Monday, February 22, 2021

Perhatikan! Tips Menjaga agar Reputasi Bisnis Tetap Baik

 Kata-Kata tentang Bisnis

Rifan Financindo - Memiliki citra baik memang keinginan bagi setiap bisnis yang dijalankan. Untuk itu mengapa penting meminimalkan risiko terjadinya reputasi buruk terhadap bisnis agar tidak merusak citra baik tersebut.

Bisnis yang sudah besar mungkin lebih dikenal oleh publik dan cenderung lebih rentan terkena reputasi buruk dibandingkan bisnis yang masih baru.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut juga bisa terjadi pada bisnis yang masih baru dijalankan. Melihat di era saat ini, banyak pemberitaan negatif yang sering disebarkan, terutama di media sosial.

Baca Juga :

Untuk mengantisipasi hal tersebut, baiknya sedia payung sebelum hujan. Sebagai pebisnis, Anda harus mengetahui apa saja yang kemungkinan bisa merusak reputasi atau citra baik bisnis Anda.

Berikut ini beberapa masalah yang paling umum terjadi, seperti mengutip laman The Ballance, Selasa (23/2/2021).

1. Hindari Pelanggaran data
Lindungilah data-data perusahaan dan bisnis Anda dengan baik. Berbagai pelanggaran data bisa saja terjadi dan itu dapat merusak citra baik perusahaan Anda.

Data penting yang perlu dilindungi itu seperti nomor jaminan sosial atau hal lain yang dapat menyebabkan lebih banyak kerugian bagi perusahaan. Sebab, pencuri data tersebut bisa saja menyalahgunakan atau menjualnya di black market.

Jika hal itu terjadi, perusahaan akan merugi sebab konsumen mungkin sudah hilang kepercayaan terhadap perusahaan Anda.

Menurut Small Business Adminisration, email phishing kepada karyawan menjadi penyebab utama terjadinya pelanggaran data tersebut.

2. Masalah pada karyawan
Berhati-hati ketika beberapa karyawan Anda saling bermasalah. Apalagi jika mereka sampai melanggar hukum. Hal itu akan memperburuk citra perusahaan. Ditambah lagi jika masalah tersebut disebarluaskan kepada khalayak, seperti oleh media atau beberapa akun penyebar berita lainnya.

3. Memberikan layanan yang tidak maksimal
Setiap bisnis pasti menginginkan memberi pelayanan dan produk terbaik untuk para konsumennya. Namun terkadang, beberapa perusahaan masih ada yang belum memperhatikan bagaimana pelayanan yang memuaskan tersebut.

Seringkali konsumen atau pelanggan mengeluhkan pendapatnya terkait layanan yang tidak nyaman, kurang maksimal, atau bahkan tidak baik itu. Itulah yang menjadi salah satu penyebab merusak citra baik perusahaan.

4. Menyebarkan hal negatif di media sosial
Ketika melayani konsumen atau pelanggan dengan tidak maksimal, mereka akan memberikan komentar negatifnya terhadap perusahaan. Itu bisa sebagai bentuk penilaian konsumen terhadap pelayanan.

Saat orang lain membaca komentar negatif tersebut, tentu akan membuat calon pembeli akan merasa ragu untuk membeli produk Anda. Alhasil, lagi-lagi itu bisa menjadi reputasi buruk untuk perusahaan.

5. Kecelakaan di tempat kerja
Hal ini sesekali bisa merusak reputasi perusahaan. Misalnya ada seorang karyawan dari bisnis bidang konstruksi terluka atau mengalami kecelakaan kerja dan tertimpa reruntuhan bangunan.

Hingga akhirnya kejadian tersebut diberitakan dan diketahui banyak orang, bisa jadi itu merusak reputasi perusahaan. Beberapa orang pasti akan berkomentar hal itu dapat dicegah karena bekerja di bisnis konstruksi biasanya akan mendapat jaminan keselamatan kerja. Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

No comments:

Post a Comment