Rifan Financindo - Untuk menjadi seorang pengusaha selalu diawali dengan perjuangan yang tidak mudah. Tidak ada yang sepenuhnya dapat mempersiapkan diri untuk memulai bisnis sendiri.
Namun, sebaiknya kita dapat belajar dari orang lain yang sudah lebih berpengalaman dalam berbisnis.
Berikut 8 hal yang perlu diketahui sebelum Anda memulai melakukan bisnis dikutip dari laman entrepreneur, Jumat (4/12/2020):
1. Berwirausaha adalah maraton
Banyak pengusaha fokus pada bagaimana mereka dapat mencapai sukses dari bisnis yang dibangun dalam jangka waktu beberapa tahun saja. Tetapi banyak hal akan selalu berubah dari apa yang direncanakan, itulah hidup.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Sebaliknya, fokuslah pada membangun perusahaan hebat untuk jangka waktu yang panjang. Kewirausahaan adalah lari maraton, bukan lari cepat.
2. Pastikan ada permintaan untuk produk atau layanan
Kewirausahaan membutuhkan kerja lebih keras dan belajar lebih banyak tentang diri Anda agar mendapat imbalan yang menguntungkan nantinya. Ketika keadaan menjadi intens, mungkin saja kehabisan uang tunai dan keinginan berhenti dapat terjadi. Ingatlah bahwa penjualan mungkin tidak mengatasi semua masalah, tetapi Anda tidak dapat mengatasi masalah tanpa penjualan.
Perusahaan yang berkembang fokus pada keuntungan secara konsisten sehingga mereka dapat menahan kejadian tak terduga seperti penurunan ekonomi. Sebelum memulai bisnis, lakukan riset dan pastikan ada pasar dan permintaan untuk produk atau layanan Anda. Setiap penjualan harus menguntungkan. Dokumentasikan semuanya dan bangun sistem kerja yang baik.
3. Bersabarlah dan pastikan memiliki dana yang cukup
Siapa pun yang memulai bisnis baru harus memahami sepenuhnya jadwal dan pendanaan yang dibutuhkan untuk bertahan dalam fase startup. Paham berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat pendapatan yang memungkinkan bisnis berkembang.
Hampir setengah dari semua usaha kecil yang gagal tidak memiliki dana yang memadai. Rencanakan untuk mengambil lebih lama dari yang diharapkan untuk menghasilkan keuntungan, dan pastikan Anda memiliki sumber pendanaan cadangan.
4. Lupakan tentang apa yang ingin dijual
Banyak pengusaha sangat fokus pada pemasaran dan penjualan sehingga mereka lalai untuk benar-benar memahami apa yang ingin dicapai atau diselesaikan oleh klien mereka. Perusahaan yang menguntungkan, akan mengenal pelanggan mereka lebih baik daripada mereka mengenal diri mereka sendiri. Mereka menjual nilai, dampak, dan hasil yang ingin dibeli pelanggan.
Dengarkan kritik dan saran dari terget konsumen. Tidak ada kata terlambat untuk memperluas atau menyesuaikan apa yang Anda jual sesuai dengan keinginan dan permintaan mereka.
5. Gagal adalah wajar
Jangan hanya berkutat dalam mode pengumpulan informasi. Satu-satunya cara untuk maju adalah dengan benar-benar mempraktikkan dan ambil tindakan. Kemudian harus cepat berdiri, menganalisis hasil, dan membuat perubahan jika diperlukan. Semua pemula bisnis mungkin tidak dapat melakukan dengan benar pada kali pertama atau bahkan yang kedua sampai ketiga.
Hindari overhead yang berat. Cari cara untuk menghasilkan uang dengan cepat. Anda tidak bisa mendapatkan keuntungan tanpa kerugian. Ketika gagal, pertimbangkan itu sebagai umpan balik. Satu-satunya kegagalan adalah jika Anda menyerah.
6. Harus fleksibel dan jangan kaku
Sekolah bisnis tidak memberi pembelajaran tentang cara mendirikan bisnis. Ketika berurusan dengan orang, ide, dan pasar, semua harus fleksibel tidak peduli seberapa bagus rencana bisnisnya.
Pelajaran pertama adalah memeriksa pasangan bisnis Anda. Pastikan mereka memiliki kepribadian yang tepat, stabil secara finansial, dan tersedia untuk waktu yang lama. Kedua, jangan memperumit model bisnis atau lini produk. Rencana yang sederhana, dilaksanakan dengan baik, dan elegan adalah yang terbaik. Ketiga, bersiaplah untuk berputar cepat berdasarkan perubahan pasar dan kebutuhan. Kenali pelanggan dengan baik dan dengarkan apa yang mereka katakan.
7. Dengarkan pelanggan
Dalam membangun sebuah bisnis, tanggapan dari pelanggan merupakan hal terpenting. Untuk mengembangkan usaha ada baiknya Anda bergegas menemukan apa yang benar-benar dibutuhkan pelanggan. Kemudian tawarkan dan tidak perlu dengan harga yang tinggi terlebih dahulu. Jelaskan detail, tata letak yang tepat yang penting pelanggan menikmati produk atau layanan.
Setelah memiliki kesesuaian pasar produk, mulailah melakukan inovasi untuk berkembang. Ingatlah selalu, pelanggan yang memutuskan apakah bisnis Anda akan berhasil, bukan pada rencana bisnis.
8. Mengatasi masalah
Selalu tanyakan pada diri sendiri kebutuhan atau masalah apa yang akan dijawab oleh produk atau layanan Anda. Jika tidak ada permintaan atau minat dari pasar, segera pikirkan kembali ide yang tepat.
Dalam berbisnis, masalah pasti datang, tinggal bagaimana cara kita mengatasi permasalahan tersebut dengan tenang, tanpa tergesa, namun harus dengan cara yang tepat. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6
No comments:
Post a Comment