Thursday, December 10, 2020

Catat, Hal yang Harus Anda Lakukan saat Kena Pecat

PHK

PT Rifan Financindo - Banyak pekerja merasakan dampak Covid-19 ini. Jutaan pekerja pun sangat mengkhawatirkan kesejahteraan finansial di masa depan.

Terlebih jika para pekerja telah di-PHK dari perusahaan. Hal itu mungkin menjadi dampak terbesar, khususnya jika telah berkeluarga.

Dampak tersebut membuat penurunan pendapatan dari yang biasanya. Penurunan pendapatan yang tiba-tiba terjadi itu dapat menyebabkan krisis anggaran.

Baca Juga :


Namun, dengan mengambil beberapa tindakan yang tepat mungkin dapat menghindari Anda dari kesulitan keuangan yang berjangka panjang.

Berikut ini sebelas cara mengatur keuangan yang mungkin dilakukan saat setelah Anda kehilangan pekerjaan atau telah diputuskan hubungan kerja oleh perusahaan, seperti mengutip laman Bank of America, Jumat (11/12/2020).

1. Menagih pembayaran gaji terakhir
Jika perusahaan telah memutuskan hubungan kerja kepada Anda, terus tanyakan perihal gaji terakhir kapan akan dibayarkan.

Di beberapa negara, memang mewajibkan pembayaran gaji terakhir setelah memutuskan hubungan kerja. Perusahaan lain sering mengurangi pemeriksaan dari daftar pembayaran normal.

Selain itu, Anda juga harus memeriksa buku pegangan karyawan agar mengetahui apakah Anda layak atau tidak untuk mendapatkan pesangon dari perusahaan.

2. Menyiapkan anggaran darurat
Ini sebenarnya merupakan hal yang sudah dilakukan sebelum Anda kehilangan pekerjaan. Mulailah menyisikan pendapatan dari sekarang ini. Kemudian, lihat kembali besar pengeluaran.

Prioritaskan hal-hal penting, seperti tagihan yang harus Anda bayarkan untuk sewa, bahan makanan, dan hal yang berfaedah lain.

Bukan memprioritaskan hal yang tidak terlalu penting, seperti layanan untuk berlangganan atau ikut keanggotaan gym.

Anda harus bisa menyesuaikan pendapatan serta pemasukan. Itulah yang dapat membantu Anda untuk menemukan cara bagaimana berhemat.

3. Memastikan memiliki asuransi yang cukup
Saat Anda kehilangan pekerjaan, seringkali juga kehilangan asuransi – seperti asuransi jiwa, kesehatan– yang sebenarnya juga ditawarkan perusahaan.

Itu menjadi hal penting yang harus segera Anda lakukan untuk mengganti rencana perawatan kesehatan. Sehingga pada saat keadaan darurat medis muncul, bisa Anda tanggung secara finansial.

4. Konsultasi pada kreditur
Setelah terkena PHK atau kehilangan pekerjaan pasti Anda merasa beban pikiran bertambah. Apalagi jika memiliki sejumlah tagihan yang harus dibayarkan tiap bulan.

Jangan khawatir, salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan berkonsultasi pada kreditur.

Sudah banyak bank atau pemberi pinjaman lain yang membuat kebijakan keringanan pembayaran bagi yang kesulitan membayar tagihan.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menjelaskan bagaimana keadaan keuangan Anda kepada mereka.

Kemudian, mintalah penangguhan pembayaran, bunga dan biaya pinjaman, serta kartu kredit. Selain itu, Anda juga bisa mengatakannya kepada perusahaan penyedia layanan, seperti saluran listrik atau telepon untuk menurunkan tarif bulanan.

5. Menggunakan uang darurat
Jika Anda sudah memiliki uang darurat sebelumnya yang telah dikumpulkan dari pendapatan sebelumnya, sekaranglah waktu yang tepat untuk menggunakannya.

Namun jika dana darurat tersebut sudah terkuras atau tidak ada, Anda tidak perlu khawatir untuk menutupi pengeluaran sehari-hari. Anda bisa mempertimbangkan opsi peminjaman uang dengan melihat sedikit risiko yang terjadi.

Misalnya, jika Anda memenuhi syarat peminjaman uang dan mendapat suku bunga yang cenderung lebih rendah daripada bunga kartu kredit, cara ini lebih baik dibanding menghabisi uang pensiun Anda yang dapat membahayakan rencana jangka panjang.

Meskipun hal itu menjadi pilihan terakhir bagi Anda. Tetap saja Anda harus menabung untuk kebutuhan jangka panjang.

6. Membicarakan baik-baik bersama keluarga
Kehilangan pekerjaan menjadi suatu hal yang menyedihkan bagi sebagian orang, khususnya bagi mereka yang telah berkeluarga. Salah satu cara yang baik adalah membicarakan hal itu dengan anggota keluarga lainnya.

Bicarakan dengan mereka tentang bagaimana Anda dan keluarga tetap bisa menjalani hari-hari yang mungkin sedikit terpuruk tapi kalian bisa melewatinya.

Mungkin ada yang sedikit berubah karena harus menyusun kembali dengan cermat pengeluaran keluarga yang berjangka pendek dan panjang. Namun, hal itu menjadi cara terbaik dengan membicarakannya bersama anggota keluarga lain.

7. Merelakan pengurangan biaya untuk pendidikan
Bagi sebagian keluarga ada yang sangat memperhatikan perihal keuangan untuk biaya pendidikan anak-anaknya.

Biaya kuliah salah satunya yang pengeluarannya tidak sedikit. Namun, saat kondisi seperti ini mungkin Anda harus mengambil tindakan untuk mengurangi sejumlah uang yang akan dikeluarkan – mengurangi sepenuhnya atau menunda sepenuhnya – karena pengeluaran tersebut akan meringankan pengeluaran penting lainnya saat Anda benar-benar kesulitan.

Ada pertimbangan lain yang mungkin Anda lakukan, seperti membicarakan perihal pemutusan hubungan kerja Anda kepada rekan atau keluarga. M ungkin saja mereka bisa membantu setidaknya dengan memberikan sedikit rezekinya pada anak Anda sebagai sebuah hadiah.

8. Mencari pekerjaan full time atau paruh waktu
Seiring berkembangnya zaman, banyak perusahaan yang membutuhkan karyawannya yang terampil. Anda pun harus memikirkan karyawan yang seperti apa yang dibutuhkan? Apa yang harus dikuasai? Anda juga perlu memperbarui resume dan profil di media sosial yang Anda miliki, melakukan riset pasar, dan mencari relasi.

Hingga akhirnya Anda bisa mendapat pekerjaan yang tepat dan sesuai. Namun jika belum menemukan pekerjaan yang tepat, mungkin bisa mencoba bekerja paruh waktu untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

Ada berbagai pekerjaan sampingan, seperti mengantar makanan yang melayani saat banyak orang bekerja dari rumah. Mungkin hal itu bisa menjadi cara yang Anda lakukan untuk menambah penghasilan Anda sampai mendapat pekerjaan yang tepat.

9. Bayar kembali yang seharusnya dibayar
Saat keadaan mulai pulih, Anda sudah bisa menghasilkan uang yang cukup, tetaplah berpegang teguh untuk mengelola anggaran secara efisien.

Ingat apa yang terjadi saat menganggur dan Anda bisa bekerja kembali untuk memperbaiki keadaan keuangan.

Jika masih memiliki utang yang berbunga tinggi, prioritaskan untuk membayarnya agar cepat selesai. Membayar hutang juga ternyata dapat membantu membangun kembali nilai kredit Anda yang sedang jatuh saat itu.

Selain itu, kembalilah menyisikan untuk tabungan. Anda juga harus memikirkan untuk dana darurat yang dapat membantu saat hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di masa depan. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

No comments:

Post a Comment