpenuhi. Kemungkinan biaya tetap itu akan sama saja setiap bulannya.

Setelah Anda mengetahi berapa jumlah pengeluaran setiap bulannya, Anda perlu mengetahui besar rata-rata bulanan pengeluaran Anda. Untuk itu, Anda bisa menghitungnya dengan menjumlahkan pengeluaran setiap bulan lalu dibagi dengan jumlah bulan. Dengan begitu, Anda bisa melihat rata-rata pengeluaran Anda sekitar berapa.

5. Lakukan Penyesuaian
Langkah terakhir untuk proses penganggaran adalah Anda harus melihat kira-kira penghasilan Anda cukup atau tidak untuk menutup segala pengeluaran setiap bulannya. Sesuaikanlah pemasukan dan pengeluaran Anda dengan baik. Jika pengeluaran Anda terlihat lebih banyak, mungkin saja Anda bisa memikirkan solusinya.

Apakah Anda akan menambah jam kerja atau mencari pekerjaan lain untuk memenuhinya.Anda juga harus bisa mempertimbangkan mana kebutuhan yang bisa ditunda dan tidak.

Lalu pikirkanlah untuk menabung demi masa depan Anda. Jika Anda memiliki kartu kredit, gunakanlah dengan bijak. Pikirkan pula jika Anda memiliki tagihan yang harus dibayarkan. Segera selesaikan tagihan tersebut agar Anda bisa menabung.

Seperti yang sudah dikatakan, jika Anda sudah membuat anggaran seperti langkah-langkah di atas, Anda harus mematuhinya. Jika Anda tidak mematuhinya, semua akan terasa sia-sia dan Anda tidak mengetahui pemasukan dan pengeluaran Anda untuk apa saja. Rifanfinancindo.

 

Sumber : Liputan 6

Thursday, January 21, 2021

Jangan Lakukan 3 Kesalahan Ini Jika Punya Rencana Pensiun Dini

 Ilustrasi pensiun (iStock).

Rifan Financindo - Menabung untuk masa pensiun sangat penting. Namun untuk Anda yang masih muda mungkin hal yang sangat sulit untuk dipahami. Ini juga bisa menjadi latihan yang berat untuk dompet.

Anda berpikir masa pensiun masih lama, dan masih banyak kebutuhan lain yang perlu dipenuhi di masa kini dibandingkan untuk masa pensiun. Tentunya semua orang ingin menikmati masa muda mereka, dan itu pun membutuhkan uang.

Namun, banyak pengalaman masa tua yang menyedihkan telah menunjukkan bahwa menabung untuk masa pensiun Anda sangat bermanfaat.

Baca Juga :

Membangun dana pensiun yang cukup besar menjadi sangat sulit jika tidak memulai kebiasaan menabung pensiun sejak dini.

Berikut 3 kesalahan keuangan yang menyebabkan Anda sulit merencanakan masa pensiun, dilansir dari laman Freemalaysiatoday.com, Jumat (21/2/2021).

 1. Boros Menggunakan Uang

Kebanyakan orang melihat pensiun sebagai hal yang masih jauh dan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Tetapi jika Anda tidak dapat menabung sedikit yang dimiliki sekarang, bagaimana akan dapat menabung ketika tidak memiliki banyak uang? Studi menunjukkan bahwa ada korelasi sempurna antara pendapatan dan pengeluaran.

Dalam istilah awam, tingkat pengeluaran Anda meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan. Oleh karena itu Anda harus secara bersamaan membayangkan masa depan ketika akan menggunakan uang.

Satu jalan keluar dari perangkap pengeluaran ini adalah dengan mengontrol tingkat pengeluaran Anda dan selalu memprioritaskan menabung untuk masa pensiun di atas pengeluaran.

2. Anda tidak mendapatkan nasihat yang tepat
Dengan semua nasihat pensiun luar biasa yang tersedia di luar sana, bukankah menyenangkan mendapatkan bantuan dari seorang perencana pensiun?

Perencana keuangan bersertifikat dapat menawarkan nasihat yang sangat baik tentang semua pertanyaan tentang pensiun Anda.

Perencana keuangan dapat mengambil peran sebagai penasihat pensiun, sementara perencana keuangan bersertifikat dapat membantu Anda dengan semua masalah pensiun Anda.

Namun, seorang penasihat yang hanya berfokus pada menumbuhkan uang Anda mungkin tidak banyak membantu.

Godaan untuk menghabiskan uang pensiun Anda yang disimpan dengan susah payah akan selalu mengganggu Anda. Perencana keuangan terbaik adalah orang yang akan memperhitungkan situasi keuangan dan emosional.

Dapatkan penasihat yang akan sepenuhnya memahami toleransi risiko Anda. Penasihat keuangan yang baik dapat membantu meningkatkan kesiapan pensiun Anda dan menyesuaikan harapan pensiun dengan kenyataan.

3. Anda berinvestasi berlebihan
Rumah Anda adalah investasi yang kokoh. Namun, memikul tanggung jawab hipotek bisa menjadi pengalaman yang sangat menenangkan.

Pada awalnya, membeli rumah di tahun-tahun awal dan melunasi pinjaman sebelum menabung untuk masa pensiun mungkin bukan ide yang buruk.

Tapi disitulah banyak orang salah. Jika Anda menunda menabung untuk masa pensiun untuk melunasi hipotek, Anda akan kehilangan waktu berharga yang tidak akan pernah bisa Anda pulihkan.

Meskipun Anda meningkatkan kontribusi ke akun Anda, Anda tidak akan dapat mengganti waktu yang tidak Anda hemat.

Agar aman, menabung untuk masa pensiun harus selalu datang sebelum melunasi cicilan. Selain itu, pengeluaran berlebihan untuk renovasi yang mungkin tidak menambah nilai adalah tidak rasional. Ini akan menelan dana yang bisa disimpan untuk masa pensiun. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Wednesday, January 20, 2021

Mau Buat Anggaran Bulanan? Ikuti Yuk 5 Langkah Mudahnya

Tetap Hemat di Bulan Ramadan dan Hari Raya, Bisa!

PT Rifan Financindo - Membuat anggaran adalah salah satu langkah yang efektif untuk mengetahui seberapa banyak pemasukan serta pengeluaran setiap bulannya. Selain itu, cara tersebut pun merupakan langkah penting untuk mengatur keuangan.

Dengan menganggarkan pemasukan dan pengeluaran, nantinya akan memudahkan Anda untuk menyimpan uang.

Di sisi lain, membuat anggaran pemasukan dan pengeluaran terasa begitu sulit bagi sebagian orang. Padahal sebenarnya cara tersebut tidak sulit alias mudah.

Baca Juga :

Ada banyak situs web dan aplikasi penganggaran yang dapat Anda gunakan untuk membantu membuat anggaran bulanan.

Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi secara langsung kepada seseorang yang sudah profesional menangani masalah keuangan. Bahkan jika Anda ingin, Anda bisa membuat spreadsheet sendiri.

Melansir laman CNBC, Kamis (21/1/2021), berikut ini beberapa cara untuk membantu Anda membuat anggaran bulanan yang dinilai efektif.

1. Hitung penghasilan atau laba bersih per bulan
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui berapa banyak pemasukan Anda setiap bulan. Hitunglah keuntungan bersih yang Anda dapatkan setiap bulannya. Menghitung pendapatan bersih itu berarti jumlah seluruh uang yang dihasilkan dikurangi pajak.

Jika Anda menerima gaji dari perusahaan, terlepas dari status bekerja paruh waktu atau penuh waktu, jumlah yang Anda dapatkan itu kemungkinan pendapatan bersih Anda.

Biasanya perusahaan akan segera memotong gaji jika Anda terdaftar dalam asuransi kesehatan atau akun pensiun dari perusahaan.

Namun, jika Anda seorang freelance atau wiraswasta yang tidak menerima gaji dari perusahaan, tentu Anda harus mengurangi penghasilan setiap bulannya untuk membayar pajak.

2. Buat daftar pengeluaran bulanan
Langkah selanjutnya setelah mengetahui berapa penghasilan per bulan, Anda harus menentukan apa saja pengeluaran yang dibutuhkan setiap bulannya. Beberapa pengeluaran yang umum, di antaranya bayar sewa, bayar tagihan, asuransi, utilitas, kebutuhan anak, bahan makanan, transportasi, perlengkapan rumah tangga, dan lainnya.

Buatlah daftar pengeluaran serinci mungkin beserta besarannya. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan denga pemasukan Anda yang didapatkan per bulannya. Jika sekiranya masih tersisa, Anda bisa memasukkan uang tersebut ke dalam tabungan, dana darurat, atau dana untuk pensiun.

3. Beri label biaya dan urutkan berdasarkan kebutuhan
Setelah Anda menyusun segala pengeluaran bulanan, selanjutnya tuliskan besaran pengeluaran  tersebut. Kemudian, Anda perlu mengurutkan daftar kebutuhan dari yang paling penting.

Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan mana kebutuhan yang kira-kira dapat dan tidak dapat ditunda.

Anda harus bisa tegas untuk membatalkan kebutuhan yang sekiranya bisa ditunda tersebut. Prioritaskan mana yang seharusnya lebih penting.

4. Menentukan biaya bulanan rata-rata untuk setiap bulan
Setelah Anda merincikan pengeluaran, hitunglah berapa total uang yang jadi kebutuhan per bulannya. Dengan begitu Anda dapat melihat rata-rata pengeluaran atau perkiraan setiap bulan.

5. Sesuaikan pengeluaran dan pemasukan
Langkah terakhir dalam membuat anggaran bulanan adalah menyesuaikan pendapatan bersih dengan total pengeluaran bulanan Anda.

Perhatikanlah apakah kira-kira pemasukan Anda lebih besar dibandingkan pengeluaran atau justru sebaliknya pengeluaran lebih besar dibandingkan pemasukan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan penyesuaian antar keduanya.

Jika pengeluaran terlihat lebih banyak, ada baiknya Anda lebih mengurangi lagi biaya pengeluaran per bulannya. Ketika Anda tetap memaksakan, hal yang ditakutkan adalah nantinya Anda bisa terkena tagihan.

Namun di sisi lain, jika pemasukan Anda masih tersisa, alangkah baiknya Anda bisa menyisikan uang untuk menabung, menyimpan dana darurat, atau bahkan untuk dana pensiun.

Cobalah beberapa cara di atas jika Anda ingin membuat anggaran bulanan. Perlu diingat bahwa jika Anda sudah membuat anggaran pemasukan dan pengeluaran, Anda harus selalu mematuhinya. Jangan sampai Anda sudah membuat anggaran tersebut, namun apa yang Anda lakukan tidak sesuai dengan rencana. Usahakanlah lakukan hal sesuai dengan rencana Anda tersebut. PT Rifan Financindo.

 

Sumber : Liputan 6

Tuesday, January 19, 2021

Ayo Dihindari, 5 Kesalahan Terbesar Para Pencari Kerja

Ilustrasi melamar kerja - cv

Rifanfinancindo - Tahun 2020 menjadi tahun terburuk bagi hampir sebagian orang di seluruh dunia karena banyak yang kehilangan pekerjaan. Adanya krisis ekonomi yang dipicu pandemi global telah membuat hampir sebagian usaha gulung tikar dan memberhentikan karyawannya.

Hal itu yang kemudian membuat meningkatnya para pencari kerja berburu pekerjaan. Di AS saja, setidaknya ada 140.000 pengangguran pada Desember 2020.

Pada laporan akhir tahun pun menunjukkan sebanyak sembilan juta pekerja telah kehilangan pekerjaannya. Itulah yang terjadi saat adanya pandemi global. Bahkan bukan hanya di AS saja, tetapi hampir di seluruh dunia mengalami hal serupa.

Baca Juga :

Keadaan yang dinamis dan selalu berubah menyebabkan strategi pencarian kerja pun berubah. Untuk itu, para pencari kerja seharusnya bisa menyesuaikan keadaan. Tentunya harus mengerti apa yang sedang dibutuhkan atau sedang dicari dalam pekerjaan saat ini.

Jika tidak bisa beradaptasi atau memahaminya, mungkin saja Anda sebagai pencari kerja justru akan sulit mendapatkan pekerjaan. Bisa jadi karena kurang pengalaman dan kemampuan atau bahkan ada kesalahan yang dilakukan saat sedang mencari pekerjaan.

Untuk itu, Anda perlu menghindari hal-hal apa saja yang dapat mempersulit ketika mencari pekerjaan. Berikut ini setidaknya ada lima kesalahan terbesar yang dilakukan pencari kerja dan apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapatkan pekerjaan, seperti melansir laman Forbes, Rabu (20/1/2021).

1. Tidak memiliki strategi pencarian kerja
Sebagai pelamar atau pencari kerja Anda tidak bisa hanya memikirkan ingin pekerjaan yang seperti apa. Anda seharusnya mencari beberapa pilihan pekerjaan untuk selanjutnya bisa jadi pertimbangan.

Selain itu, Anda juga bisa membuat pedoman karier dengan berbagai opsi untuk dicoba. Tentunya harus diikuti dengan strategi kerja yang jelas. Dengan begitu, usaha Anda dalam mencari kerja tidak terasa sia-sia bahkan bisa jadi sukses.

Di samping itu, ketika Anda sudah memiliki suatu pekerjaan, strategi bekerja jadi penting. Anda bisa mengurutkan dari pekerjaan yang paling penting terlebih dulu untuk dilakukan.

2. Tidak memiliki kemampuan atau keterampilan
Sebagian besar pencari kerja hanya melihat posisi atau jabatan saja ketika ingin melamar pekerjaan. Memiliki gelar memang bisa berguna untuk memberitahukan kemampuan apa yang Anda miliki.

Selain itu, juga untuk pertimbangan penempatan posisi di perusahaan. Namun, sangat disayangkan ketika pencari kerja memiliki gelar tetapi keahliannya tidak ada.

Padahal yang terpenting adalah keterampilan atau kemampuan yang dimiliki. Di samping itu, seseorang yang sudah menempati posisi dengan jabatan tinggi pun bisa saja kehilangan posisinya tersebut.

Keterampilan menjadi hal utama yang dibutuhkan perusahaan, bukan jabatan. Siapa sangka saat Anda sudah bekerja di suatu perusahaan dan diminta untuk menggantikan posisi tertentu, tentu Anda harus bisa.

Hal itu yang akan mendorong Anda memiliki pekerjaan baru. Apa pun jabatannya, Anda harus bisa melakukannya. Semua itu akan terasa mudah jika Anda memiliki kemampuan dan terus ingin belajar.

3. Tidak mengetahui tren pekerjaan
Kesalahan lain yang dilakukan para pencari kerja adalah kebanyakan dari mereka tidak mengetahui tren pekerjaan yang ada saat ini. Seharusnya sebagai pencari kerja, Anda bisa mengikuti tren pekerjaan.

Hal itu bermanfaat untuk mengetahui di mana peluang yang bisa Anda dapatkan. Terlebih saat tren tersebut sesuai dengan kemampuan Anda, manfaatkanlah keadaan seperti itu untuk mencari keuntungan.

Menurut Taryn Owen, Presiden Badan Kepegawaian Industri PeopleReady mengatakan, pekerja kontrak dinilai akan cenderung lebih cepat dan mudah untuk mendapat pekerjaan dibandingkan pekerja tetap.

Pada laporan Jobs on the Rise terbaru dari LinkedIn tentang pekerja penuh waktu menunjukkan bahwa pekerjaan yang dikelola oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan terlihat lebih meningkat selama setahun terakhir karena masa pandemi.

Pekerjaan-pekerjaan yang dinilai mampu mengalami peningkatan selama setahun terakhir itu, seperti e-commerce, perawatan kesehatan, dan pakar keragaman tempat kerja. Dengan kata lain, pekerjaan yang sedang tren saat ini pun adalah pekerjaan yang seperti itu.

4. Tidak Berupaya Meningkatkan Keterampilan
Banyak orang yang berpikir bahwa setelah mendapatkan ijazah dan lulus sekolah saat itulah berhenti belajar. Padahal, belajar itu kapan saja bahkan setelah lulus.

Belajar itu bisa dari mana saja dan kapan saja. Ketika Anda sudah tidak ingin lagi belajar, bagaimanakah Anda dapat meningkatkan skill? Seiring berkembangnya zaman, Anda juga harus meningkatkan keterampilan untuk ikut beralih ke industri baru.

Menurut McKinsey, keterampilan di bidang digital akan tumbuh hingga 70 persen dari bidang lainnya. Pertumbuhan tersebut dinilai paling cepat di seluruh dunia. Di samping pertumbuhan digital, juga akan tumbuh keterampilan interpersonal.

Salah satunya adalah teknologi coding dan keterampilan interaktif yang ke depannya diharapkan terus tumbuh lebih dari 50 persen.

Selain itu, keterampilan sosial dan emosional yang terkait dengan kepemimpinan serta inisiatif juga akan mengalami peningkatan lebih dari 30 persen. Segalanya mulai tergantikan dengan mesin sehingga kemungkinan keterampilan melek huruf dan berhitung dasar justru akan turun hampir 20 persen.

5. Tidak mencoba mencari keterampilan kerja awal
Ketika mencari pekerjaan, pertimbangkanlah untuk melakukan berbagai cara agar mempermudah Anda sebelum benar-benar mendapatkan pekerjaan. Mungkin Anda bisa mencoba, seperti freelancing, konsultasi, atau bahkan memulai terlebih dulu untuk bisnis sendiri.

Saat Anda mencari pekerjaan, tentu orang perusahaan akan melihat portofolio Anda. Buatlah portofolio sebaik mungkin.

Di samping itu, Anda juga perlu membuat pedoman dan strategi pencarian kerja yang baik. Ikutilah perkembangan zaman dan terus upgrade skill Anda. Dengan begitu hal tersebut tentu akan mempermudah Anda mendapatkan pekerjaan. Rifanfinancindo.

Sumber : Liputan 6