Sunday, April 11, 2021

5 Tips Atur Uang Bagi Wirausahawan Anyar

Ilustrasi

Rifan Financindo - Perjalanan menjadi seorang wirausahawan cukup sulit karena harus melalui banyak tahapan. Mulai dari berinovasi dengan ide-ide baru, mengubah konsep menjadi produk, mengelola tim yang terdiri dari orang-orang berbakat, serta mengelola keuangan.

Meleset soal keuangan merupakan mimpi buruk bagi banyak wirausahawan. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan secara modern harus diutamakan.

Jika Anda berada pada tahap awal membangun usaha, kemungkinan Anda tidak akan mampu untuk membayar konsultan jasa akuntansi dan keuangan.

Baca Juga :

Sebagai mencari solusi masalah ini, Anda harus bekerja keras dan mulai membaca banyak literasi soal pengelolaan keuangan bagi wirausahawan baru.

Berikut lima tips keuangan untuk membantu Anda menghindari kesalahan langkah dalam perjalanan kewirausahaan, dilansir dari laman entrepreneur.com, Senin (12/4/2021):

1. Pertahankan skor kredit
Jika Anda ingin meminjam uang untuk memulai bisnis baru, Anda harus memiliki skor kredit yang bagus untuk mendukung usaha Anda. Oleh karena itu jangan sampai ada kredit macet.

Meminjam uang untuk usaha baru sangat berisiko bagi pemberi pinjaman, dan nilai atau skor kredit Anda akan menjadi salah satu faktor terpenting yang mereka gunakan saat menentukan kelayakan Anda untuk mendapatkan pinjaman.

Hal-hal seperti penggunaan kartu kredit yang bertanggung jawab adalah elemen dasar dari kredit yang baik, tetapi itu tidak berarti Anda tidak dapat mengambil jalan pintas untuk meningkatkan skor Anda.

2. Gunakan dana pribadi secara efisien
Menurut Small Business Association, pendanaan pribadi adalah sumber modal paling umum untuk pemula dengan 64,4 persen bisnis baru menggunakannya untuk memulai. Keuangan pribadi adalah cara yang bagus untuk menjalankan bisnis, tetapi Anda harus berhati-hati, jangan melakukannya secara sembarangan dapat merugikan perusahaan Anda dan rekening koran Anda.

Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah biaya yang berlebihan. Pendanaan pribadi untuk bisnis kecil biasanya melibatkan transfer dalam jumlah besar. Dalam jumlah besar itu dapat menimbulkan biaya yang sangat tinggi, sehingga menambah beban yang tidak perlu.

3. Kelola Keuangan secara Efektif
Satu-satunya cara untuk menjaga keuangan Anda dalam kondisi prima adalah dengan berusaha mengelolanya secara efektif. Bahkan pemimpin bisnis yang paling berpikiran kuantitatif pun tidak akan mampu menghitung semua angka di kepala mereka.

Setiap bisnis membutuhkan jenis anggaran yang berbeda karena spesialisasi industri. Jika Anda tidak memiliki neraca untuk dilihat, hanya masalah waktu sebelum Anda bahkan tidak dapat menentukan apakah Anda kehilangan uang atau menghasilkan banyak uang.

4. Buat Dana Darurat
Dari semua bisnis yang gagal, 82 persen gagal karena masalah arus kas. Seperti yang ditunjukkan oleh pandemi, bisnis yang konsisten jauh dari jaminan di dunia ini. Siapa pun yang ingin memastikan ketahanan selama tahap awal bisnis mereka perlu melakukannya dengan dana darurat.

Pengusaha pemula tidak akan dapat menyimpan uang dalam jumlah besar untuk dana darurat, dan tidak apa-apa. Maka dari itu agar Anda mampu menghadapi keadaan darurat lebih baik Anda mulai membangun dana darurat sejak dini.

5. Ketahui peraturan perpajakan
Menjalankan bisnis kecil berarti mengarungi rawa pajak. Untuk mencegah pajak tak terduga menghambat pertumbuhan keuangan Anda di kemudian hari, lakukan pekerjaan rumah Anda sekarang.

Lakukan penelitian tentang pajak kota, kabupaten, dan negara Anda juga untuk mengetahui dengan tepat apa yang harus Anda berikan kembali di masa mendatang.

Mengetahui seluk beluk keuangan bisnis kecil dapat membuat dampak besar ketika harus menentukan bisnis mana yang berhasil dan mana yang gagal. Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

No comments:

Post a Comment