Rifanfinancindo - LAUT merupakan perairan luas yang mengelilingi daratan. Laut memiliki luas lebih banyak dibandingkan daratan yang ada di bumi. Di dalam lautan terdapat banyak kehidupan berupa ikan dan biota lainnya. Di dalam laut pula terdapat gelombang yang memiliki kekuatan cukup besar.
Kemudian ilmu pengetahuan modern memercayai kedalaman 200 meter di bawah laut tidak bisa ditembus oleh cahaya. Daerah ini disebut afotik. Sedangkan yang berada di bawah 1.000 meter sudah tidak terdapat cahaya sama sekali.
Hal ini ternyata sudah lama diungkap oleh kitab suci Alquran. Dalam buku 'Alquran vs Sains Modern Menurut Dr Zakir Naik' karya Ramadhani dan kawan-kawan dijelaskan bahwa selain gelap ternyata bawah laut juga terdapat gelombang.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Gelombang yang terjadi di laut tidak hanya terdapat di permukaan, tetapi juga di bagian dalamnya. Fakta adanya kegelapan dan gelombang yang ada di laut dalam dikemukakan para peneliti pada 1900.
Sementara dalam kitab suci Alquran, kegelapan dalam laut dan terjadinya gelombang dalam laut ini dijelaskan dalam Surah An-Nur Ayat 40:
"Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun." (QS An-Nur: 40)
Sementara Profesor Durga Rao, ahli geologi kelautan yang juga guru besar di Universitas King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, mengatakan bahwa para ilmuwan sepakat dengan hal tersebut.
Guna meneliti kegelapan di laut dalam, ilmuwan tentunya dibantu dengan alat-alat modern. Pada kedalaman lebih dari 20–30 meter, manusia tidak akan mampu menyelam tanpa alat bantu.
Di kedalaman 200 meter, manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Profesor Durga Rao mengatakan bahwa Surah An-Nur Ayat 40 merujuk terutama pada laut atau samudera yang dalam.
Bagian dalam dan luar laut dipisahkan oleh gelombang. Gelombang bagian dalam laut menutupi perairan dalam laut dan samudera karena perairan dalam memiliki kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan perairan di atasnya.
Kegelapan mulai terjadi di bawah gelombang dalam laut. Bahkan, ikan yang berada di laut yang dalam tidak dapat melihat dan satu-satunya sumber cahaya berasal dari tubuh mereka sendiri.
Profesor Durga Rao kemudian menyimpulkan dengan mengatakan bahwa manusia normal tidak akan mampu menjelaskan fenomena ini dengan sangat detail pada 1.400 tahun lalu. Rifanfinancindo.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment