PT Rifan - Saat ini investasi menjadi bahan perbincangan banyak orang. Bahkan anak muda saat ini pun sudah mulai banyak yang terjun ke dunia investasi.
Dengan berinvestasilah, seseorang mampu menggandakan kekayaannya berlipat-lipat. Akan tetapi sebelum mulai berinvestasi, ketahui lebih dulu apakah diri Anda sudah siap atau belum untuk terjun ke dunia investasi tersebut.
Ryan McPherson, seorang perencana keuangan bersertifikat sekaligus direktur pembinaan dan pendidikan di Smarthpath mengatakan, investor pemula harus lebih dahulu mempelajari cara kerja investasi dan pasar.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Di sisi lain, Ivory Johnson, perencana keuangan bersertifikat dan juga pendiri Delancey Weath Management pun setuju dengan pernyataan McPherson. Ia menambahkan bahwa berinvestasi di saham individu atau kripto mungkin terlihat menjanjikan. Akan tetapi, mereka berisiko besar, seperti sewaktu-waktu mungkin akan terjadi penurunan secara signifikan atau tajam.
Oleh karena itu, lihatlah kesiapan diri terlebih dulu sebelum terjun ke investasi. Berikut ini tanda-tanda bahwa Anda belum siap untuk masuk ke dunia investasi, seperti mengutip laman CNBC, Minggu (3/77/2021):
1. Belum Memikirkan Tujuan
Ketika membuat rencana keuangan, pikirkan pula tujuan hidup Anda. Apa saja pencapaian yang ingin diraih dan apa prioritas Anda. Jika tidak memikirkan hal tersebut, seringkali seseorang akan tidak sadar uang yang dimiliki digunakan untuk apa saja.
Dengan berinvestasi mungkin kekayaan akan bertambah. Akan tetapi hal itu tidak berarti jika tidak digunakan dengan sebaik mungkin. Itulah mengapa jika Anda belum memikirkan tujuan, ketika sudah memiliki banyak uang, uang tersebut cenderung digunakan untuk hal-hal yang kurang berguna.
Oleh karena itu, sebelum membuka akun pialang, buatlah daftar tujuan yang akan dicapai dan urutkan berdasarkan prioritas. Johnson menyarankan untuk memperhatikan hal-hal penting, seperti masa pensiun, membayar kuliah anak, warisan untuk ahli waris, dan berbagai pertimbangan jangka pendek dan panjang lainnya.
2. Memiliki Banyak Tagihan Berbunga Tinggi
Hati-hati ketika Anda memiliki tagihan berbunga tinggi, tundalah untuk berinvestasi. Johnson mengatakan, “ Berinvestasi dalam situasi ini adalah tanda bahaya.”
Anda mungkin saja bisa mendapatkan beberapa keuntungan besar dengan berinvestasi, tetapi uang tersebut bisa langsung lenyap begitu saja hanya untuk menutup bunga dari tagihan tersebut.
Karena itulah, ada baiknya untuk fokus membayar tagihan berbunga tinggi itu secepat mungkin dan baru berinvestasi.
3. Tidak Memiliki Dana Darurat
Dana darurat ini berguna ketika sewaktu-waktu ada kejadian mendesak yang tidak terduga. Penting bagi setiap orang untuk memiliki dana darurat.
Johnson menyarankan untuk menghemat pengeluaran setidaknya selama tiga bulan. Jika terlalu berat, mungkin bisa coba untuk menabung selama sebulan sebagai perbulaan.
4. Belum Melakukan Peninjauan
Mungkin beberapa media sudah sering menginformasikan terkait investasi di pasar. Terkadang akan ada waktu ketika nilai tersebut anjlok dan akhirnya menyebabkan investor kehilangan banyak uang. Dari hal tersebut, ambilah pelajaran bahwa melakukan riset akan membantu Anda memahami jenis risiko yang ada dalam dunia investasi. Hal itu juga berguna untuk mempersiapkan diri Anda sendiri sebelum memulai investasi.
5. Tidak Berinvestasi untuk Rencana Pensiun
Tempat terbaik untuk mulai berinvestasi adalah melalui rencana pensiun. “Berkontribusi pada rencana pensiun di tempat kerja sama saja dengan berinvestasi,” kata McPherson.
Karena itu, cobalah untuk memikirkan rencana pensiun terlebih dulu, baru berinvestasi. PT Rifan.
Sumber : Liputan 6
No comments:
Post a Comment