Monday, March 1, 2021

5 Jurus Jitu Tetap Fokus Bekerja di Lingkungan Kerja yang Buruk

Unsur-Unsur Manajemen

PT Rifan Financindo - Banyak dari kita pernah mengalami ketidakberuntungan bekerja di lingkungan kerja yang tidak baik. Di mana atmosfer di tempat kerja dipenuhi hal-hal negatif seperti intrik politik.

Kondisi itu bisa sangat tidak menyenangkan dan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan kesuraman. Hal ini dapat diatasi dengan sikap yang tidak terlalu perlu memperdulikan lingkungan tempat bekerja dan fokus melakukan pekerjaan terbaik yang Anda bisa setiap hari, sehingga Anda dapat bangkit.

Melansir dari laman lifehack, Selasa (2/3/2021), berikut 5 hal yang harus dilakukan ketika berada pada lingkungan kerja yang buruk dan beraura negatif.

Baca Juga :

 

1. Jangan Terjebak
Ketika dihadapkan pada pilihan dalam lingkungan kerja yang buruk, Anda dapat bereaksi terhadap hal negatif dan menjadi bagian dari masalah, atau bahkan dapat mengatasi masalah tersebut. Meningkat di atasnya berarti tidak diprovokasi. Biarkan negativitas melewati Anda.

Sebaliknya, fokuslah untuk melakukan pekerjaan terbaik yang Anda bisa. Jangan berikan alasan pada pengaruh negatif dan rekan kerja pasif agresif untuk menyerang. Saat melihat energi negatif menghampiri, berhenti sejenak, identifikasi emosi yang muncul, dan biarkanlah itu berlalu.

2. Menjadi Pribadi yang Positif
Seringkali lingkungan kerja yang buruk disebabkan oleh penindasan di tempat kerja. Ketika melihat ini terjadi, jadilah dukungan bagi orang yang mengalami serangan ini untuk membantu mereka merasa aman dan didengar.

Bersikaplah baik, penuh perhatian, dan pengertian. Jika Anda melihat kolega melakukan kesalahan, perbaiki kesalahan tersebut secara diam-diam atau tunjukkan dengan lembut.

Jangan pernah menyerang atau bersikap negatif. Sebaliknya, jadilah pendengar yang baik, tawarkan dukungan, dan ajak kolega Anda yang diserang keluar untuk makan siang dan beri mereka ruang untuk membicarakan semuanya.

3. Memiliki Rencana
Cara terbaik untuk menjauh dari hal-hal negatif adalah dengan membuat rencana setiap harinya. Dengan memiliki rencana, maka akan mengalihkan fokus Anda dari racun di sekitar dan menempatkan fokus Anda pada pekerjaan.

Pastikan tugas yang dilakukan ketika tiba di tempat kerja selesai dengan maksimal dan tepat waktu. Jangan memberi alasan kepada anggota tim yang tidak menyenangkan untuk menyerang. Beri contoh, untuk bersiap baik ketika berada di kantor.

Fokus pada rencana hari ini agar energi positif datang dan memungkinkan untuk tetap di atas apa pun terjadi di sekitar Anda.

4. Jauhi Pengganggu
Ini seringkali lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Terkadang, orang-orang yang menjadi benalu dalam organisasi adalah bos Anda dan itu tidak dapat dihindari.

Namun, di sebagian besar tempat kerja saat ini, tersedia sudut sepi tempat untuk dapat melanjutkan pekerjaan saat melihat tanda bahaya dari tempat kerja yang tidak ramah.

Bekerja di kantor terbuka dapat membuat kita bergantung pada kolega dan atasan yang mengganggu, tetapi jika Anda dapat menemukan diri di sudut yang tenang maka dapat menundukkan kepala dan melakukan pekerjaan dengan baik karena tidak ada yang mengganggu.

5. Bicaralah dengan Departemen SDM
Di sinilah sangat perlu untuk berhati-hati. Anda tidak ingin membuat tuduhan atau terlibat dalam permainan menyalahkan saat berada di lingkungan kerja yang buruk.

Sebaliknya, jelaskan kepada departemen SDM bahwa Anda merasa sulit bekerja dengan orang atau tim tertentu.

Jika memungkinkan, tunjukkan bahwa ini adalah kesalahan Anda, bukan mereka dan tidak ingin memperburuk keadaan bagi diri sendiri. Jelaskan bahwa untuk melakukan pekerjaan, perlu dipindahkan ke tempat lain agar Anda dapat berkonsentrasi dan lebih fokus.

Dalam lingkungan kerja yang buruk, tim HR mungkin sepenuhnya menyadari masalah tersebut dan akan memahami permintaan Anda dan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mengakomodasi itu.

Hal terburuk yang dapat dilakukan adalah mengabaikan masalahnya. Jika situasinya menghalangi Anda untuk melakukan pekerjaan, perlu membicarakannya dengan HR, atau jika tidak memiliki departemen HR, maka langsung ke pemimpin perusahaan. PT Rifan Financindo.


Sumber : Liputan 6

No comments:

Post a Comment