Wednesday, September 9, 2020

3 Tips Hindari Krisis Keuangan bagi Fresh Graduate

Ilustrasi wisuda

Rifanfinancindo - Wisuda adalah titik dalam hidup di mana Anda merasa berhasil. Namun, akhirnya kehidupan menghantam pada saat mencari kerja. Jika beruntung, Anda mendapatkan posisi magang atau pekerjaan impian dalam beberapa percobaan, tetapi terkadang keberuntungan ada di sisi lain dan kita terpaksa mundur dan memikirkan kembali pilihan yang telah dibuat.

Pinjaman mahasiswa dan utang lainnya mulai menumpuk sementara kita menunggu kesempatan untuk datang. Lalu bagaimana menghadapai krisis keuangan tersebut?

Melansir dari lifehack.org, Kamis (10/9/2020) berikut adalah beberapa tips dan trik yang telah untuk mengatasinya:

1. Ingatlah bahwa Pekerjaan Pertama Bukan Jaring Pengaman Anda
Jika Anda perhatikan, banyak dari kita melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Pekerjaan pertama yang didapatkan dengan gaji pas-pasan dianggap menjadi jaring pengaman. Padahal tidak, kebutuhan semakin banyak dengan gaji yang pas-pasan yang sulit untuk mencukupinya.

Baca Juga :

Jika Anda baru lulus dari universitas, selalu ingat bahwa lebih baik menabung dan berinvestasi daripada membeli barang material. Kartu kredit dan cicilan mobil hanya menambah lebih banyak hutang.

Menjaga agar tetap cerdas dan sederhana adalah cara terbaik untuk memastikan keamanan finansial Anda. Peluang ada di mana-mana, jadi jangan pernah menganggap pekerjaan pertama Anda adalah jaring pengaman. Sebaliknya, beri diri Anda kebebasan untuk menjelajah.

2. Cinta Tak akan Membayar Tagihan
Cinta adalah perasaan indah yang dibagikan antara dua orang, dan setelah beberapa tahun kita sering merasa perlu untuk berkomitmen satu sama lain baik atau buruk. Sayangnya, banyak yang membuat kesalahan fatal dengan melamar segera setelah mereka keluar dari universitas, dengan alasan waktu dan keadaan.

Pasangan-pasangan ini sering kali gagal untuk melihat bahwa bagian penting dalam menciptakan sebuah keluarga atau berkomitmen pada kehidupan perkawinan adalah stabilitas finansial.

Ketika periode awal bulan madu berakhir, banyak yang menyadari bahwa tanggung jawab gabungan dari tagihan, akomodasi, makanan, dan banyak biaya lainnya mulai mempengaruhi mereka. Anda harus selalu ingat bahwa cinta saja tidak akan membayar tagihan,  tetapi pasti bisa menunggu.

Jika orang tersebut tepat untuk Anda, dorong mereka untuk mengembangkan diri, capai pencapaian besar bersama, dan setelah cukup percaya diri dengan stabilitas keuangan, Anda dapat mengikatnya. Ini memastikan bahwa Anda dan keluarga  dapat menghindari kekacauan finansial yang tidak terduga di kemudian hari dalam pernikahan.

3. Sadarilah bahwa Saat Ini Adalah Zaman untuk Mengambil Risiko
Mulai menabung dan kumpulkan dana darurat dengan cara efektif yang bisa dilakukan di tengah pandemi virus corona yang melanda. (Foto: Unsplash)

Baru lulus dari universitas adalah waktu terbaik untuk mengambil risiko. Namun, ketakutan dan keraguan dapat membuat banyak orang menghindari lompatan keyakinan tersebut.

Sebagai lulusan baru, tidak terikat oleh tanggung jawab dan keadaan yang tidak dapat dihindari - Anda tidak akan rugi apa-apa. Anda bisa menjelajahi perjalanan trial and error dan belajar dari kesalahan. Dapat mengambil risiko berinvestasi dan menumbuhkan warisan sendiri. Risiko kecil ini memungkinkan memperluas wawasan Anda.

Pada akhirnya, risiko ini memberi Anda kebebasan untuk memastikan stabilitas keuangan sendiri, yang mungkin akan memberi Anda kebebasan untuk pensiun dan menikmati kenyamanan stabilitas keuangan yang sempurna selama sisa hidup.

Singkatnya, tips-tips berikut ini bisa menjadi penyelamat Anda dalam mengarungi alam kemerdekaan yang baru ini. Luangkan waktu untuk mencoba berhubungan dan memahami bagaimana dapat menghindari kehancuran finansial. Rifanfinancindo.

Sumber : Liputan 6

No comments:

Post a Comment