PT Rifan Financindo Berjangka - Pasar ekuitas Asia berada di bawah tekanan pada Selasa (5/3) karena investor berfokus pada Tiongkok, di mana para pejabat telah menetapkan target pertumbuhan ambisius sebesar 5% di samping langkah-langkah untuk meningkatkan kepercayaan.
Penetapan harga berjangka mengindikasikan penjualan saham Tiongkok pada hari ini di tengah meningkatnya kekhawatiran investor atas kemampuan Beijing untuk memperbaiki perlambatan ekonomi. Informasi yang mulai disaring pada Selasa pagi termasuk angka pengangguran perkotaan sebesar 5,5% dan target inflasi sebesar 3%.
Indeks Golden Dragon dari ekuitas Tiongkok yang terdaftar di AS turun 4% di perdagangan New York kemarin sebagai tanda lemahnya sentimen yang dihadapi pasar saham negara tersebut.
Saham-saham Australia datar sementara ekuitas Jepang dibuka lebih rendah setelah Nikkei 225 menembus 40.000 poin indeks kemarin karena optimisme di Jepang mendukung pasar saham. Ekuitas berjangka AS melemah pada awal perdagangan Asia menyusul penurunan kecil pada S&P 500 pada hari Senin.
Di Asia, fokusnya adalah pada pertemuan parlemen tahunan di Beijing. Investor akan mencermati data yang dilaporkan dalam laporan kerja tahunan pemerintah, dengan angka yang dirilis juga termasuk kenaikan belanja pertahanan sebesar 7,2% -“ yang terbesar dalam lima tahun terakhir.
Untuk Saham
Indeks berjangka S&P 500 turun 0,1% pada pukul 09:50 waktu Tokyo.
Indeks Hang Seng berjangka turun 1,1%.
Indeks Nikkei 225 berjangka (OSE) turun 0,6%.
Topix Jepang turun 0,2%.
Indeks S&P/ASX 200 Australia sedikit berubah.(yds) PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber: Bloomberg
No comments:
Post a Comment