PT Rifan Financindo - Indeks Hang Seng di Hong Kong ditutup naik 136 poin atau 0,6% ke level 24.028 pada Kamis (7/10), sebagian memulihkan pelemahan tajam di hari sebelumnya. Kenaikan ini dipimpin oleh saham sektor keuangan dan properti, dengan investor mencari sinyal dukungan kebijakan setelah data menunjukkan harga produsen (PPI) Tiongkok menyusut tajam, penurunan terbesar dalam hampir dua tahun terakhir.
Pasar juga merespons risalah rapat The Fed (FOMC) bulan Juni, yang mengisyaratkan bahwa mayoritas pejabat mendukung pemangkasan suku bunga di akhir tahun. Kenaikan inflasi akibat tarif dinilai hanya akan bersifat sementara atau moderat. Sementara itu, ancaman tarif baru dari Presiden AS Donald Trump terhadap beberapa negara, termasuk Brasil dan India, tampaknya tidak terlalu mengguncang sentimen pasar -- analis menilai investor mulai “kebal” terhadap retorika tarif yang berubah-ubah.
Namun, penguatan indeks masih terbatas karena pasar memilih berhati-hati menjelang rilis data perdagangan Tiongkok untuk bulan Juni akhir pekan ini. Beberapa saham yang mencatatkan kenaikan signifikan antara lain KE Holdings (+6,8%), Smoore International (+6,2%), China Resources Land (+4,5%), dan China Overseas Land (+4,3%). Di sisi lain, saham teknologi Hong Kong justru sedikit melemah, meski Nasdaq di AS ditutup mencetak rekor tertinggi berkat lonjakan Nvidia. PT Rifan Financindo.
Sumber: NewsMaker
No comments:
Post a Comment