Rifanfinancindo - Di tengah galaksi Bima Sakti, astronom menemukan planet dengan fitur yang mirip seperti Bumi. Astronom di University of Canterbury, Selandia Baru mengatakan planet alien ini merupakan Bumi super yang sangat langka.
"Planet baru ini hanya segelintir dari planet extra-solar yang telah terdeteksi dengan ukuran dan orbit yang mirip seperti Bumi," kata University of Canterbury dalam keterangannya, dikutip detikINET dari Cnet, Rabu (13/5/2020).
Planet extra-solar merupakan istilah lain untuk exoplanet atau planet yang berada di luar tata surya. Exoplanet yang baru ditemukan ini memiliki 617 hari dalam setahun dan mengorbit bintang yang lebih kecil dari Matahari.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Dalam studi yang diterbitkan di The Astronomical Journal ini, astronom mendeskripsikan temuannya sebagai 'satu di antara sejuta'. Hal ini dikarenakan teknik gravitational microlensing yang digunakan untuk menemukan planet tersebut termasuk sangat rumit.
Gravitational microlensing mengandalkan fakta bahwa objek luar angka bermassa besar membelokkan ruang di sekitarnya. Ketika sebuah teleskop, objek besar dan target berada dalam satu baris, objek tersebut membelokkan cahaya yang dipancarkan target dan memperbesarnya.
Ini merupakan sesuatu yang sangat tidak biasa karena menurut University of Canterbury hanya ada satu dari satu juta bintang yang mengalami hal seperti ini.
"Gravitasi gabungan dari planet dan bintangnya menyebabkan cahaya dari latar belakang yang lebih jauh jadi diperbesar dengan cara yang khusus. Kami menggunakan teleskop yang tersebar di seluruh dunia untuk mengukur efek pembengkokan cahaya," kata astronom University of Canterbury Antonio Herrera Martin.
Untuk menemukan planet ini, astronom menggabungkan observasi microlensing yang dikumpulkan dua fasilitas yaitu Optical Gravitational Lensing Experiment yang ada di Polandia, dan Korea Microlensing Telescope Network yang terdiri dari tiga instrumen di Chile, Afrika Selatan dan Australia.
Dengan istilah 'Bumi super' wajar jika banyak yang mengira planet ini akan mirip dengan Bumi. Tapi tidak ada jaminan bahwa planet di kategori ini memiliki kemiripan dengan planet kita.
NASA mendeskripsikan Bumi super sebagai planet dengan massa 10 kali lebih besar daripada Bumi, tapi dengan komposisi yang beragam mulai dari planet air, es hingga gas. Rifanfinancindo.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment