PT Rifan Financindo Berjangka - Saham Hong Kong anjlok pada akhir perdagangan Selasa (16/1/2024) karena investor meragukan pemulihan ekonomi Tiongkok.
Indeks Hang Seng anjlok 2% lebih di kisaran terendah dalam 14 bulan oleh tekanan paling besar saham sektor keuangan, teknologi, dan properti.
Tiongkok akan melaporkan pertumbuhan ekonominya hari Rabu dan dengan data ekonomi terbaru terus menunjukkan pelemahan stabilisasi tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Sentimen juga dibebani penolakan spekulasi pasar mengenai penurunan suku bunga tahun ini oleh pejabat Bank Sentral Eropa karena adanya risiko inflasi dan geopolitik.
Di Tiongkok, bank-bank milik negara memperketat pembatasan pendanaan kepada nasabah Rusia setelah AS mengesahkan sanksi sekunder terhadap perusahaan keuangan asing yang mendukung perang Moskow di Ukraina.
Indeks Hang Seng ditutup turun 2,2% berakhir pada 15.865,92 dan indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 1,9% menjadi 5.343,30.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Januari 2024 bergerak flutuatif dengan flat di posisi 16250.
Tekanan jual saham-saham berkapitalisasi besar mendominasi pelemahan Hang Seng seperti JD Health Intl.(-6.8%), Lenovo Group (-5.9%), Tencent Hlds. (-2.4%), dan Metuan (-2.2%).
Terdapat saham Longfor Group Holdings merosot 6,6% peringkat saham diturunkan menjadi outperform. PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Vibiznews
No comments:
Post a Comment