PT Rifan Financindo - Banyak orang muda, entah itu generasi millenial ataupun Z merasa bahwa mengatur pengeluaran itu rumit. Sifat impulsif dan semakin mudahnya mengakses barang-barang yang diinginkan memang menggoda untuk menghabiskan uang yang ada.
Alasan lain, terdapat individu yang memang merasa tidak punya kemampuan untuk mengelola keuangan, entah karena takut atau menganggap persoalan ini rumit.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Dilansir dari Huffingtonpost, Kamis (15/10/2020), berikut saran dari ahli keuangan untuk mempermudah pengelolaan dan pengeluaran tabungan yang dipunya, agar Anda tidak boros.
1. Terbuka dengan Orang Lain
keterbukaan merupakan salah satu kunci utama yang bisa membantu perasaan takut atau rasa kesulitan dalam mengatur pengeluaran.
Semakin terbuka dengan orang-orang yang dipercayai, biasanya akan selalu ada saran ataupun bantuan dalam mengatasi kecemasan finansial.
Atau mungkin jika menemukan individu lain yang juga mengalami kesulitan di finansial, bisa memberikan semangat baru untuk belajar mengatur keuangan bersama. Sehingga beban tersebut nantinya tidak terasa terlalu berat.
2. Bangun Pemikiran Positif
Jangan labeli diri sendiri sebagai individu yang "payah" atau "buruk" dalam mengelola keuangan pribadi. Orang-orang yang jauh lebih tua pun, pada awalnya belajar sedikit demi sedikit untuk bisa mengatur pengeluaran dari tabungannya.
Ellie Austin-Williams yang merupakan pelatih sekaligus pendiri dari This Girl Talks Money, menyatakan bahwa setiap orang punya waktu dan kecepatannya sendiri dalam memilki kepercayaan diri untuk mengatur keuangan.
"Tapi jangan pernah menganggap diri sendiri memang tidak mempunyai bakat dalam mengatur keuangan, karena tidak ada orang yang otomatis punya keahlian tersebut," jelas Ellie.
3. Memisahkan Anggaran untuk Belanja
Salah satu cara mudah lain untuk mengatur pengeluaran, dimulai dari memisahkan anggaran dari sesuatu yang sifatnya bukan prioritas.
Dirinya menyatakan, jika memang seseorang ingin membeli atau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang dianggap tidak penting, jangan sampai pengeluaran itu menganggu rencana prioritas.
Pisahkan keduanya, sehingga keungan untuk membayar atau membeli sesuatu yang lebih penting, tidak akan terkurangi.
Co founder dari Money Medics, Nicholas Agwuncha menjelaskan bahwa jangan pernah membanding-bandingkan pengeluaran setiap orang. "Setiap individu mempunyai kondisi dan kemampuan keuangan yang berbeda-beda".
Nicholas merasa bahwa melakukan hal itu, hanya memburamkan mindset seseorang yang inginbelajar mengatur keuangan pribadinya.
4. Gunakan Aplikasi Keuangan
Di eral digital, begitu banyak macam aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu kesulitan diri sendiri. Aplikasi keuangan yang bisa mempermudah diri sendiri untuk mengatur pengeluaran, seharusnya bisa dimanfaatkan dengan jauh lebih baik.
Selain dari banyak pilihan, tendensi aplikasi yang bersifat user-friendly biasanya akan membuat mengatur keuangan menjadi sesuatu yang menyenangkan.
5. Menahan Diri Sebelum Membayar
Memperhatikan mood atau suasana hati saat berbelanja juga terkadang bisa membuat seseorang, akan jauh lebih boros dari biasanya.
Beberapa orang bahkan menggunakan kegiatan berbelanja, untuk mengatur stressnya. Walaupun hal itutidak salah, tapi untuk orang yang masih belum mempunyai keuangan baik, maka bisa berakibat fatal akan jumlah pengeluarannya. PT Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6
No comments:
Post a Comment