Tuesday, October 27, 2020

6 Trik Mengelola Bisnis Fashion di Tengah Pandemi

6 Trik Mengelola Bisnis Fashion di Tengah Pandemi

PT Rifan Financindo - Situasi pandemi yang melanda Indonesia telah memberikan dampak yang luar biasa besar di berbagai sektor, termasuk sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satu lini bisnis yang ikut terdampak adalah bisnis fashion dan apparel.

Mereka yang awalnya memiliki strategi penjualan menyambut momen lebaran, pameran dan berbagai event fashion harus menelan pil pahit karena pembatasan aktivitas dan jam operasional toko. Untuk memastikan usaha tetap berjalan, para pelaku bisnis fashion harus membuat strategi baru dan perubahan ekstrim.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk menjalankan dan merintis bisnis fashion di tengah pandemi.

1. Unique Selling Point
Untuk bisa bersaing dengan brand lain, bisnis fashion atau pakaian yang kamu geluti haruslah memiliki unique selling point atau keunikan yang tidak banyak dimiliki oleh brand lain. Mulai dari desain pakaian, packaging, hingga filosofi produk yang diciptakan.     Misalnya bisnis apparel dengan brand Bornndeer yang baru dibangun Saputri pada awal tahun 2020. Putri menjelaskan bahwa produk-produk Bornndeer didedikasikan kepada orang-orang yang memiliki peliharaan dan mereka yang mencintai hewan.

Baca Juga :

"Karena produk Bornndeer mempresentasikan binatang-binatang dan peliharaan. Dan mereka bisa meng-customize desain hewan peliharaannya sendiri," ujar Putri dikutip dari Youtube DANA Indonesia.

Keunikan Bornndeer selanjutnya adalah semangat untuk donasi dan perhatian kepada hewan. "Ketika orang-orang membeli produk Bornndeer secara tidak langsung mereka bisa menyayangi hewan lain yang tidak memiliki majikan. Karena setiap 10 persen dari hasil penjualan produk disumbangkan ke penampungan hewan liar," kata Putri.

2. Manajemen Bisnis Bisa dari Rumah
Di tengah situasi saat ini, aktivitas dan mobilitas menjadi terbatas sehingga manajemen atau pengaturan bisnis perlu bisa dijalankan dari rumah. Mulai dari designing, produksi, packaging,  pemesanan dan lainnya benar-benar harus bisa lakukan dari rumah. Tidak tergantung harus dari kantor, toko maupun rumah produksi lain.

3. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Untuk mempertahankan dan memajukan bisnis di zaman sekarang kolaborasi dengan pihak lain sangat penting. Untuk menciptakan inovasi baru, pelaku usaha perlu belajar dari desainer lain, menggandeng penjahit yang punya keterampilan berbeda, hingga pelaku kreatif yang jago dalam memasarkan produk. Kolaborasi juga bisa menumbuhkan semangat untuk berjalan bersama melawan pandemi.

Di tengah situasi saat ini, aktivitas dan mobilitas menjadi terbatas sehingga manajemen atau pengaturan bisnis perlu bisa dijalankan dari rumah. Mulai dari designing, produksi, packaging,  pemesanan dan lainnya benar-benar harus bisa lakukan dari rumah. Tidak tergantung harus dari kantor, toko maupun rumah produksi lain.

4. Manfaatkan Media Sosial
Tips selanjutnya yang sangat penting menjalankan bisnis digital dan di tengah pandemi saat ini adalah menggunakan media sosial. Tidak hanya Instagram dan Facebook melainkan juga platfom video seperti TikTok. Ketiganya adalah media sosial yang paling mudah digunakan untuk mendukung bisnis. Selain caranya mudah, operasional dan menyebarkan produknya sangat gampang.

Dari media sosial itu, komunikasi bisa berlanjut ke aplikasi chatting sehingga segala pertanyaan konsumen bisa dijawab dengan cepat.

5. Siasati dengan Sistem Pre Order
Untuk menekan pengeluaran biaya dan kerugian karena produk yang belum terjual, kamu bisa menyiasatinya dengan sistem Pre Order. Sehingga pakaian yang diproduksi adalah pakaian yang sudah pasti ada pembelinya. PT Rifan Financindo.

Sumber : Liputan  6

Monday, October 26, 2020

Ingin Karir Sukses? Simak Tipsnya

[Bintang] 3 Profesi Bergaji Besar yang Cocok Buat Kamu Para Introvert

Rifanfinancindo - Saat ingin memulai usaha baru jangan takut untuk gagal. Ketika gagal, jangan takut juga untuk mencoba bangkit dan melihat kegagalan tersebut sebagai pembelajaran yang berharga.

Salah mengambil langkah, dapat mengajarkan Anda untuk mengelola sumber daya secara efektif dan menjadi CEO pengusaha yang lebih baik lagi.

Ali katz seorang pendiri Eyes Wide Open Life, Family Wealth Planning Institute dan News Law Business Model, memulai perusahaan News Law Business Model pada tahun 2012 untuk melatih pengacara lain untuk membantu keluarga dan oemiliki bisnis agar tidak mengulangi kesalahn mahal yang beliau buat. 

Baca Juga :

Hingga kini, bisnis yang Katz jalankan menghasilkan lebih dari USD 5 juta setahun dan memungkinkan Katz untuk menjalani kehidupan dengan layak dan dicintai.

Melansir dari CNBC, Senin (26/10/2020) Ali Katz memberikan beberapa nasihat terbaik yang ia petik dan pelajari selama merintis karir: 

1. Bersikaplah terbuka tentang apa yang tidak Anda ketahui

Banyak orang yang tentunya tidak ingin terlihat minimnya pengetahuan di depan orang lain. Namun jika Anda terus melakukan hal tersebut, maka akan merugikan diri Anda sendiri dan perusahaan. Oleh karena itu jangan malu dan berterus teranglah jika Anda tidak mengetahuinya dan bertanya kepada orang lain yang lebih mengetahuinya. 

2. Dapatkan kesepakatan secara tertulis

Jangan menganggap kesepakatan atau persetujuan secara tertulis tidak perlu untuk dilakukan, karena akan terus melangkah maju tanpa ada arah dan tujuan yang jelas.

Bahkan ketika berkolaborasi atau kerja sama dengan teman Anda, jangan pernah untuk tidak perlu menulis kesepakatan secara tertulis karena rasa saling percaya.

Tidak peduli pada tahap apapun Anda dalam berbisnis, perlu untuk memiliki dua perjanjian standar yang mencakup:

· Yang Anda gunakan saat menjadi penyedia layanna yang dapat dan harus gabungkan ke dalam proses penjualan.

· Yang Anda gunakan saat menyewa penyedia layanan.

Ingatlah bahwa kesepatan sebenarnya dapat melindungi hubungan Anda dengan teman atau siapapun yang berkolaborasi dengan Anda. Perjanjian juga mengharykan Anda menjelaskan sejelas mungkin tentang harapan dan kepentingan yang dipertaruhkan.

3. Berinvestasilah pada ahlinya

Ketika Anda kebingungan saat terdapat masalah, lebih baik untuk membayar dan berkonsultasi kepada para ahli yang lebih mengetahui tentang masalah tersebut sehingga dapat membantu Anda untuk keluar dari masalah yang sedang dihadapi.

4. Membuat keputusan uang dari posisi yang kuat

Jika Anda memiliki bisnis sampingan atau sedang mengembangkan bisnis yang dimiliki, jelaskan layanan yang Anda tawarkan kepada target yang benar dan pastikan Anda mengetahui cara menjangkau pasa tersebut. Dengan cara ini maka akan menjadi investasi yang akan menguntungkan berkali-kali lipat. Rifanfinancindo.

Sumber : Liputan 6

Sunday, October 25, 2020

Budayakan Tetap Menabung demi Masa Depan

Dialog Produktif yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Dok Kominfo

Rifan Financindo - Menabung atau menyisihkan uang untuk masa depan menjadi satu hal yang sangat penting di tengah pandemi COVID-19. Apa yang tejadi saat ini sekaligus memberi pelajaran banyak pihak tentang pentingnya manajemen keuangan.

“Yang paling perlu berinvestasi adalah yang belum punya aset tapi punya kebutuhan masa depan,” tegas Eko Priyo Pratomo, Co-Founder Halofina dan Financial Planner dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), seperti ditulis, Minggu (25/10/2020).

Meski dalam kondisi perlambatan ekonomi karena pandemi, bahkan resesi di depan mata, Eko Priyo Pratomo menganjurkan agar setiap orang memiliki tabungan rutin.

Baca Juga :

“Sisihkan di awal untuk tabungan ini. Nilainya sisa dari biaya kebutuhan dasar,” ujarnya.

Gaya hidup minimalis supaya bisa rutin menabung juga sangat dianjurkan oleh Eko Priyo, terlebih dalam kondisi perlambatan ekonomi seperti ini.

Lalu bagaimana bila ternyata penghasilan tidak bersisa atau bahkan kurang untuk memenuhi kebutuhan dasar? “Maka carilah penghasilan tambahan supaya ada dana berlebih yang bisa ditabung atau diinvestasikan. Umumnya, jika dalam kondisi kepepet, manusia akan semakin kreatif mencari cara dan menemukan solusi,” ungkapnya.

Kebutuhan di masa depan jadi motivasi penggerak untuk bekerja lebih giat dan disiplin dalam menabung.

“Kalau dari sekarang sudah tahu bahwa di masa depan nanti ada kebutuhan, misalnya untuk biaya sekolah ataupun yang lainnya, kebutuhan inilah yang menjadi motivasi agar selalu disiplin menyisihkan untuk tabungan atau investasi,” jelasnya.

Merasa Tak Mampu Menabung? Coba Tips Jitu dari OJK Ini
Menabung menjadi sebuah landasan penting dalam mengelola keuangan. Ada cara yang efektif untuk menabung bagi orang yang selalu merasa kekurangan pendapatan.

"Kita perlu menabung bukan menunggu sisa keperluan tetapi sisihkan di awal," kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Tirta Segara, dalam Webinar Indonesia Millenial Financial Summit Jakarta, Senin (7/9/2020).

Tirta menurutkan, saat menerima penghasilan sebaiknya langsung dialokasikan beberapa persen untuk ditabung. Boleh memiliki target tetapi harus juga menyesuaikan dengan kebutuhan.

Setelah menyisihkan uang untuk menabung dan kebutuhan pokok, baru bisa digunakan untuk konsumsi. Sebab, logika menabung dengan anggapan ketika uang bersisa itu tidak mungkin.

"Kalau nunggu ada sisa itu tidak mungkin, pasti habis (dikonsumsi)," kata dia.

Bentuk tabungan pun kata Tirta beragam jenisnya. Mulai dari menabung emas, saham hingga Reksadana. Namun, terkait ini dia menyarankan harus paham dan hati-hati.

"Reksadana ini harus hati-hati karena ini sedang fluktuatif," kata dia.

Bila ingin melakukan investasi, Tirta mengatakan harus berhati-hati dan mengenali jenis produk yang digunakan. Sebab semua investasi memiliki jangka panjang, sejalan dengan keuntungan yang didapatkan.

Agar tidak terjebak dalam investasi bodong, Tirta memberikan beberapa tips. Pertama ,mengenali kebutuhan dan kemampuan. Kedua mengenali produk dan lembaga jasa keuangan.

Dalam hal ini masyarakat diharapkan berhati-hati. Sebab dalam survei OJK menunjukkan hanya 38 persen tingkat literasi di Indonesia. Padahal ada 76 persen keterlibatan masyarakat dalam inklusi keuangan.

Ketiga, mengenali manfaat dan risiko investasi. Tirta menyebut semua investasi memiliki resiko tergantung imbal hasil yang didapatkan. Dia mengingatkan jangan mudah terperangkap oleh iming-iming investasi dengan risiko 0 persen. Sebab hal itu hanya berlaku untuk penjualan surat berharga negara (SBN) yang dikeluarkan pemerintah .

"Kalau ada yang mengatakan Investasi bebas resiko itu harus hati-hati karena yang investasinya yang 0 persen itu SBN dan SBN ritel," kata dia.

Hal terpenting dalam investasi yakni me mengenali hak dan kewajiban. Konsumen juga memiliki hak dan kewajiban seperti merahasiakan kata sandi, kode OTP dan mengecek saldo berkala.

"Merahasiakan password, kode OTP, dan cek saldo berkala, itu kewajibannya (konsumen)," kata dia mengakhiri. Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

Thursday, October 22, 2020

Ayo Miliki, 6 Keterampilan Bisnis Paling Dicari Perusahaan

Ilustrasi melamar kerja - cv

PT Rifan Financindo Keterampilan dalam bekerja memiliki peran yang sangatlah penting. Setiap orang memiliki keterampilan yang ada dalam diri mereka yang berbeda-beda.

Pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak perusahaan memberhentikan karyawannya sehingga keterampilan yang dimiliki pun juga ikut menghilang. Oleh karena itu perlu untuk diasah kembali.

Jika Anda salah satu dari mereka yang kehilangan keterampulan penting yang diperlukan untuk menjadi bagian dari perusahaan, maka jangan takut.

Baca Juga :


Mengutip dari Timesofindia, Jumat (23/10//2020) berikut beberapa keterampilan bisnis yang dicari perusahaan:

1. Kemampuan untuk berpikir kritis dan pemecah masalah
Individu yang dapat berpikir secara cepat daripada bereaksi terhadap situasi apapun adalah pemenangnya. Mereka yang menggunakan logika untuk menyelesaikan masalah memiliki kemampuan terbaik untuk menangani situasi yang besar.

Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang komplek membutuhkan pemikiran analogis dan evaluatif yang hebat dengan kecepatan yang tinggi.

2. Keterampilan manajemen
Salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan kepada karyawan baru. Keterampilan komunikasi, kepemimpinan, pendelegasian dan motivasi yang efektif emmbentuk karyawan yang sempurna sehingga siap untuk mengelola tempat kerja. Namun pada prosesnya juga dapat menyebabkan stres yang tinggi.

3. Keterampilan fleksibilitas kognitif
Organisasi juga mencari individu yang dapat berpikir dan menganalisis pada satu situasi yang berbeda. Seseorang dengan fleksibilitas kognitif tinggi dapat mengubah pemikirannya dari satu situasi ke situasi lainnya tanpa stres. Selain itu memiliki keterampilan ini juga dapat meningkatkan peluang keberhasilan.

4. Keterampilan kecerdasan emosional
Seseorang dapat menggunakan keterampilan ini untuk membimbing diri mereka dalam aspek emosional.

Jika seseorang memiliki kemampuan untuk mendefinisikan, bertindak sesuai dengan emosi mereka dan tidak menyerah pada situasi yang ada maka keterampilan ini sangat dibutuhkan. Pekerja harus mampu menangani emosi dan kesehatn fisiknya.

5. Keterampilan memotivasi
Juga menjadi salah satu keterampilan yang terpenting dicari oleh pemberi kerja. Individu yang bekerja harus cukup percaya diri untuk menginspirasi dan emmimpin orang lain untuk mencapai kesuksesan secara keseluruhan.

6. Keterampilan ketangkasan
Seorang karyawan yang dapat dengan cepat bekerja untuk menyampaikan strategi yang cukup baik untuk memnuhi kebutuhan konsumen dalam rentang waktu yang cepat akan dianggap sebagai karyawan yang gesit. Mereka haruslah snagat tanggap dan beradaptasi dengan perubahan yang ada. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Wednesday, October 21, 2020

Bingung Saat Harus Memilih Panggilan Kerja Bersamaan, Begini Nasihat Pakar Karir

Persiapkan 3 Hal ini Saat Hendak Melamar Kerja

Rifanfinancindo - Ketika mencari pekerjaan, tentunya banyak orang memasukkan langsung CV ke semua perusahaan yang diinginkan. Namun saat 2 perusahaan langsung meminta untuk wawancara, kerapkali Anda sendiri bingung untuk memilihnya.

Hal ini sering terjadi dan bisa membuat stres karena mungkin Anda benar-benar mengharapkan tawaran dari perusahaan B, atau menyukai kedua perusahaan dan menunggu untuk mempertimbangkan pilihan Anda.

Oleh karena itu, hal  pertama dan penting jangan pernah untuk memberitahukan satu perusahaan bahwa Anda tidak dapat memberikan jawaban karena masih menunggu kabar tentang penawaran perusahaan lainnya.

Baca Juga :

Mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan? Karena jika Perusahaan A mengetahui bahwa Anda memikirkan opsi lain, mempekerjakan Anda akan berisiko. Itu karena mereka mengasumsikan bahwa itu bukan pilihan pertama Anda. Sehingga dalam beberapa kasus, mereka bahkan akan membatalkan tawaran tersebut.

“Setelah pemberi kerja mempertimbangkan gaji pokok, pajak dan tunjangan, biaya sebenarnya untuk mempekerjakan seseorang biasanya 1,25 hingga 1,4 kali kisaran gaji pokok,” menurut sebuah studi MIT.

Melansir dari CNBC, Kamis (22/10/2020) berikut cara menanggapi tawaran pekerjaan yang sudah didapatkan:

1. Segera setelah Anda menerima surat resmi dari Perusahaan A, beri tahu mereka
“Terima kasih banyak atas kesempatannya. Saya ingin beberapa waktu untuk mempelajari seluruh penawaran tertulis untuk melihat apakah saya memiliki pertanyaan. Bisakah saya menghubungi Anda kembali besok?

Sebagian besar pemberi kerja tidak memiliki masalah dengan kandidat yang ingin melakukan uji tuntas. Jadi mereka mungkin akan memberikan Anda waktu lebih dari 24 jam untuk membuat keputusan

2. Kemudian, gunakan waktu yang ada untuk mengukur peluang Anda mendapatkan tawaran dari Perusahaan B
“Saya baru saja menerima tawaran dari perusahaan lain, tetapi Anda adalah pilihan pertama saya. Apakah saya masih bisa mencalonkan diri untuk posisi ini? Dan jika demikian apakah Anda memiliki gambaran tentang kapan Anda akan mengambil keputusan?”

Dengan cara ini, Perusahaan B akan tahu bahwa mereka mungkin akan kehilangan Anda sebagai kandidat dan akan termotivasi untuk bergerak lebih cepat atau memberitahukan Anda berapa lama waktu yang dibutuhkan.

Jika perusahaan tersebut tidak dapat memberikan jawaban yang pasti dan tidak 100 persen yakin Anda akan mendapatkan pekerjaan itu, maka hal cerdas yang haris dilakukan adalah mengambil pekerjaan dari Perusahaan A.

Terdapat alasan mengapa Anda perlu untuk mengambil pekerjaan dari Perusahaan A, karena mungkin tidak akan mendapatkan tawaran dari Perusahaan B.

Sekarang Anda tidak memiliki pekerjaan sama sekali. Anda mungkin mendapatkan tawaran dari Perusahaan B, namun selama jangka waktu yang lama.

Oleh karena itu hal terburuk yang dapat Anda lakukan adalah menerimana tawaran Perusahaan A kemudian mundur saat mendapat tawaran dari Perusahaan B. Rifanfinancindo.

Sumber : Liputan 6

Tuesday, October 20, 2020

Sering Kerja Sambil Duduk? Coba 6 Tips Ini Agar Pembuluh Darah Tak Tersumbat

pembuluh darah (Sumber: Pixabay)

Rifan Financindo - Salah satu tantangan dari mereka yang bekerja di perkantoran adalah jarang bergerak. Hanya menghabiskan waktu normal kerja (delapan jam) dengan duduk di kursi.

Apabila dilakukan terus menerus, aktivitas itu tidaklah baik bagi kesehatan. Salah satunya bisa menghambat aliran darah.

Jika Anda duduk di kursi kerja terus menerus tanpa melakukan aktivitas berarti, lakukan sejumlah hal ini agar tak terjadi pembekuan darah.

Baca Juga :

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Jumat (7/6/2019), berikut 6 tips agar tak terjadi penyumbatan darah yang patut Anda perhatikan:

1. Putar Pergelangan Kaki
Sebagian besar hari kita dihabiskan dengan duduk di tempat kerja, yang melemahkan aliran darah di kaki.

Jika berjalan kaki saat waktu kerja sepertinya tidak mungkin. Oleh karenanya, lebih baik memutar penggelangan kaki untuk meningkatkan sirkulasi di area tersebut.

2. Kenakan Stoking Kompresi
Jika Anda tahu kaki Anda cenderung membengkak atau memiliki sirkulasi darah yang buruk, maka stocking kompresi mungkin cocok untuk Anda.

Mereka tersedia dalam berbagai ukuran dan warna, dan sangat membantu untuk meningkatkan aliran darah di kaki Anda, terutama pada siang hari.

Seorang dokter bahkan mungkin menyarankan Anda untuk memakai ini jika sirkulasi Anda tidak bagus.

3. Hindari Menyilangkan Kaki
Mereka yang berisiko tinggi terhadap pembekuan darah harus mencoba dan menghindari menyilangkan kaki mereka, terutama untuk jangka waktu yang lama.

Pastikan Anda sering mengubah posisi dan jangan terlalu menekan kaki Anda. Yang terpenting, kita harus merasa nyaman dan santai sambil duduk.

4. Kenakan Pakaian Longgar dan Tidak Ketat
Untuk mendorong sirkulasi yang sehat dalam tubuh, yang terbaik adalah menghindari mengenakan pakaian ketat.

Karena gumpalan darah juga dapat muncul di kaki, skinny jeans sangat buruk untuk sirkulasi darah.

Gunakan celana panjang yang sedikit longgar atau celana olahraga yang bisa membuat pergerakan kaki jauh lebih nyaman.

5. Mandi dengan Garam Epsom
Garam Epsom dikenal untuk mendorong sirkulasi darah dalam tubuh, sehingga menjadi jauh lebih sehat.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki waktu santai, pergilah ke pemandian garam Epsom sehingga Anda bisa merasakan manfaatnya.

6. Jangan Terlalu Lama Mengemudi
Sebagian orang kerap menghabiskan waktunya dalam periode 24 jam untuk mengemudi, terlebih bagi mereka yang berprofesi sebagai sopir.

Jika Anda akan berkendara lebih lama, pastikan Anda beristirahat secara teratur dan keluar dari mobil untuk meregangkan tubuh dan berjalan-jalan. Ini juga cara yang bagus agar tidak terjadi penggumpalan darah. Rifan Financindo.

 

Sumber : liputan 6

Monday, October 19, 2020

Jurus Sukses Saat Baru Diterima Bekerja Tapi Harus Kerja dari Rumah

Ilustrasi melamar kerja - cv

PT Rifan Financindo - Bagi orang yang bekerja di kantor, yang sudah menjalani kurang lebih 7 bulan bekerja dari rumah mungkin sudah dapat menyesuaikan diri. Namun akan terasa sulit bagi Anda yang baru akan memulai pekerjaan baru dari jarak jauh.

Mengenal perusahaan, teman kerja, bahkan tata letak kantor menjadi lebih sulit karena tidak memiliki pengalaman sedikitpun untuk terhubung dengan orang lain secara langsung. Sehingga butuh banyak waktu untuk Anda dapat beradaptasi dengan pekerjaan baru tersebut.

Baca Juga :

Mengutip dari CNBC, Selasa (20/10/2020) para ahli memberikan cara bagi Anda mempersiapkan diri untuk sukses memulai pekerjaan baru dari jarak jauh:

1. Bersikap Positif
Membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk melamar pekerjaan baru. Jadi luangkan waktu untuk merayakannya ketika Anda mendapatkan peran baru.

Jika Anda mengambil jenis pekerjaan atau divisi yang berbeda dari pekerjaan sebelumnya, mungkin akan merasa cemas untuk memulainya. Terutama jika Anda berada di lokasi terpencil dan tidak dapat mengandalkan interaksi langsung untuk menyesuaikan diri.

Cobalah untuk tidak membiarkan sindrom penipu, di mana Anda meragukan kemampuan untuk berhasil dalam pekerjaan di tempat baru tersebut. Tuliskan keterampilang terbaik yang Anda miliki dan menampilkannya di depan ruang kerja Anda.

2. Siapkan ruang kerja
Mulailah transisi dalam pekerjaan baru dengan mengubah ruang fisik untuk Anda bekerja. Segarkan ruang kerja baru, baik hanya menambahkan karya seni atau tanaman baru ke meja.

Hal tersebut dapat membantu Anda secara psikologis dan mulai dengan pandangan baru. Walaupun masih di rumah yang sama tapi terdapat perasaan baru dalam hal ini.

3. Buat Target Pencapaian di Kantor
Setelah beberapa hari bekerja, Anda pasti ingin berdiskusi lebih dalam lagi dengan manajer tentang ekspektasi mereka terhadap Anda dalam peran baru tersebut.

Sehingga ajukan pertanyaan gambaran besar tentang apa yang mereka harap akan Anda capai dalam enam bulan pertama hingga satu tahun bekerja.

Pertanyaan ini menjadi lebih penting jika organisasi telah melalui banyak tantangan terutama ketika pandemi Covid-19.

4.Tetapkan standar komunikasi
Dalam lingkungan kerja jarak jauh, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah mempelajari cara berkomunikasi satu sama lain secara digital.

Jika Anda seorang manajer, lakukan percakapan tersebut dengan orang-orang yang akan melapor tugas kepada Anda. Ingatlah bahwa Anda harus meninjau kembali percakapan ini dari waktu ke waktu.

Waspadailah salah tafsir dalam teks tertulis dan ingat bahwa ini bukan masalah pribadi, namun sebaliknya kemungkinan itu berasal dari kurangnya hubungan kerja sebelum atau informasi yang hilang. Ketika muncul pada situasi tersebut, tawarkan untuk menelepon atau video untuk menyelesaikannya.

5. Kenali tim
Akan membutuhkan banyak tenaga dan waktu untuk mengenal rekan kerja karena tidak bertemu secara langsung di kantor. Para ahli menyarankan untuk membuat setidaknya 30 menit jaringan murni setiap minggunya.

Lakukan terlebih dahulu dengan orang yang bekerja secara langsung dengan Anda.  Jaringan internal adalah bagian dari melakukan pekerjaan Anda dengan baik dan juga membangun karir.

6. Letakkan mendasar untuk hubungan kerja yang dalam
Tentu saja, akan terasa berbeda ketika menjalin hubungan dengan rekan kerja secara langsung maupun jarak jauh. Oleh karena itu luangkan waktu untuk percakapan yang lebih pribadi. Sehingga dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih relasional daripada hubungan bisnis yang sulit untuk dipertahankan pada saat ini.

7. Cari Tahu Dampak Pandemi ke Perusahaan Seberapa Besar
Jika Anda bergabung dengan perusahaan yang mengalami tantangan akibat pandemi Covid-19, maka pahamilah bahwa semangat rendah dalam organisasi bukanlah cerminan dari Anda bergabung, tunjukkan belas kasih kepada orang yang harus beradaptasi dalam setahun terakhir.

Anda mungkin ingin bertanya secara langsung kepada atasan tentang bagaimana perubahan dalam perusahaan dapat memengaruhi peran Anda.

Lengkapi diri Anda dengan informasi nyata dari sumber terpercaya tentang apa yang terjadi di perusahaan daripada mengandalkan rumor.

8. Tempat Belajar
Ingatlah bahwa Anda memasuki lingkungan yang benar-benar baru di tempat kerja. Hal-hal bisa terasa sangat tidak pasti jika Anda bekerja dari jarak jauh.

Oleh karena itu ambilah berapa bulan pertama di tempat kerja sebagai kesempatan untuk mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan tentang perusahaan dan peran Anda. Beri diri Anda waktu sekitar satu tahun untuk beradaptasi. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

Sunday, October 18, 2020

Generasi Milenial Diharapkan Jadi Tulang Punggung Inklusi Keuangan

Ilustrasi Generasi Milenial (iStockphoto)

Rifanfinancindo - Generasi milenial di Indonesia diharapkan terlibat aktif berinvestasi guna meningkatkan inklusi keuangan. Apalagi, generasi milenial sendiri sangat mendominasi di Indonesia.

"Dengan gerakan ini dengan para pemuda mengerti finansial inklusi, suatu hari jumlah investor di Indonesia Itu bukan lagi didominasi oleh asing. Jumlah investor di Indonesia didominasi oleh orang-orang lokal Indonesia sendiri," kata Management Consultant at Boston Consulting Group, Evita Martha Dewi dalam sebuah diskusi virtual di Jakarta, Minggu (18/10/2020).

Dengan komposisi tersebut, maka perekonomian Tanah Air ke depan dapat jauh lebih kokoh. Mengingat, seluruh investor di dalam negeri berasal dari para generasi muda di Indonesia.

Baca Juga :

Sebelumnya, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara memaparkan, ada 3 alasan utama mengapa inklusi keuangan menjadi krusial dalam pencapaian tujuan makro ekonomi, sekaligus menjawab tantangan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 saat ini.

Pertama, ia menyebutkan, inklusi keuangan diyakini sejalan dan berkorelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi, serta meluasnya akses keuangan dapat mengurangi ketimpangan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, Tirta bersyukur, berdasarkan data OJK, tingkat inklusi keuangan nasional sudah berada di level 76,2 persen. Angka tersebut sudah melampaui target 2019 yang ditetapkan sebesar 75 persen.

"Namun, tingkat inklusi keuangan belum merata, sebab akses keuangan di wilayah perkotaan 83,6 persen masih lebih tinggi daripada di wilayah pedesaan yang sebesar 68,5 persen," jelasnya dalam acara pembukaan Bulan Inklusi Keuangan 2020, Senin (5/10).

Strategi OJK Dorong Inklusi Keuangan untuk Pelajar dan PAUD
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2020 dengan Tema "Satukan Aksi Keuangan Inklusif untuk Indonesia Maju (AKSESSKU)". BIK ini digelar untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat yang ditargetkan terus tumbuh tiap waktunya.

Tahun ini, kegiatan BIK didominasi untuk mendorong inklusi keuangan bagi pelajar dan anak dalam masa PAUD.

Misalnya saja, peluncuran 1 rekening 1 pelajar untuk menanamkan rutinitas menabung sejak dini. Peluncuran program ini juga merupakan implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 29 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.

"Kalau kebiasaan baik ini dilakukan terus menerus oleh komunitas yang cukup luas akan menjadi sebuah budaya, kalau terus dilakukan kami harapkan menjadi sebuah karakter bagi masyarakat Indonesia," ujar Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara menyatakanAnggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/10/2020).

Kemudian ada pula kegiatan pembukaan rekening kolektif di sekolah-sekolah yang masih berjalan dengan tatap muka sehingga dilakukan melalui kerjasama dengan bank dan dinas pendidikan.

Tak lupa, OJK turut meluncurkan buku seri literasi tingkat PAUD yang terdiri dari 4 buku bergambar dengan beragam tema.

"Ini ceritanya menarik untuk memperkenalkan konsep uang, membedakan kebutuhan dan keinginan, kemudian menumbuhkan kebiasaan gemar menabung dan menanamkan sikap dan perilaku berbagi dan peduli terhadap orang lain," ujar Tirta.

Tirta juga bilang, OJK akan melakukan rebranding Keluarga Sikapi.

"Karena kan tiap anggota keluarga kebutuhan produk jasa keuangannya berbeda-beda," ujarnya.

Sebagai informasi, hingga 12 Oktober 2020 atau tepatnya 12 hari setelah BIK 2020 diadakan, setidaknya terdapat 643.057 rekening baru yang sudah dibuka. Rifanfinancindo.

Sumber : Liputan 6

Thursday, October 15, 2020

Ingin Menjadi Jutawan di Usia Muda, Ikuti Taktik Ini

Ilustrasi miliarder (iStock)

Rifan Financindo - Menjadi jutawan, tentunya semua orang menginginkannya, tidak peduli pada batasan usia. Namun ketika Anda masih muda maka jalan untuk menjadi jutawan akan jauh lebih mudah saat berusia 20-an. Sebab saat itu, seseorang masih memiliki banyak energi dan kemampuan.

Tentunya tidak ada ‘formula rahasia’ untuk mengumpulkan atau menjadi kaya. Sebab hanya dengan kerja keras dan mengejar mimpilah maka seseorang bisa menjadi jutawan.

Seperti jutawan berusia 28 tahun ini yang mengatakan pada dirinya sendiri bahwa, “saya akan berhasil atau gagal total pada saat saya berusia 30 tahun.” 

Baca Juga :

Rasa takut tidak memiliki pekerjaan, tabungan, investasi dan tidak ada pilihan untuk pensiun lebih awal membuat jutawan tersebut termotivasi.

Melansir dari CNBC, Kamis (16/10/2020) berikut 10 aturan keuangan yang membantu jutawan berusia 28 tahun tersebut untuk bisa mencapai kekayaan bersih USD 1 juta pada usianya, yang bisa Anda ikuti:

1. Tetap fokus di sekolah

Bermalas-malasan di sekolah tidak akan membawa Anda kemana-mana. Manfaatkanlah sekolah dengan baik karena Anda sudah membayar mahal untuk pendidikan.

Banyak orang yang bersikeras bahwa nilai tidak penting, tetapi hal tersebut tidak akan mengubah persaingan pasar kerja.

Meskipun beberapa perusahaan akan memberitahu bahwa ‘IPK bukanlah prioritas utama’ namun bukan berarti mereka tidak akan melihatnya. Mendapatkan IPK tinggi bisa membantu mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, tetapi tetap saja tidak mudah.

2. Bekerja keras dan ketahui tempat Anda

Bekerja keras sama sekali tidak membutuhkan keterampilan. Bekerjalah lebih awal dan selesai bekerja paling akhir maka Anda akan mendapatkan rasa hormat dari teman-teman, sehingga atasan atau bos yang melihat etika kerja keras Anda pun akan menyelamatkan pekerjaan Anda.

3. Pertimbangkan strategi agresif dan konservatif

Jutawan tersebut menyarankan untuk membuat lebih banyak taruhan yang berisiko tinggi, sehingga Anda bisa mendapatkan kemenangan yang lebih besar untuk sebagian kecil portofolio.

Jangan menjadi gila dan menghabiskan semua uang yang dimiliki, tetapi bersiaplah untuk bereksperimen dengan strategi investasi yang agresif. Tentunya harus mengingat juga dengan risiko yang akan terjadi.

4. Jadikan properti sebagai sahabat Anda

Jadikanlah tujuan untuk memiliki tempat tinggal utama segera setelah mengetahui ingin tinggal di mana. Dari properti bisa menghasilkan aliran pendapatan yang luar biasa dan stabil tentunya.

5. Hiduplah seperti Anda lebih miskin dari yang sebenarnya

Seharusnya semakin kaya maka semakin hemat dan rendah hati. Buanglah ego Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan atau untuk dipamerkan kepada orang lain. Tidak perlu malu untuk menjadi muda dan miskin.

6. Mulailah pekerjaan sampingan

Menghasilkan uang bisa dengan bekerja penuh waktu, separuh waktu ataupun bisnis. Seiring berjalannya waktu siapa tau pekerjaan sampingan Anda bisa menjadi bisnis besar yang akan menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada pekerjaan penuh waktu Anda.

7. Bangun jaringan pendukung yang kuat

Untuk bisa maju, Anda harus membangun jaringan sebanyak mungkin. Menjadi pekerja keras saja tidak cukup. Anda bisa memulai dengan berbicara kepada orang lain, menunjukkan minat pada mereka dan membuat mereka menyukai Anda.

Begitu memiliki seseorang di pihak Anda yang memiliki kekuatan signifikan, maka tenang saja seluruh karir Anda akan maju lebih cepat.

8. Berinvestasilah dalam pendidikan

Otak adalah asset terbesar semua orang. Memiliki pendidikan yang kuat adalah harta yang paling berharga yang dimiliki, sehingga teruslah mengembangkan pengetahuan. Di era sekarang internet pun bisa membantu Anda untuk mempelajari hampur semua hal secara gratis.

9.  Pantau kemajuan 

Perlu diketahui bahwa jumlah uang yang Anda hemati lebih penting daripada jumlah uang yang dihasilkan. Manfaatkan alat keuangan online yang gratis, lalu lacak arus kas, analisis portofolio investasi, hitung kebutuhan finansial di masa pensiun, tetap ikuti perkembangan keuangan. Sehingga Anda dapat mengoptimalkan kekayaan sepenuhnya. Rifan Financindo.

Sumber : Liputan 6

Wednesday, October 14, 2020

Merasa Boros? Ikuti 5 Tips Menghemat Pengeluaran

Tips untuk Menghemat Pengeluaran

PT Rifan Financindo - Banyak orang muda, entah itu generasi millenial ataupun Z merasa bahwa mengatur pengeluaran itu rumit. Sifat impulsif dan semakin mudahnya mengakses barang-barang yang diinginkan memang menggoda untuk menghabiskan uang yang ada.

Alasan lain, terdapat individu yang memang merasa tidak punya kemampuan untuk mengelola keuangan, entah karena takut atau menganggap persoalan ini rumit.

Baca Juga :

Dilansir dari Huffingtonpost, Kamis (15/10/2020), berikut saran dari ahli keuangan untuk mempermudah pengelolaan dan pengeluaran tabungan yang dipunya, agar Anda tidak boros.

1. Terbuka dengan Orang Lain
keterbukaan merupakan salah satu kunci utama yang bisa membantu perasaan takut atau rasa kesulitan dalam mengatur pengeluaran.

Semakin terbuka dengan orang-orang yang dipercayai, biasanya akan selalu ada saran ataupun bantuan dalam mengatasi kecemasan finansial.

Atau mungkin jika menemukan individu lain yang juga mengalami kesulitan di finansial, bisa memberikan semangat baru untuk belajar mengatur keuangan bersama. Sehingga beban tersebut nantinya tidak terasa terlalu berat.

2. Bangun Pemikiran Positif
Jangan labeli diri sendiri sebagai individu yang "payah" atau "buruk" dalam mengelola keuangan pribadi. Orang-orang yang jauh lebih tua pun, pada awalnya belajar sedikit demi sedikit untuk bisa mengatur pengeluaran dari tabungannya.

Ellie Austin-Williams yang merupakan pelatih sekaligus pendiri dari This Girl Talks Money, menyatakan bahwa setiap orang punya waktu dan kecepatannya sendiri dalam memilki kepercayaan diri untuk mengatur keuangan.

"Tapi jangan pernah menganggap diri sendiri memang tidak mempunyai bakat dalam mengatur keuangan, karena tidak ada orang yang otomatis punya keahlian tersebut," jelas Ellie.

3. Memisahkan Anggaran untuk Belanja
Salah satu cara mudah lain untuk mengatur pengeluaran, dimulai dari memisahkan anggaran dari sesuatu yang sifatnya bukan prioritas.

Dirinya menyatakan, jika memang seseorang ingin membeli atau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang dianggap tidak penting, jangan sampai pengeluaran itu menganggu rencana prioritas.

Pisahkan keduanya, sehingga keungan untuk membayar atau membeli sesuatu yang lebih penting, tidak akan terkurangi.

Co founder dari Money Medics, Nicholas Agwuncha menjelaskan bahwa jangan pernah membanding-bandingkan pengeluaran setiap orang.  "Setiap individu mempunyai kondisi dan kemampuan keuangan yang berbeda-beda".

Nicholas merasa bahwa melakukan hal itu, hanya memburamkan mindset seseorang yang inginbelajar mengatur keuangan pribadinya.

4. Gunakan Aplikasi Keuangan
Di eral digital, begitu banyak macam aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu kesulitan diri sendiri. Aplikasi keuangan yang bisa mempermudah diri sendiri untuk mengatur pengeluaran, seharusnya bisa dimanfaatkan dengan jauh lebih baik.

Selain dari banyak pilihan, tendensi aplikasi yang bersifat user-friendly biasanya akan membuat mengatur keuangan menjadi sesuatu yang menyenangkan.

5. Menahan Diri Sebelum Membayar
Memperhatikan mood atau suasana hati saat berbelanja juga terkadang bisa membuat seseorang, akan jauh lebih boros dari biasanya.

Beberapa orang bahkan menggunakan kegiatan berbelanja, untuk mengatur stressnya. Walaupun hal itutidak salah, tapi untuk orang yang masih belum mempunyai keuangan baik, maka bisa berakibat fatal akan jumlah pengeluarannya. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6