PT Rifan Financindo Berjangka - Pekerjaan yang terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk diri sendiri mungkin membuat Anda jenuh dan memiliki keinginan untuk pensiun dini. Namun, sebelum melaksanakan rencana tersebut, beberapa strategi perlu menjadi pertimbangan.
Rencana yang dipikirkan dengan matang sambil melihat konsekuensi finansial dalam beberapa waktu ke depan akan meminimalisasikan rasa Stress yang akan datang. Mengingat, adanya transisi yang cukup signifikan setelah Anda akhirnya berhasil pensiun dini.
Oleh karena itu, salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan dan dijaga keamanannya adalah finansial Anda sendiri. Bagaimana nantinya, jaminan uang yang sudah disimpan dapat menyelamatkan keseluruhan biaya Anda saat pensiun.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
“Dibutuhkan setidaknya tiga tahun untuk menjalankan rencana tersebut berdasarkan penyesuaian dan diskusi yang benar-benar matang. Ada beberapa variabel yang penting untuk membangun solusi dibandingkan mencoba menyusun semuanya dalam setahun,” ujar perencana keuangan San Diego, Kamis (17/11/2021).
Memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan segalanya. Melansir dari CNN Business, para ahli finansial merekomendasikan Anda untuk menyusun lima strategi di bawah ini. Simak penjelasan berikut ini untuk mematangkan kembali strategi pensiun Anda.
1. Ketahui Apa Saja Kebutuhan yang Biasa Dibelanjakan
Kebanyakan orang ingin memiliki cukup uang di masa pensiun untuk mempertahankan kualitas hidup mereka. Namun, hal yang muncul dalam benak Anda mungkin mempertanyakan harga dari kualitas yang ditawarkan tersebut.
“Satu-satunya hal terbesar yang dapat dilakukan seseorang untuk membantu dirinya sendiri dalam merencanakan pensiun adalah mencari tahu apa yang mereka belanjakan sekarang,” jelas perencana keuangan di New Jersey Ann Minnium.
Buatlah daftar pengeluaran Anda sekarang ini. Lalu, sunting biaya pengeluaran tersebut untuk mencerminkan apa yang mungkin Anda habiskan dalam 10 tahun dari sekarang. Misalkan, hapus satu pengeluaran yang tidak akan menjadi masalah, bila Anda tidak membelinya saat pensiun nanti.
Kemudian, tambahkan pengeluaran baru yang mungkin dikeluarkan, seperti biaya asuransi kesehatan untuk menjamin keuangan Anda saat pensiun. Kedua, pikirkan tentang biaya darurat yang mungkin akan dikeluarkan.
Tak hanya itu, ingat kembali tujuan Anda ingin pensiun. Pikirkan dan pertimbangkan apa saja kegiatan yang akan dilakukan untuk mengisi masa-masa pensiun Anda, Oleh karena itu, Minnium menyarankan untuk melakukan pengintaian terlebih dahulu.
Maksudnya, mengunjungi lokasi di daftar keinginan Anda untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai berapa biaya yang diperlukan.
2. Siapkan Akumulasi Tabungan dengan Lebih Konservatif
Jika rencana pensiun yang direncanakan membutuhkan biaya yang cukup besar, akumulasikan tabungan Anda untuk mencegah adanya kemungkinan Anda harus mengeluarkan biaya berlebih.
Dengan mengantisipasi hal tersebut, tentunya itu akan membuat sumber keamanan finansial Anda menjadi lebih terjamin sehingga target ‘sarang telur’ untuk masa pensiun Anda menjadi lebih dekat.
Itulah sebabnya Anda dapat melakukan semua yang Anda bisa untuk melindunginya dari penurunan pasar. Namun, waktu yang paling beresiko pada saat penurunan tersebut adalah dalam lima tahun sebelum pensiun dan lima tahun setelahnya.
Mengapa? Karena Anda akan mulai menarik diri dari portofolio yang masih belum memiliki kesempatan pulih ke kondisi semula. Jadi, menjelang pensiun Minnium merekomendasikan untuk memindahkan uang dari saham dan menyimpannya dalam porsi yang lebih besar untuk investasi yang lebih stabil.
“Berinvestasi lebih konservatif?mempertahankan keadaan yang ada?dengan alokasi yang lebih kecil untuk ekuitas,” tambah Minnium kepada CNN. Tak hanya itu, Anda dapat menambahkan lebih banyak ekuitas lagi setelah memasuk beberapa tahun masa pensiun.
Tentunya, hal tersebut bukanlah keputusan permanen yang harus dilakukan.
3. Cari Tahu Berapa Biaya Tabungan yang Akan Terpakai
Penyesuaian psikologis yang menjadi tantangan bagi semua orang adalah untuk pertama kalinya tidak mendapat gaji tetap. Kemudian, penyesuaian besar lainnya adalah beralih dari pola pikir akumulasi ke pola pikir pelestarian sehingga Anda tidak menghabiskan uang Anda lebih lama.
Maksudnya, selama ini Anda berfokus hanya pada peningkatan jumlah tabungan Anda. Cara pikir tersebut harus mulai berpindah saat jumlah tersebut sudah mulai mencapai target.
Untuk mengetahui berapa banyak yang perlu Anda ambil dari tabungan, hal yang dilakukan adalah mencari tahu sumber pendapatan tetap apa yang menunjang biaya pensiun Anda.
Jangan lupa untuk mempertimbangkan kembali penggunaan jaminan sosial Anda karena hal tersebut akan berbeda pada saat Anda klaim untuk pertama kalinya.
Kemudian, kurangi jumlah pendapatan tetap yaitu untuk mengasumsikan pengeluaran bulanan Anda agar dapat mengetahui berapa banyak uang yang perlu Anda ambil dari tabungan untuk mengisi masa kesenjangan.
4. Diskusikan Biaya Pajak yang Harus Dibayarkan
Diskusikan mengenai berapa banyak biaya yang harus ditarik dari tabungan sehingga Anda tidak hidup lebih lama dari uang yang Anda kumpulkan. Pikirkan seberapa banyak perkiraan biaya yang akan diperlukan. Hal tersebut sama pentingnya dengan kapan dan dari mana Anda menarik uang.
Apabila ada kewajiban pajak yang harus dipernuhi, masukan hal tersebut pada daftar pengeluaran Anda. Pilih apa saja sumber pendapatan yang tidak bergantung pada pasar (nonpasar) dan yang bergantung pada pasar.
Tujuan meminimalisasikan pengeluaran pajak adalah melindungi diri Anda dari penurunan pasar. “Kuncinya adalah tidak harus menjual ekuitas di pasar turun,” tambah Minnium.
Oleh karena itu, jika sumber pendapatan nonpasar Anda tidak cukup mengisi kesenjangan yang disediakan oleh penarikan ekuitas Anda, mungkin putuskanlah untuk menggunakan jalur kredit ekuitas rumah untuk membantu Anda atau memanfaatkan nilai tunai dari polis asuransi jiwa.
5. Bantuan dari Luar Untuk Rencana Anda Akan Lebih Baik
Mempersiapkan biaya untuk sepuluh tahun ke depan mungkin adalah hal yang rumit. Oleh karena itu, manfaatkan perusahaan keuangan yang menawarkan jasa untuk berkonsultasi.
Jika Anda tidak ingin membayar orang lain untuk mengelola keuangan Anda secara terus menerus, Anda dapat menginvestasikan beberapa jam untuk menyusun strategi Anda dengan konsultan keuangan yang sudah bersertifikat. PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Liputan 6
No comments:
Post a Comment