PT Rifan Financindo Berjangka - Lulus penyaringan CV dan berkesempatan untuk mengikuti wawancara kerja adalah hal yang ditunggu para pelamar.
Namun karena terlalu bergairah, seringkali seseorang mungkin mengabaikan atau melupakan beberapa hal terkait persiapan wawancara. Padahal ini juga adalah hal penting. Salah satunya persiapan sebelum wawancara kerja.
Dikutip dari laman CNBC, Jumat (13/8/2021), berikut ini lima hal yang sering dilupakan seseorang ketika akan melakukan wawancara kerja.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
1. Memahami tentang kisah, produk, atau layanan perusahaan
Terkadang ditemukan beberapa pelamar yang tidak memahami secara mendalam tentang perusahaan yang dilamarnya.
Di samping itu, tahu dasar-dasarnya saja sebenarnya tidak cukup. Anda sebaiknya harus memahami secara mendalam tentang perusahaan. Misalnya sejarah, kepemimpinannya, kesuksesan, dan tantangannya.
Selain itu, jika mungkin sudah pernah membeli produk di perusahaan yang Anda lamar, bahaslah soal pengetahuan Anda itu. Pengetahuan yang lebih besar mengenai pendapat pelanggan terhadap produk perusahaan pun akan membantu Anda. Bisa jadi perekrut merasa bahwa Anda terampil dan berpengalaman.
Jika apa yang Anda jelaskan kepada manajer perekrut adalah hal yang relevan, itu akan membuat Anda memiliki hubungan baik dengan perusahaan.
2. Memikirkan sejumlah pertanyaan yang penting untuk ditanyakan
Di tengah wawancara, perekrut pasti akan bertanya ‘Apakah ada yang ingin ditanyakan?’. Jika Anda menjawab ‘Tidak, terima kasih.’ Itu justru memperlihatkan ketidaksiapan Anda untuk wawancara.
Oleh karena itu, sebelum mulai wawancara cobalah untuk memikirkan apa pertanyaan yang mungkin akan diajukan kepada perekrut. Pertanyaan Anda pun harus cerdas. Kemudian, di akhir wawancara jangan pula bertanya apa yang seharusnya Anda lakukan kepada perekrut. Tanpa ditanya pun perekrut akan mengabarkan kepada Anda untuk perkembangan selanjutnya.
Sebaliknya, buatlah percakapan yang menarik. Anda mungkin bisa menyampaikan kepada perekrut bahwa Anda sangat tertarik di posisi yang Anda inginkan.
3. Cari tahu siapa orang yang akan ditemui
Saat jadwal wawancara Anda sudah diatur, sebaiknya Anda cari tahu nama dan gelar seseorang yang sekiranya akan Anda temui.
Terkadang pun diperbolehkan untuk bertanya kepada koordinator untuk mengetahui sesuatu yang seharusnya Anda ketahui.
Akan tetapi, tujuannya bukanlah untuk mencari tahu secara mendalam siapa mereka, melainkan untuk mencari koneksi. Siapa tahu orang yang akan bertemu dengan Anda itu adalah rekan kerja di masa lalu.
4. Mematikan ponsel dan senyapkan
Tidak ada yang tahu siapa orang yang akan menghubungi Anda ketika wawancara. Akan tetapi, sebaiknya sebelum mulai wawancara Anda mematikan ponsel terlebih dahulu.
Dari sudut pandang perekrut, hal itu adalah kesalahan kecil yang terkadang bisa berpengaruh. Perekrut bisa menganggap bahwa Anda ceroboh dan tidak menghormati.
Oleh karena itu, matikanlah atau atur mode senyap ponsel Anda agar tidak terganggu. Jangan hiraukan jika ada yang menghubungi Anda ketika sedang melakukan wawancara kerja.
5. Memilih pakaian yang tepat
Jangan abaikan penampilan ketika akan wawancara kerja. Persiapkanlah pakaian yang baik karena penampilan juga dapat memengaruhi penilaian wawancara. Selain itu, pastikan pula kebersihan pakaian Anda.
Tidak setiap wawancara harus tampil sempurna. Intinya yang terpenting adalah kerapian. Jika bingung untuk memilih penampilan yang baik, Anda mungkin bisa bertanya dengan rekan yang sudah bepengalaman.
Perlu diperhatikan pula sebelum berangkat ke tempat wawancara, pastikan Anda mengecek kondisi keseluruhan. Apakah ada makanan yang tersangkut di gigi? Bagaimana bau nafas Anda? Selain itu, juga perhatikanlah kerapian rambut. PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Liputan 6
No comments:
Post a Comment