Rifan Financindo - Bola api berwarna kehijauan melintasi langit Australia pada Senin (15/6) tengah malam. Saksi mata yang melihat pun terpukau dengan pemandangan langka ini dan mengabadikannya dalam video.
Dikutip detikINET dari Gizmodo, Selasa (16/6/2020) fenomena ini terjadi pada pukul 01.00 waktu setempat dengan saksi mata melaporkan dari Australia Barat, Teritorial Utara dan Australia Selatan.
Hingga saat ini masih belum diketahui apa objek yang menyebabkan fenomena bola api tersebut. Tapi ahli memperkirakan bola api ini disebabkan oleh bebatuan luar angkasa dan bukan sampah antariksa.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Bola api ini memancarkan cahaya kehijauan yang membuat langit malam menjadi sangat cerah. Kepada ABC News, ilmuwan CSIRO-NASA Glen Nagle mengatakan warna kehijauan ini merupakan tanda dari material besi yang dikandung oleh objek misterius tersebut.
Peneliti dari Curtin University Renae Sayers mengatakan objek misterius ini kemungkinan merupakan objek alami karena garisnya yang jelas dan tajam saat melintasi langit.
"Apa yang cenderung kita lihat, ketika benda-benda seperti sampah antariksa, atau satelit yang terbakar, apa yang cenderung kita lihat adalah percikan," kata Sayers kepada ABC News.
"Ini karena ada bagian yang terbakar - jadi kalian melihat panel surya di mana-mana, bongkahan logam yang bergerak ketika terbakar saat melewati atmosfer kita," sambungnya.
Dari video yang beredar, tidak diketahui berapa jarak objek misterius tersebut dari Bumi dan seberapa besar ukurannya. Ilmuwan dari Curtin University Ellie Sansom mengatakan setidaknya objek ini berjarak 30 km dari Bumi dan objek ini diperkirakan sebagai meteor atau 'grazing fireball'.
Belum diketahui bagaimana nasib akhir objek misterius ini. Ada tiga kemungkinan yang dialami yaitu terbakar habis di atmosfer, sisa bebatuan yang selamat jatuh di daratan, atau terbang kembali ke luar angkasa.
Pada bulan Mei lalu, Australia juga mengalami fenomena serupa ketika sampah antariksa melintas di langit malam dan menghasilkan bola api yang menakjubkan. Rupanya fenomena tersebut disebabkan oleh roket Rusia yang terbakar saat memasuki atmosfer. Rifan Financindo.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment