Sunday, February 28, 2021

Ingin Jadi Pengusaha Andal? Hindari 4 Hal Ini

Berburu Produk UMKM Unggulan di Pameran KKI 2019

Rifanfinancindo - Dalam dunia wirausaha, pola pikir yang benar dapat menghasilkan hal-hal yang menakjubkan. Ini dapat mengubah seseorang menjadi wirausahawan andal dan meluncurkan bisnis ke tingkat yang lebih tinggi.

Namun, di sisi lain ada keyakinan tertentu yang benar-benar beracun bagi kesuksesan Anda. Oleh karena itu, keyakinan tersebut harus dihindari dan jangan sampai dijalankan.

Berikut 4 keyakinan yang berdampak buruk pada Kesuksesan Anda, dikutip dari entrepreneur.com, Senin (1/3/2021).

Baca Juga :

1. “Tidak Bisa Terjadi”
Ada banyak keyakinan beracun yang beredar di dunia wirausaha, tetapi tidak ada yang seberbahaya gagasan bahwa sesuatu “tidak dapat terjadi”. Lihatlah setiap startup hebat, apa yang mereka lakukan? Mereka melihat masalah dan menemukan cara inventif untuk memperbaikinya.

Mereka menjembatani kesenjangan antara dua titik. Keberhasilan mereka datang dari melihat tugas yang sulit dan berkata, "Saya bisa melakukan ini."

Berapa kali sehari Anda berkata kepada diri sendiri, "Saya tidak bisa melakukan ini?" Jika jawabannya lebih dari nol, singkirkan frasa itu dari kosa kata Anda, karena itu mematikan kesuksesan Anda.

2. Ketakutan Tidak Bisa Mengatasi Masalah
Dunia kewirausahaan memang menakutkan, dan dibutuhkan orang yang istimewa untuk mengambil langkah pertama ke depan. Pengusaha sukses mana pun akan membuktikan ketakutan yang mereka rasakan saat memasuki dunia bisnis baru, dan terus terang, akan mengkhawatirkan jika mereka tidak diganggu oleh rasa takut sejak dini.

Namun, tidak ada alasan untuk tetap terperosok dalam ketakutan, karena mengatasinya adalah salah satu aspek terpenting dari kewirausahaan. Lakukan apa yang diperlukan untuk mengalahkan pola pikir ini. Katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda luar biasa setiap kali Anda bercermin.

3. Pola Pikir Pasif
Anda harus mewujudkannya, dan pola pikir pasif yang menyertai proses berpikir ini menunjukkan masalah yang lebih besar, seperti kemalasan, kurangnya motivasi, dan sikap apatis secara umum. Sukses itu datang melalui kerja keras yang luar biasa dan peluang pengusaha untuk sukses tidak ada dengan kerangka berpikir ini.

Pengusaha tidak dapat mengharapkan apa pun untuk diberikan kepada mereka, dan meskipun Anda akan menerima bantuan dalam perjalanan menuju kesuksesan, hal itu bergantung pada kemampuan Anda untuk duduk dan menyelesaikannya.

4. Jangan Anggap Anda Lebih Baik dari Orang Lain
Beberapa orang akan menjadi yakin bahwa mereka lebih baik daripada rekan-rekan mereka, dan mereka akhirnya mengasingkan orang-orang yang berpotensi menjadi luar biasa, yang mungkin bisa menjadi mitra bisnis yang hebat.

Kewirausahaan bukanlah tentang mengalahkan orang lain, melainkan tentang jaringan pikiran cerdas yang ingin mendorong perusahaan ke depan. Mengisolasi diri Anda dengan kerangka berpikir ini tidak akan membuat siapapun terkesan, itu hanya akan merusak kesempatan Anda untuk sukses. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Thursday, February 25, 2021

Bingung Beli atau Sewa Rumah? Tanyakan 3 Hal Ini Dulu

Kredit Rumah. Dok Unsplash

Rifan Financindo - Tiap kali pemerintah mengumumkan pemangkasan nilai suku bunga, dorongan untuk membeli rumah baru cenderung akan makin kuat.

Namun, pertimbangan untuk menjaga pengeluaran tetap rendah adalah pilihan lainnya agar menahan diri tidak membeli rumah. Karena itu, keputusan untuk membeli rumah atau tidak merupakan dilema yang banyak dihadapi banyak orang.

Dikutip dari CNN, Jumat (26/2/2021), permintaan terhadap rumah baru pada tahun 2020 mencapai rekor tertingginya sejak 14 tahun terakhir.
Baca Juga :

Di sisi lain, tren ruralisasi atau perpindahan penduduk dari kota ke desa yang juga sedang meningkat di beberapa kota menyebabkan banyak properti justru tidak dihuni. Ini diterjemahkan sebagai potensi bisnis baru, yaitu jasa sewa rumah.

Dengan meningkatnya tren sewa rumah ini mungkin bisa jadi pilihan. Tapi apakah ini menjadi jawaban atas dilema itu?

Coba tanyakan pada diri Anda 3 pertanyaan berikut untuk mengetahui apakah menyewa atau membeli adalah keputusan yang harus diambil.

1. Apakah Anda Sehat secara Finansial?

Langkah pertama yang harus dilakukan ialah memastikan apakah membeli rumah merupakan sebuah pilihan.

Pasalnya anda perlu memeriksa kesehatan finansial anda pasca mengambil kredit dari bank, pengaruhnya terhadap tabungan hingga skor kredit yang dimiliki.

Andrew Dressel, Perencana Keuangan Abundo Wealth di Minneapolis mengatakan setidaknya sebelum memutuskan membeli rumah, anda perlu memiliki tabungan darurat yang aman, memiliki dana khusus untuk biaya pindah, juga memiliki skor kredit minimal 720.

Dreseel juga mewanti-wanti untuk mulai menghitung besaran biaya perawatan rumah. Termasuk hipotek dan utilitas, pajak, pemeliharaan peralatan dan halaman serta biaya pemakaian sehari-hari tidak boleh melebihi 40 persen dari gaji bulanan.

"Mereka juga perlu memastikan bahwa mereka tidak mengorbankan masa pensiun atau tujuan lain hanya untuk memiliki rumah sekarang," kata Dressel.

2. Berapa Lama Anda Tinggal di Sana?

Jika hanya berencana tinggal untuk sementara waktu, dua atau tiga tahun, para ahli menyarankan lebih baik untuk menyewa ketimbang membeli rumah baru.

"Semakin lama Anda akan tinggal, semakin masuk akal untuk membeli," kata Jay Abolofia, Perencana Keuangan bersertifikat di Lyon Financial.

Abolofia juga menyarankan untuk mulai merubah pola pikir terhadap pengaruh suku bunga hipotek yang rendah dengan dorongan untuk membeli properti baru.

Menurutnya hanya karena suku bunga rendah bukan berarti itu adalah saat yang tepat untuk membeli rumah. Begitupun sebaliknya suku bunga yang lebih tinggi tidak berarti adalah saat yang buruk untuk membeli rumah.

3. Berapa pengeluaran bulanan Anda?

Tidak ada gunanya terburu-buru membeli rumah sebelum memastikan bahwa uang bulanan yang didapat bukan hanya bisa menutupi cicilan rumah, tapi juga menutupi biaya transaksi hingga pemeliharaan.

"Jika Anda mampu membayar hipotek atau cicilan rumah setiap bulan, dapat mempertahankan cadangan darurat yang memadai dan berada pada titik yang tepat dalam hidup, lanjutkan dan beli," kata Noah Damsky, Analis Keuangan di Marina Wealth Advisors di Los Angeles.

Damsky menyarankan pembayaran cicilan rumah tidak lebih dari 35 persen dari pendapatan kotor. Beberpa model lain bahkan menyarankan agar rasio ini tidak lebih dari 25 persen.

Adanya stimulus dari pemerintah berupa pengurangan pajak properti, suku bunga yang rendah, ataupun insentif lainnya bukan berarti menjadi pembenaran untuk membeli properti tanpa perencanaan.

"Saya mencoba meredam ekspektasi mereka dengan menjelaskan bahwa manfaat pajak sering kali secara substansial diimbangi dengan biaya pemeliharaan tahunan sekitar 1 persen," tambahnya.

Biaya yang dikeluarkan sendiri untuk merawat rumah bisa lebih mahal. Matt Hylland, seorang perencana keuangan di Arnold dan Mote Wealth Management di Cedar Rapids, Iowa menyarankan calon pembeli rumah untuk menganggarkan 2 persen hingga 3 persen dari nilai rumah sebagai biaya pemeliharaan dan pemeliharaan. Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Wednesday, February 24, 2021

Bisa Ditiru! Beragam Jurus Efektif Atasi Rasa Lelah Bekerja

Hindari lelah berlebih, lakukan gerakan workout simple ini di kantor!

PT Rifan Financindo - Pekerjaan yang sedang dijalani saat ini mungkin membuat Anda sangat nyaman dan bahagia. Namun ada saatnya dimana pekerjaan yang diterima sangat banya bahkan terlalu banyak untuk dikerjakan dengan waktu yang sempit.

Hal itu akan memicu munculnya kelelahan di tempat kerja bahkan stres. Ini adalah hal yang wajar dialami para pekerja. Tetapi, jika tidak diatasi dan diselesaikan akan berdampak buruk pada kinerja Anda dan bahkan kesehatan mental.

Meskipun Anda tidak dapat meninggalkan pekerjaan itu, berikut beberapa cara untuk mengatasi kelelahan di tempat kerja yang dilansir dari laman The balance careers.

1. Berlibur
Bicaralah dengan manajer sesegera mungkin dan istirahatlah. Bukan istirahat lima menit, dan bukan beberapa hari di rumah. Pada dasarnya, Anda membutuhkan liburan.

Baca Juga :

Jelaskan kepada atasan mengapa butuh waktu untuk istirahat. Bersikaplah rasional ketika menjelaskan semua alasan tersebut agar pantas mendapatkan istirahat, dan Anda harus dapat meyakinkan untuk menjadi karyawan yang lebih baik ketika kembali.

2. Jauhkan Alkohol dan Kafein
Banyak orang mengatasi stres dan ketegangan kehidupan kerja yang sibuk dengan membuka botol atau minum kopi, minuman energi, rokok, atau bahkan makanan.

Meskipun ini terkadang dapat menenangkan dalam jumlah sedang, Anda dapat dengan cepat menjadi bergantung padanya, terutama jika menggunakannya untuk mengatasi stres. Ketergantungan ini akan mengarah pada kecanduan yang tidak baik.

Meskipun sesuatu yang sederhana seperti kopi tampaknya tidak berbahaya, hal itu dapat merampas waktu tidur yang sangat dibutuhkan.

Tidak ada rahasia tentang bahaya alkohol dan tembakau, dan pola makan yang buruk dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah kesehatan terkait.

3. Berbicara dari Hati ke Hati dengan Orang Dekat
Cara lain untuk meredakan sedikit tekanan adalah dengan berbagi masalah, pemikiran, dan kekhawatiran dengan seseorang yang benar-benar peduli dengan kesejahteraan Anda. Bisa saja pasangan, sahabat, tetangga, atau rekan kerja tepercaya.

Orang yang Anda ajak bicara tidak harus berada di industri yang sama atau memahami dengan tepat apa yang Anda lakukan.

Mereka hanya perlu menjadi bahu untuk menangis, yang seringkali merupakan satu-satunya yang dibutuhkan untuk melepaskan sebagian dari frustrasi dan keputusasaan yang memendam itu.

4. Temukan Cara untuk Membuat Pekerjaan Lebih Menyenangkan
Dalam periklanan dan desain, proyek yang menarik dapat mengurangi beberapa masalah yang datang dengan jadwal yang terlalu padat. Anda memang sibuk, tapi bersenang-senang, itu bukan masalah.

Saat membakar lilin di kedua ujung proyek yang tidak melakukan apa pun untuk menginspirasi, saat itulah kelelahan benar-benar dapat terjadi. Jika ini terjadi, temukan cara untuk membuat pekerjaan yang Anda kerjakan menjadi lebih menyenangkan.

5. Banyak Tidur, Olahraga, dan Makan dengan Baik
Sudah jelas bahwa ketika kita stres, kita mencari cara untuk menenangkan dan menghibur. Bagi banyak dari kita, itu melibatkan makan makanan yang menenangkan, minum alkohol, dan pingsan di sofa untuk menonton TV secara berlebihan.

Namun, aktivitas tersebut jarang dapat menyembuhkan kelelahan dan bahkan dapat membuat merasa lebih buruk.

Buatlah rencana untuk berolahraga lebih banyak dan makan makanan yang lebih sehat. Tidurlah dengan jam yang benar dan cukup selama delapan jam yang nyenyak setiap malam.

Lakukan dengan rutin beberapa minggu atau bulan, dan Anda akan merasa siap untuk menghadapi dunia dengan lebih semangat.

6. Berhenti dari Pekerjaan
Sebagai upaya terakhir, jika stres terlalu berat, Anda mungkin harus berhenti. Bagi sebagian orang, ini adalah pilihan antara berhenti dan menemukan cara yang lebih masuk akal untuk mencari nafkah, atau bertahan sampai titik kehancuran.

Dalam hal ini, tidak ada pilihan sama sekali. Anda tidak bisa menjadi sakit mental dan fisik sehingga akhirnya menjadi tidak berdaya. Jadi, temukan cara untuk berhenti.

Idealnya, Anda ingin memiliki sumber penghasilan lain yang siap sebelum meninggalkan pekerjaan, dan memiliki cukup jarak antara berhenti dari pekerjaan lama dan memulai pekerjaan baru untuk menyegarkan diri. Tetapi jika itu berhenti atau mempertaruhkan kewarasan, maka berhentilah.

Anda akan menemukan cara lain untuk mencari nafkah, baik itu freelancing atau menemukan jalur karier baru. Faktanya, beberapa orang berhenti untuk memulai pekerjaan yang sama sekali berbeda, dan menjadi bahagia serta bebas stres.

Kelelahan itu serius dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental, emosional, dan fisik Anda tidak boleh diremehkan. Lakukan apa pun yang bisa untuk bersantai dan menyegarkan diri, dan temukan cara untuk menjaga keseimbangan kerja dan hidup yang baik. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Tuesday, February 23, 2021

Untungnya Punya Gelar Perguruan Tinggi, Bantu Kesuksesan Karir

[Bintang] Cerita Haru Petugas SPBU yang Berhasil Lulus Kuliah, Menginspirasi Banget!

Rifanfinancindo - Dalam dunia yang kompetitif seperti sekarang ini, memiliki gelar perguruan tinggi tidak hanya penting tetapi sangat penting.

Setiap mahasiswa memiliki keraguan tentang keuntungan mendapatkan gelar sarjana dan bagaimana gelar akan membantunya untuk kesuksesan masa depan.

Melansir dari laman magforwoman, berikut beberapa alasan mengapa mendapatkan gelar penting untuk karier.

1. Uang itu penting
Alasan paling utama adalah uang. Kedengarannya klise, tetapi jika Anda memiliki gelar yang luar biasa, itu akan mendapatkan paket pembayaran yang luar biasa. Perusahaan besar selalu mencari siswa yang memiliki gelar yang bagus dengan nilai bagus.

Baca Juga :

Jadi, jika beruntung, Anda juga bisa mendapatkan kesempatan untuk ditempatkan langsung di perusahaan-perusahaan top dunia.

2. Banyak peluang
Memiliki gelar yang bagus akan membantu dalam banyak hal. Anda akan mendapatkan peluang terbaik dalam hidup sehubungan dengan fleksibilitas dan promosi.

Tidak akan ada batasan pada satu jenis profil atau pekerjaan tertentu. Prospek pertumbuhan dengan gelar sarjana cukup baik untuk membuat Anda tetap termotivasi dalam studi.

3. Bantu saat Ekonomi menurun

Gelar perguruan tinggi akan membantu Anda dalam situasi ekonomi yang menurun. Bagaimana jika terjadi resesi, dan perusahaan memutuskan untuk melakukan pemotongan biaya.

Di masa depan, pekerjaan bisa berisiko dalam situasi ini. Tetapi, jika memiliki gelar sarjana dengan pengalaman hidup yang layak, perusahaan lain mana pun akan mempekerjakan Anda tanpa berpikir.

Anda juga memiliki pilihan untuk memulai bisnis sendiri dengan ide-ide cemerlang dan gelar pendidikan.

4. Asah Keterampilan
Gelar sarjana akan membantu untuk mengasah keterampilan penalaran. Belajar adalah upaya terus-menerus dalam hidup, dan gelar sarjana akan membantu dalam proses itu.

Keterampilan penalaran akan membantu mencapai kesuksesan besar dalam apa pun yang Anda lakukan dalam hidup.

Gelar sarjana juga akan memberi dorongan besar dalam keterampilan dan ide logis dalam hidup, yang tentunya dapat membantu dalam pekerjaan Anda.

5. Rasa bangga
Saat memperoleh gelar sarjana, Anda mengalami rasa bangga dalam hidup. Memiliki gelar sarjana akan membantu untuk menjadikan mandiri dalam hidup. Tidak harus bergantung pada orang lain untuk membuat keputusan dalam hidup karena berpengalaman dengan banyak hal di sekitar.

Jadi, Anda akan mengalami kebanggaan dan harga diri dalam hidup.

6. Kepuasan internal
Pendidikan adalah hal terpenting dalam hidup! Jadi, memiliki gelar akan memberi Anda rasa kepuasan internal. Setelah bertahun-tahun menjalani ujian dan studi, ketika mendapatkan gelar terakhir, momen itu menjadi tak ternilai harganya.

Ketika Anda memegang sertifikat kelulusan terakhir, itu akan merasa sangat baik, seperti rasa kepuasan dalam hidup.

7. Kemampuan untuk mengubah dunia
Gelar sarjana yang didapat dari bangku perkuliahan hanya membantu berpikir lebih baik dalam hidup. Jadi, Anda bisa menjadi perubahan yang ingin dilihat di sekitar. Ini akan membantu untuk melakukan inovasi dalam hidup.

Dengan gelar, Anda akan memiliki pengetahuan yang tepat yang juga akan membantu orang lain di sekitar. Dapat pula membimbing teman dan keluarga, dan itu adalah hal yang menakjubkan. Rifanfinancindo.

Sumber : Liputan 6

Monday, February 22, 2021

Perhatikan! Tips Menjaga agar Reputasi Bisnis Tetap Baik

 Kata-Kata tentang Bisnis

Rifan Financindo - Memiliki citra baik memang keinginan bagi setiap bisnis yang dijalankan. Untuk itu mengapa penting meminimalkan risiko terjadinya reputasi buruk terhadap bisnis agar tidak merusak citra baik tersebut.

Bisnis yang sudah besar mungkin lebih dikenal oleh publik dan cenderung lebih rentan terkena reputasi buruk dibandingkan bisnis yang masih baru.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut juga bisa terjadi pada bisnis yang masih baru dijalankan. Melihat di era saat ini, banyak pemberitaan negatif yang sering disebarkan, terutama di media sosial.

Baca Juga :

Untuk mengantisipasi hal tersebut, baiknya sedia payung sebelum hujan. Sebagai pebisnis, Anda harus mengetahui apa saja yang kemungkinan bisa merusak reputasi atau citra baik bisnis Anda.

Berikut ini beberapa masalah yang paling umum terjadi, seperti mengutip laman The Ballance, Selasa (23/2/2021).

1. Hindari Pelanggaran data
Lindungilah data-data perusahaan dan bisnis Anda dengan baik. Berbagai pelanggaran data bisa saja terjadi dan itu dapat merusak citra baik perusahaan Anda.

Data penting yang perlu dilindungi itu seperti nomor jaminan sosial atau hal lain yang dapat menyebabkan lebih banyak kerugian bagi perusahaan. Sebab, pencuri data tersebut bisa saja menyalahgunakan atau menjualnya di black market.

Jika hal itu terjadi, perusahaan akan merugi sebab konsumen mungkin sudah hilang kepercayaan terhadap perusahaan Anda.

Menurut Small Business Adminisration, email phishing kepada karyawan menjadi penyebab utama terjadinya pelanggaran data tersebut.

2. Masalah pada karyawan
Berhati-hati ketika beberapa karyawan Anda saling bermasalah. Apalagi jika mereka sampai melanggar hukum. Hal itu akan memperburuk citra perusahaan. Ditambah lagi jika masalah tersebut disebarluaskan kepada khalayak, seperti oleh media atau beberapa akun penyebar berita lainnya.

3. Memberikan layanan yang tidak maksimal
Setiap bisnis pasti menginginkan memberi pelayanan dan produk terbaik untuk para konsumennya. Namun terkadang, beberapa perusahaan masih ada yang belum memperhatikan bagaimana pelayanan yang memuaskan tersebut.

Seringkali konsumen atau pelanggan mengeluhkan pendapatnya terkait layanan yang tidak nyaman, kurang maksimal, atau bahkan tidak baik itu. Itulah yang menjadi salah satu penyebab merusak citra baik perusahaan.

4. Menyebarkan hal negatif di media sosial
Ketika melayani konsumen atau pelanggan dengan tidak maksimal, mereka akan memberikan komentar negatifnya terhadap perusahaan. Itu bisa sebagai bentuk penilaian konsumen terhadap pelayanan.

Saat orang lain membaca komentar negatif tersebut, tentu akan membuat calon pembeli akan merasa ragu untuk membeli produk Anda. Alhasil, lagi-lagi itu bisa menjadi reputasi buruk untuk perusahaan.

5. Kecelakaan di tempat kerja
Hal ini sesekali bisa merusak reputasi perusahaan. Misalnya ada seorang karyawan dari bisnis bidang konstruksi terluka atau mengalami kecelakaan kerja dan tertimpa reruntuhan bangunan.

Hingga akhirnya kejadian tersebut diberitakan dan diketahui banyak orang, bisa jadi itu merusak reputasi perusahaan. Beberapa orang pasti akan berkomentar hal itu dapat dicegah karena bekerja di bisnis konstruksi biasanya akan mendapat jaminan keselamatan kerja. Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

Sunday, February 21, 2021

Wahai Milenial, Cobalah Cara Investasi Seperti Ini Supaya Cepat Untung

[Fimela] Investasi

PT Rifan Financindo - Anak muda atau kaum milenial sangat berpotensi hasilkan kekayaan berlipat-lipat melalui investasi. Namun sayangnya, di antara mereka masih saja ada yang tak ingin mencoba bahkan menghiraukannya.

Banyak milenial yang masih sedikit pemahamannya tentang investasi. Itu mengapa mereka enggan untuk mencobanya. Pada faktanya, sebuah studi menunjukkan hanya ada kurang dari separuh kaum milenial yang mengetahui cara berinvestasi, dia tahu termasuk pentingnya tabungan pensiun serta bagaimana menavigasi pasar saham.

Sisanya yang tak coba investasi beralasan karena tidak mempercayai penasihat keuangan atau pun pialang saham. Padahal, kaum milenial sangat berpotensi paling besar untuk menguasai pasar saham.

Baca Juga :

Karena itu, beberapa cara ini mungkin bisa Anda simak hingga akhirnya membuat Anda tertarik untuk masuk ke dalam dunia investasi. Selain itu, mungkin pula salah satu cara ini bisa membuat Anda lebih kaya jika sudah mencobanya.

Melansir laman Enterpreneur, Minggu (22/02/2021), simaklah empat cara menyenangkan untuk berinvestasi.

1. Gunakan Platform Investasi
Ada banyak platfrom investasi yang tersedia dan dapat membantu Anda belajar sambil langsung memulai investasi. Salah satunya adalah Ellevest yang memiliki 21 kelas aset. Platform tersebut sangat direkomendasikan bagi para milenial khususnya wanita untuk memulai berinvestasi. Melalui platfrom tersebut, seseorang bisa berinvestasi paling sedikit USD 20.

Salah satu keuntungan lain yang didapat dengan ikut dalam sebuah platform, Anda bisa bereksperimen sesuai anggaran serta mengalokasikan uang dengan berbagai cara untuk mencapai tujuan, itu pun diiringi dengan pembelajaran. Semua itu dilakukan beriringan.

2. Berinvestasi Sesuai Minat
Berinvestasi dapat menyenangkan jika sejalan dengan minat yang Anda miliki. Karena itu, cobalah berinvestasi di bidang yang Anda sukai atau itu merupakan minat Anda.

Misalnya, ketika Anda minat dalam sektor industri atau jenis produk, berinvestasilah. Selain dapat mendorong kesuksesan perusahaan tersebut dan itu adalah hal yang disukai, Anda pun akan mendapatkan hasilnya jika investasi sambil berjalan.

3. Berinvestasi pada Instrumen yang Sudah Dikenal Global
Beberapa jenis investasi mungkin sudah Anda kenal dan penasaran untuk mencoba. Akan tetapi, seringkali merasa takut. Beranikan diri dan cobalah berinvestasi, cryptocurrency bisa jadi alternatifnya.

Beberapa milenial saat ini pun sudah mulia banyak berdiskusi membicarakan seputar jenis cryptocurrency. Ditemukan mereka banyak berdiskusi di Reddit dan Twiiter. Melalui media sosial tersebut, para milenial akhirnya bisa bertukar informasi, menambah relasi, dan menambah pengetahuan untuk selanjutnya dipelajari.

Mungkin Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Coinbase yang akan mempermudah segalanya karena di sana segala sesuatu, mulai Bitcoin hingga Ethereum, bisa diperjualbelikan bahkan dalam waktu singkat. Banyak milenial yang sudah bermain di perdagangan dan menambah keterampilannya untuk bisa lebih menguasai lagi pasar saham di kemudian hari.

4. Ambil Pinjaman Konversi
Ketika Anda ingin berinvestasi pada bisnis, cobalah ambil pinjaman konversi untuk permulaan. Sebab, sifat pinjaman konversi ini memiliki biaya bunga yang relatif rendah ketika orang meminjamnya untuk mendirikan bisnis.

Cara ini sangat cocok untuk para milenial yang ingin membangun startup bisnis dan moda ventura. PT Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

Thursday, February 18, 2021

3 Tips Sukses Melamar Pekerjaan Jarak Jauh dari Ahli

cari pekerjaan 3

Rifanfinancindo - Hampir genap setahun pandemi Covid-19 melanda dunia. Sejak awal masa tersebut, para karyawan di hampir seluruh negara beralih bekerja dari rumah.

Bahkan tak sedikit pula yang terkena PHK di perusahaan. Jika saat ini Anda mencari pekerjaan baru lagi, kemungkinan juga masih akan tetap bekerja dari rumah.

Menurut salah satu survei yang dilakukan platform freelancing Upwork, dari 1.000 pemiliki usaha kecil, manajer SDM, CEO, dan para pemimpin perusahaan mungkin akan memberlakukan bekerja dari rumah hingga akhir 2021.

Baca Juga :

Terlebih lagi ketika ada sebuah layanan yang mampu membantu seseorang menemukan pekerjaan yang bisa dilakukan jarak jauh.

Di samping banyaknya peluang untuk bekerja jarak jauh, Reynolds juga menambahkan ada banyak beragam industri yang berpeluang mencari posisi yang tepat.

Sebut saja, orang yang ahli di bidang komputer dan TI, medis dan kesehatan, manajemen proyek, penjualan, akuntansi dan keuangan, bidang pelayanan dan pemasaran.

Diprediksi, para pekerja jarak jauh akan jauh lebih turun dan berfluktuasi sepanjang 2021 ini, berkat adanya vaksin.

Akan tetapi volume pekerja jarak jauh bisa lebih besar untuk tetap menjadi bagian dunia kerja selama lima atau sepuluh tahun ke depan.

Untuk itu, simak tips yang bisa dilakukan setiap orang jika ingin mendapatkan pekerjaan jarak jauh, menurut Manajer Pengembangan Karier dan Pelatih FlexJobs, Brie Reynolds seperti mengutip CNBC, Jumat (19/2/2021).

1. Bikin resume pengalaman bekerja jarak jauh
Reynolds menyarankan untuk membuat sebuah ringkasan kecil atau menuliskannya pada resume pekerjaan apa yang dilakukan selama setahun ke belakang khususnya pada masa pandemi.

Selain itu, Anda juga bisa menjelaskan atas keberhasilan yang diperoleh mengenai pekerjaan yang dilakukan meski itu dilakukan dari rumah.

Selain itu, Anda juga bisa menyebutkan segala pencapaian bahkan tugas yang sudah dikerjaan melebihi tugas pokok Anda.

2. Sebut keterampilan unggul yang dimiliki
Saat perekrutan pekerja, jangan lupa untuk menyebutkan berbagai keterampilan yang Anda miliki. Anda bisa mengatakan bahwa memiliki keterampilan di bidang komunikasi, mampu bekerja individu atau tim dengan sangat baik, fokus terhadap tugas, dan menguasai digital, jika memang pada kenyataannya seperti itu.

Karena di masa pandemi, di mana segala aktivitas berbeda dari biasanya, paling tidak Anda memiliki komunikasi yang baik. Selain beberapa hal tadi, mungkin Anda juga bisa menyebutkan segala pengalaman yang pernah dialami sebelumnya.

3. Cari tahu perusahaan yang bisa bekerja jarak jauh
Anda bisa mencari tahu informasi di perusahaan yang Anda inginkan, apakah bisa bekerja jarak jauh atau tidak.

Mungkin Anda bisa mendapatkan melalui pengumuman perusahan yang disebarkan. Cari tahu pula kebijakan apa yang dilakukan perusahaan terhadap karyawan ketika mempekerjakan karyawan jarak jauh.

Jika perusahaan telah megisyaratkan adanya kemudahan untuk bekerja jarak jauh, selanjutnya Anda bisa bertanya lebih lanjut bahkan bernegosiasi ketika wawancara.

Itu penting sebelum Anda bekerja di perusahaan tersebut. Jika mungkin Anda mengiraukan, secara asal mendaftar kerja, mungkin akan kaget ketika pekerjaan tersebut ternyata dilakukan harus dari kantor, bukan jarak jauh. Rifanfinancindo.


Sumber : Liputan 6

Wednesday, February 17, 2021

Begini Cara Disukai di Hari Pertama Kerja

Ilustrasi wawancara kerja

Rifan Financindo - Apakah Anda seorang lulusan baru, manajer, atau bahkan CEO?. Pada hari pertama memulai pekerjaan baru bisa jadi menakutkan dan menentukan perjalanan karier kedepannya.

Tidak diragukan lagi Anda harus membuat kesan yang sangat baik sejak hari pertama, dan menyusun strategi untuk sukses di pekerjaan baru yang akan dijalani.

Baca Juga :
Melansir dari laman hays.com, Kamis (17/2/2021), berikut 6 tips mudah untuk membantu Anda membuat kesan yang cepat dan abadi di hari pertama kerja.

1. Perbaiki diri
Pekerjaan baru adalah kesempatan untuk meninjau kebiasaan dan atribut pribadi untuk mempertahankan hal-hal yang menguntungkan dan membuang yang tidak baik.

Ambil tindakan untuk menghentikan kebiasaan buruk seperti manajemen waktu yang buruk atau ketepatan waktu.

2. Hafalkan nama orang
Buat sketsa denah tempat duduk Anda dan letakkan nama orang di berbagai posisi. Catat juga nama siapa saja yang akan sering Anda hubungi seperti resepsionis.

Sapa orang dengan namanya dan gunakan nama mereka saat bercakap-cakap untuk membantu menyematkan informasi ini. Dengan begitu, Anda akan secara tidak sadar membangun hubungan baik pada saat yang sama.

3. Tetap fokus pada hal penting
Jaga agar deskripsi pekerjaan Anda berguna dan tinjau saat meningkatkan kecepatan. Renungkan apa yang dipelajari terkait dengan apa yang diharapkan dari Anda dan bagaimana akan mencapai kesuksesan tersebut.

Setiap pekerjaan baru akan berubah seiring waktu, tetapi tetap harus waspada agar tidak menghabiskan energi untuk tugas-tugas yang tidak relevan untuk mencapai tujuan.

4. Ajukan pertanyaan
Anda sedang dalam fase belajar sehingga diharapkan untuk mengajukan pertanyaan atau instruksi untuk diulang. Manajer memiliki pekerjaan yang sibuk, jadi jangan berharap Ia ingat untuk memberi tahu Anda semua yang perlu diketahui.

Bertanggung jawab untuk mempercepat dan memaksimalkan rapat dengan mengajukan pertanyaan berkualitas tentang apa yang diharapkan, tetapi juga tentang gaya kerja manajer dan bagaimana dia lebih suka diajak berkomunikasi.

Ini juga saat yang tepat untuk berbicara dengan orang-orang penting lainnya dalam pekerjaan. Mungkin gambaran yang lebih besar serta apa yang mereka lakukan dan bagaimana mencapai sukses di bidang mereka.

5. Belajar mendengarkan
Pada tahap awal, Anda harus lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Buat catatan berkualitas tetapi periksa protokol tempat kerja sebelum membawa perangkat apa pun ke dalam rapat. Buku catatan mode lama juga bisa digunakan jika perlu.

6. Cepat mengamati, lambat menilai
Jangan membuat penilaian cepat tentang orang atau situasi. Di bagian awal masa kerja, Anda sebaiknya hanya mengamati budaya, koneksi, dan ritual di tempat kerja. Jauhi politik apa pun dan menjauhlah dari percakapan apa pun yang terdengar seperti gosip.

Anda hanya mendapatkan satu bidikan pada kesan pertama, jadi pastikan bidikan tersebut memiliki efek positif dan tahan lama dengan tips ini. Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

Tuesday, February 16, 2021

7 Tanda Ini Bisa Buktikan jika Anda Orang Kaya

 Ilustrasi Miliarder

PT Rifan Financindo - Beberapa orang sering mempersepsikan orang kaya adalah mereka yang memiliki rumah mahal, sering berlibur ke luar negeri atau bisa membeli kapal pesiar mewah.

Meski begitu, beberapa juga menganggap kaya merupakan sesuatu yang relatif, tidak ada ukuran rigidnya. Kekayaan itu juga sering kali diidentikkan sebagai kebahagiaan. Sehingga makin kaya seseorang, maka dianggap makin bahagia pula hidupnya.

Meski sebenarnya pemaknaan terhadap bahagia itu juga berbeda-beda, beberapa menganggap bahagia tidak terpatok pada berapa banyak uang yang dimiliki.

Baca Juga :

Meski begitu, dikutip dari BusinessInsider.com, Rabu (17/2/2021) ada beberapa penilaian umum yang sering dipakai untuk mengklaim diri adalah orang kaya. Tujuh indikator tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bisa Menabung
"Banyak orang gagal menyadari bahwa dalam hidup, itu bukan tentang berapa banyak uang yang didapatkan, itu tentang berapa banyak uang yang disimpan," kutipan Robert Kiyosaki dalam "Roch Dad Poor Dad."

Pada kenyataannya, uang sering kali tidak bisa menyelesaikan masalah keuangan, yang ada justru memperburuknya. Seperti pemenang lotre yang kehilangan uangnya dalam beberapa tahun, meski ia sempat mendapat rejeki nomplok.

Karena itu, jika Anda mampu menabung uang yang dipunya, itu akan menjamin kondisi yang baik di masa depan.

2. Bisa Hidup Nyaman di Bawah Kemampuan Keuangan
Salah satu prinsip pengelolaan keuangan yang bijak ialah menerapkan gaya hidup di bawah kemampuan keuangan yang sebenarnya.

Memiliki pendapatan yang besar namun tidak berlebihan dalam berbelanja, singkatnya pengeluaran jauh lebih kecil dari pendapatan.

Hidup sesuai kemampuan sebenarnya bukan hal yang sulit, namun sebagian orang mungkin tidak bisa melakukannya.

Sebuah laporan pada tahun 2019 dari GoBankingRates, sebuah situs konsultan keuangan menyebut sepertiga dari orang Amerika hidup dari gaji ke gaji, atau menghabiskan semua gajinya untuk kebutuhan hidup mereka.

3. Mampu Membeli Apa yang Diinginkan
Beberapa mempersepsikan seseorang dikatakan kaya apabila mampu berlibur ke luar negeri atau membeli kapal pesiar dengan membayar tunai.

Ini sebenarnya sama saja dengan orang yang bisa berlibur ke luar negeri atau membeli kapal pesiar setelah menabung beberapa tahun.

Menabung adalah prinsip penting dalam manajemen keuangan untuk bisa membeli sesuatu yang kita inginkan.

Survei GoBankingRates menunjukkan 45 persen orang Amerika tidak memiliki tabungan rumah tangga, dan sekitar 40 juta rumah tangga tidak punya tabungan untuk pensiun.

4. Bisa Pensiun Sesuai Rencana
Pensiun itu mahal. Para ahli mengatakan untuk bisa hidup mewah dan nyaman saat pensiun, setidaknya harus menyisihkan 70 hingga 80 persen dari pendapatan saat ini untuk tabungan masa tua.

Anda bisa jadi dikategorikan sebagai orang kaya apabila memiliki kemampuan untuk menentukan kapanpun ingin pensiun.

Karena sekalipun pindah ke kota yang biaya hidupnya lebih murah, masa pensiun tetaplah berharga mahal.

Usia pensiun umumnya 65 tahun, dan beberapa ahli di Amerika menyebut orang Amerika tidak bisa hidup tanpa penghasilan atau pensiun lebih dari 20 tahun. Karena itu, pensiun memerlukan persiapan keuangan jangka panjang.

5. Tidak Menjadikan Nominal Uang sebagai Motivasi
Satu benang merah yang bisa ditemukan dari cerita para miliarder dan pengusaha sukses ialah mereka cenderung tidak dipengaruhi oleh nominal uang untuk mebuatnya sukses.

Mereka cenderung fokus pada menyelesaikan masalah, memuaskan minatnya atau berambisi membangun jaringan bisnis sebanyak mungkin. Ini bukan berarti mendapat gaji yang besar atau mendapat investasi besar tidak bisa memunculkan kebahagiaan.

Namun, uang bukanlah satu-satunya sumber kebahagiaan tersebut. Akan lebih baik jika fokus melakukan sesuatu tanpa melihat nominal uang yang akan diperoleh.

6. Menjadikan Uang sebagai Sekutu
Jika kamu tidak takut dengan uang, malah cenderung menjadikannya sebagai alat atau partner, itu akan membantumi memperoleh semua yang kamu inginkan.

Salah satu kunci sukses orang kaya mengumpulkan banyak uang karena mereka tidak takut mengakui bahwa uang bisa jadi alat untuk menyelesaikan masalahnya.

"Kita diajari bahwa uang itu langka - sulit didapat dan lebih sulit disimpan. Jika kamu ingin mulai memikat uang, berhentilah melihatnya sebagai musuhmu dan anggaplah sebagai salah satu sekutu terbesar anda" sebut jutawan Steve Siebold kepada BusinessInsider.com.

7. Tidak Terjebak
Jika Anda belajar tentang bagaimana mengelola keuangan dengan baik, itu tidak akan membaw terjebak pada pekerjaan, tempat atau hubungan yang buruk.

Anda bisa mengambil keputusan apapun, karena keuangan yang baik akan membuka banyak kesempatan.

"Apa yang saya sadari dari waktu ke waktu adalah bahwa dalam banyak hal, uang berarti kebebasan," tulis jutawan dan pendiri NastyGal Sophia Amoruso dalam bukunya, "#GIRLBOSS. PT Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

Monday, February 15, 2021

Penting!,Tanyakan Detail Hal Ini Saat Merekrut Calon Pekerja

Menanyakan Rencanamu dalam 5 – 10 Tahun Kedepan

Rifanfinancindo - Bagi seorang perekrut calon pekerja tentu menginginkan pegawainya memiliki tujuan yang sejalan dengan perusahaan. Untuk itu, mereka seringkali ingin mengetahui secara langsung bagaimana para pelamar berbicara dan menjawab setiap pertanyaan ketika proses wawancara.

Namun, beberapa perekrut seringkali tidak memanfaatkan kesempatan dengan baik untuk mengetahui lebih dalam bagaimana pelamar tersebut.

Bonita C. Stewart, seorang Wakil Presiden Kemitraan Global di Google memiliki banyak pengalaman tentang bagaimana mewawancarai calon pekerja untuk bisa mendapatkan pegawai yang sesuai dengan perusahaan.

Baca Juga :

Pengalaman itu ia dapatkan setelah tiga dekade atau hampir 15 tahun bekerja di Google sebagai VP Kemitraan Global.

Setiap perusahaan tentu memiliki standar masing-masing untuk mempekerjakan para pegawainya. Begitupun dengan Google yang memiliki standar khusus dan persyaratan pengetahuan yang tinggi terkait peran, ekspetasi kepemimpinan, dan perspektif yang beragam.

Bonita pribadi pun memiliki standar yang ingin dia terapkan dan itu sesuai dengan sistem nilainya. Dia belajar dari ayahnya, standar itu disebut 4C, yaitu concentration, culture, courage, and character (konsentrasi, budaya, keberanian, dan karakter).

Pertama kali bertemu dengan calon pelamar tentu belum mengenal satu sama lain. Namun, ketika Anda berkesempatan mewawancarai, manfaatkanlah waktu tersebut untuk mengenal calon pekerja lebih dalam.

Belajar dari pengalaman Bonita, ini enam hal penting yang selalu ia tanya dan dengar ketika wawancara kerja dengan para pelamar, seperti melansir laman CNBC, Selasa (16/12/2021).

1. Bahas tentang keahlian, pengalaman, dan ide
Berada di posisi pelamar, tentu pelamar akan memilih posisi sesuai dengan pengalamannya yang relevan. Pengalaman itu bisa didapatkan dari mana saja, bukan hanya dari akademis.

Seseorang yang memiliki gelar master pasti memiliki pengalaman yang luar biasa jika ia mendapatkan sebuah proyek atau hobi pribadi yang menarik, seperti memiliki pekerjaan sampingan di luar pekerjaan tetapnya.

Dalam contoh, jika Anda mewawancarai calon pekerja untuk posisi pemasaran, Anda bisa mengatakan bahwa kira-kira calon pekerja itu tidak bisa diposisikan di bagian pemasaran perusahaan.

Sebagai gantinya, dia akan melakukan pengabdian masyarakat di kota asalnya. Anda bisa bertanya kepada calon pekerja tersebut mengenai strategi kreatif yang seperti apa untuk membuat masyarakat peduli dan berpartisipasi kepada perusahaan.

2. Banyak ajukan pertanyaan
Hal ini wajar dilakukan setiap perekrut ketika mewawancarai calon pekerja. Tanyakan apa pun untuk mengetahui lebih dalam bagaimana pola pikir dan apapun yang ingin Anda ketahui tekait wawancara kerja kepada pelamar, meski pertanyaan itu banyak.

Anda mungkin bisa menggabungkan beberapa fakta dengan pertanyaan terbuka lain untuk memancing perspektif tentang topik yang strategis. Misalnya, bahaslah strategi, posisi produk dan industri, bagaimana memelihara tim berkinerja tinggi, dan kepemimpinan yang ekslusif.

Bonita menyarankan, gali lebih dalamlah mengenai dua pertanyaan terkait apa yang dibutuhkan Anda bersama tim lain serta bagaimana pelamar tersebut dapat berkontibusi dan bertanggung jawab ketika sudah diterima bekerja di perusahaan Anda.

3. Cari tahu apa saja pencapaiannya
Tanyakan apa pencapaian yang sudah diraih calon pekerja. Jangan permasalahkan pencapaian tersebut walau besar atau kecil.

Di sisi lain, memang setiap orang memiliki pencapaian masing-masing. Namun, ketika sebuah anggota dalam tim menganggap timnya sukses berkat hasil jerih payahnya sendiri, dia bukanlah anggota tim yang hebat. Jangan pilih calon pekerja yang merasa hebat dan karena dia timnya bisa sukses. Sebab, kesuksesan sebuah tim berkat kerja sama yang baik.

4. Minta tanggapannya untuk menyelesaikan masalah
Anda mungkin bisa menceritakan suatu kasus kesalahan yang pernah terjadi, hal itu terjadi karena berjalan tidak sesuai rencana. Tanyakan hal itu untuk mengetahui lebih dalam bagaimana proses berpikirnya dan cara mengatasinya jika kesalahan tersebut terjadi lagi.

Masalah pasti akan datang dan itu ingin tidak ingin harus dihadapi. Dalam hal ini, Anda berhak tahu bagaimana dia bisa menyelesaikannya. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, mungkin Anda bisa memberikan contoh kasus.

5. Cari tahu ketangkasan pribadi calon pekerja
Perubahan pesat teknologi telah membuat tranfsormasi, khususnya dalam bidang bisnis. Sebagai perekrut, Anda berhak bertanya mengenai inovasi atau bagaimana pemikiran pelamar terkait penggunaan teknologi yang sudah berkembang saat ini. Itu untuk memberikan strategi kreatif yang berguna untuk perusahaan.

Selain itu, hal itu pula bisa mengetes pelamar apakah dia mampu berpikir secara cepat, memimpin dengan inovasi yang kreatif, dan mampu menerima dan menciptakan ide-ide baru.

6. Cari tahu apakah dia mampu bekerja sama dengan baik
Salah satu kunci kesuksesan perusahaan berkat tim atau anggotanya yang mampu berkolaborasi dengan mitra lain. Paling tidak, dalam ruang lingkup yang lebih kecil, pegawai Anda dapat bekerja sama dengan baik atau tidak. Kolaborasi adalah kuncinya.

Ketika Anda membuat sebuah tim, tim Anda harus saling melengkapi. Itu mengapa pentingnya kerja sama. Tidak ada yang menjadi ‘satu-satunya’ atau ‘paling’ dalam suatu tim kerja.

Di samping itu, dukungan positif dari setiap orang pun penting untuk membangun sebuah tim. ketika perekrutan, Anda mungkin bisa tanyakan hal itu kepada calon pekerja apakah dia mampu atau tidak, bagaimana dia bisa membuktikannya. Rifanfinancindo.

Sumber : Liputan 6