Rifanfinancindo - Suhu air laut yang menghangat akibat pemanasan global mengakibatkan hilangnya es di kedua kutub dalam jumlah yang fantastis. Bahkan menurut data NASA, Antartika dan Greenland kehilangan ratusan gigaton es setiap tahunnya.
Dikutip detikINET dari CNN, Selasa (5/5/2020) studi terbaru dari NASA yang diterbitkan di jurnal Science menunjukkan bahwa 118 gigaton es di Antartika dan 200 gigaton es di Greenland mencair tiap tahunnya.
Lelehan ini bisa mengisi 127 juta kolam renang standar Olimpiade. Selain itu menurut NASA jumlah es yang meleleh juga bisa menyelimuti Central Park di New York dengan es setebal 1.000 kaki, lebih tinggi dari menara Chrysler.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
"Jika kalian mengamati gletser atau lapisan es selama satu bulan, atau satu tahun, kalian tidak akan mempelajari banyak tentang apa pengaruh dari iklim," kata ahli glasiologi dari University of Washington Ben Smith.
"Kini kita memiliki rentang 16 tahun antara ICESat dan ICESat-2 dan bisa lebih yakin bahwa perubahan yang kita lihat di es terkait dengan perubahan jangka panjang di iklim," sambungnya.
Hilangnya es di Antartika dan Greenland menyebabkan naiknya permukaan air laut hingga 1,2 cm antara 2003 dan 2019, kurang dari sepertiga jumlah kenaikan permukaan air laut keseluruhan yang diamati di perairan di seluruh dunia.
Jumlah es di Antartika Timur sebenarnya bertambah, tapi pertumbuhan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan jumlah es yang hilang secara keseluruhan di bagian lainnya.
Studi NASA ini juga meneliti lempengan es yang mengapung di ujung gletser. Peneliti menemukan massa sejumlah lempengan es di Antartika Barat semakin berkurang.
NASA mengatakan es yang mencair dari lempengan es tidak menambah kenaikan permukaan air laut. Tapi lempengan es menyediakan stabilitas untuk gletser dan lapisan es di belakangnya.
"Lempengan es menopang lapisan es. Jika kalian mengambil lempengan es, atau bahkan mengencerkannya, kalian mengurangi kekuatan penopang itu, sehingga es dapat mengalir lebih cepat," kata ahli glasiologi di University of California San Diego. Rifanfinancindo.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment