Tuesday, October 27, 2020

6 Trik Mengelola Bisnis Fashion di Tengah Pandemi

6 Trik Mengelola Bisnis Fashion di Tengah Pandemi

PT Rifan Financindo - Situasi pandemi yang melanda Indonesia telah memberikan dampak yang luar biasa besar di berbagai sektor, termasuk sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Salah satu lini bisnis yang ikut terdampak adalah bisnis fashion dan apparel.

Mereka yang awalnya memiliki strategi penjualan menyambut momen lebaran, pameran dan berbagai event fashion harus menelan pil pahit karena pembatasan aktivitas dan jam operasional toko. Untuk memastikan usaha tetap berjalan, para pelaku bisnis fashion harus membuat strategi baru dan perubahan ekstrim.

Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk menjalankan dan merintis bisnis fashion di tengah pandemi.

1. Unique Selling Point
Untuk bisa bersaing dengan brand lain, bisnis fashion atau pakaian yang kamu geluti haruslah memiliki unique selling point atau keunikan yang tidak banyak dimiliki oleh brand lain. Mulai dari desain pakaian, packaging, hingga filosofi produk yang diciptakan.     Misalnya bisnis apparel dengan brand Bornndeer yang baru dibangun Saputri pada awal tahun 2020. Putri menjelaskan bahwa produk-produk Bornndeer didedikasikan kepada orang-orang yang memiliki peliharaan dan mereka yang mencintai hewan.

Baca Juga :

"Karena produk Bornndeer mempresentasikan binatang-binatang dan peliharaan. Dan mereka bisa meng-customize desain hewan peliharaannya sendiri," ujar Putri dikutip dari Youtube DANA Indonesia.

Keunikan Bornndeer selanjutnya adalah semangat untuk donasi dan perhatian kepada hewan. "Ketika orang-orang membeli produk Bornndeer secara tidak langsung mereka bisa menyayangi hewan lain yang tidak memiliki majikan. Karena setiap 10 persen dari hasil penjualan produk disumbangkan ke penampungan hewan liar," kata Putri.

2. Manajemen Bisnis Bisa dari Rumah
Di tengah situasi saat ini, aktivitas dan mobilitas menjadi terbatas sehingga manajemen atau pengaturan bisnis perlu bisa dijalankan dari rumah. Mulai dari designing, produksi, packaging,  pemesanan dan lainnya benar-benar harus bisa lakukan dari rumah. Tidak tergantung harus dari kantor, toko maupun rumah produksi lain.

3. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Untuk mempertahankan dan memajukan bisnis di zaman sekarang kolaborasi dengan pihak lain sangat penting. Untuk menciptakan inovasi baru, pelaku usaha perlu belajar dari desainer lain, menggandeng penjahit yang punya keterampilan berbeda, hingga pelaku kreatif yang jago dalam memasarkan produk. Kolaborasi juga bisa menumbuhkan semangat untuk berjalan bersama melawan pandemi.

Di tengah situasi saat ini, aktivitas dan mobilitas menjadi terbatas sehingga manajemen atau pengaturan bisnis perlu bisa dijalankan dari rumah. Mulai dari designing, produksi, packaging,  pemesanan dan lainnya benar-benar harus bisa lakukan dari rumah. Tidak tergantung harus dari kantor, toko maupun rumah produksi lain.

4. Manfaatkan Media Sosial
Tips selanjutnya yang sangat penting menjalankan bisnis digital dan di tengah pandemi saat ini adalah menggunakan media sosial. Tidak hanya Instagram dan Facebook melainkan juga platfom video seperti TikTok. Ketiganya adalah media sosial yang paling mudah digunakan untuk mendukung bisnis. Selain caranya mudah, operasional dan menyebarkan produknya sangat gampang.

Dari media sosial itu, komunikasi bisa berlanjut ke aplikasi chatting sehingga segala pertanyaan konsumen bisa dijawab dengan cepat.

5. Siasati dengan Sistem Pre Order
Untuk menekan pengeluaran biaya dan kerugian karena produk yang belum terjual, kamu bisa menyiasatinya dengan sistem Pre Order. Sehingga pakaian yang diproduksi adalah pakaian yang sudah pasti ada pembelinya. PT Rifan Financindo.

Sumber : Liputan  6

No comments:

Post a Comment