Rifan Financindo - Pluto kemungkinan lebih bisa dihuni dari yang diperkirakan sebelumnya oleh para ilmuwan. Meski Pluto yang sekarang sangat dingin, sebuah studi terbaru menyebutkan Pluto punya sumber air.
Hasil penelitian ini menunjukkan, Pluto memiliki lautan di bawah tanah sejak awal kehidupannya. Temuan laut bawah tanah yang membeku ini meningkatkan peluang Pluto menjadi tempat yang bisa dihuni selain Bumi.
Para peneliti menduga, lautan ini berkembang lama setelah Pluto terbentuk, setelah es mencair karena panas dari unsur-unsur radioaktif dalam inti Pluto.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Dikutip dari Space.com, para ilmuwan pun berargumen bahwa selain memiliki inti dingin, Pluto juga punya inti awal yang bersifat panas.
Ini membuka cakrawala baru, karena pada berbagai penelitian sebelumnya, Pluto diasumsikan berasal dari batuan dingin dan es yang menggumpal bersama di Sabuk Kuiper yang jauh di luar orbit Neptunus.
"Ketika melihat Pluto hari ini, kita melihat sebuah dunia beku yang sangat dingin dengan suhu permukaannya minus 228 derajat Celcius," kata Carver Bierson, ilmuwan planet dari University of California yang memimpin penelitian ini.
"Luar biasa melihat geologi yang tercatat di permukaan Pluto. Kita dapat menyimpulkan bahwa Pluto memiliki formasi yang cepat dan keras yang menghangatkan bagian dalam sehingga membentuk samudera air di bawah permukaan," jelasnya.
Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisis sesuatu yang disebut 'fitur ekstensional' di permukaan Pluto. Air akan mengembang saat membeku, sehingga ketika Pluto mendingin, permukaannya membentang dan menghasilkan struktur yang dapat dikenali.
Para ilmuwan membandingkan observasi geologi Pluto yang ditangkap pesawat ulang alik New Horizons NASA dengan berbagai model evolusi dan asal usul Pluto.
"Saya pikir implikasi yang paling menarik adalah bahwa lautan di bawah permukaan mungkin umum di antara objek di Sabuk Kuiper saat mereka terbentuk," kata Bierson.
Temuan ini menunjukkan bahwa Pluto dan planet kerdil lainnya di Sabuk Kuiper, seperti Eris, Makemake dan Haumea, mungkin memiliki lautan di bawah permukaan sejak terbentuk. Alhasil, ini akan mempengaruhi potensi layak huni dari dunia es yang jaraknya jauh ini.
"Pada titik ini, kita tidak tahu 'bahan-bahan atau resep' yang diperlukan untuk sebuah kehidupan di dunia mana pun. Namun kami pikir air atau cairan adalah unsur penting sebuah kehidupan. Dan penelitian ini menunjukkan Pluto sudah lama memilikinya," tutupnya. Rifan Financindo.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment