Rifan Financindo - Memiliki citra baik memang keinginan bagi setiap bisnis yang dijalankan. Untuk itu mengapa penting meminimalkan risiko terjadinya reputasi buruk terhadap bisnis agar tidak merusak citra baik tersebut.
Bisnis yang sudah besar mungkin lebih dikenal oleh publik dan cenderung lebih rentan terkena reputasi buruk dibandingkan bisnis yang masih baru.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut juga bisa terjadi pada bisnis yang masih baru dijalankan. Melihat di era saat ini, banyak pemberitaan negatif yang sering disebarkan, terutama di media sosial.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, baiknya sedia payung sebelum hujan. Sebagai pebisnis, Anda harus mengetahui apa saja yang kemungkinan bisa merusak reputasi atau citra baik bisnis Anda.
Berikut ini beberapa masalah yang paling umum terjadi, seperti mengutip laman The Ballance, Selasa (23/2/2021).
1. Hindari Pelanggaran data
Lindungilah data-data perusahaan dan bisnis Anda dengan baik. Berbagai pelanggaran data bisa saja terjadi dan itu dapat merusak citra baik perusahaan Anda.
Data penting yang perlu dilindungi itu seperti nomor jaminan sosial atau hal lain yang dapat menyebabkan lebih banyak kerugian bagi perusahaan. Sebab, pencuri data tersebut bisa saja menyalahgunakan atau menjualnya di black market.
Jika hal itu terjadi, perusahaan akan merugi sebab konsumen mungkin sudah hilang kepercayaan terhadap perusahaan Anda.
Menurut Small Business Adminisration, email phishing kepada karyawan menjadi penyebab utama terjadinya pelanggaran data tersebut.
2. Masalah pada karyawan
Berhati-hati ketika beberapa karyawan Anda saling bermasalah. Apalagi jika mereka sampai melanggar hukum. Hal itu akan memperburuk citra perusahaan. Ditambah lagi jika masalah tersebut disebarluaskan kepada khalayak, seperti oleh media atau beberapa akun penyebar berita lainnya.
3. Memberikan layanan yang tidak maksimal
Setiap bisnis pasti menginginkan memberi pelayanan dan produk terbaik untuk para konsumennya. Namun terkadang, beberapa perusahaan masih ada yang belum memperhatikan bagaimana pelayanan yang memuaskan tersebut.
Seringkali konsumen atau pelanggan mengeluhkan pendapatnya terkait layanan yang tidak nyaman, kurang maksimal, atau bahkan tidak baik itu. Itulah yang menjadi salah satu penyebab merusak citra baik perusahaan.
4. Menyebarkan hal negatif di media sosial
Ketika melayani konsumen atau pelanggan dengan tidak maksimal, mereka akan memberikan komentar negatifnya terhadap perusahaan. Itu bisa sebagai bentuk penilaian konsumen terhadap pelayanan.
Saat orang lain membaca komentar negatif tersebut, tentu akan membuat calon pembeli akan merasa ragu untuk membeli produk Anda. Alhasil, lagi-lagi itu bisa menjadi reputasi buruk untuk perusahaan.
5. Kecelakaan di tempat kerja
Hal ini sesekali bisa merusak reputasi perusahaan. Misalnya ada seorang karyawan dari bisnis bidang konstruksi terluka atau mengalami kecelakaan kerja dan tertimpa reruntuhan bangunan.
Hingga akhirnya kejadian tersebut diberitakan dan diketahui banyak orang, bisa jadi itu merusak reputasi perusahaan. Beberapa orang pasti akan berkomentar hal itu dapat dicegah karena bekerja di bisnis konstruksi biasanya akan mendapat jaminan keselamatan kerja. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6
No comments:
Post a Comment