PT Rifan Financindo - Matahari kita adalah obyek masif yang dinamis dan terus berubah. Solar Dynamics Observatory milik NASA baru saja merekam solar flare atau suar Matahari, yaitu ledakan terbesar yang terjadi di bintang tersebut sejak tahun 2017
Padahal baru-baru ini, Matahari disebut memasuki fase kurang aktif atau solar minimum yang dijuluki lockdown. Selama 100 hari di tahun 2020, Matahari tidak menampakkan bintik Matahari apapun. Kini dengan terjadinya solar flare itu, ada kemungkinan Matahari bakal sangat aktif kembali.
"Setelah beberapa bulan aktivitas Matahari yang kecil, ilmuwan mengamati klaster baru ini untuk melihat apakah akan berkembang atau lenyap. Bintik Matahari mungkin saja akan menjadi pertanda dari Matahari meningkat dan lebih aktif," sebut NASA.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Untuk mengetahui hal itu dengan pasti, masih dibutuhkan waktu beberapa bulan lagi, tepatnya sekitar setengah tahun. Solar flare sendiri merupakan semburan radiasi yang berasal dari bintik Matahari.
Ilmuwan mengkategorikan solar flare dalam tiga jenis, C, M, dan X di mana C adalah terkuat dan X terlemah. Ledakan Matahari kali ini kategorinya adalah M yang berarti bukan ledakan monster dan tidak berdampak pada Bumi.
Ledakan Matahari dalam skala sangat besar seperti diketahui bisa mengganggu perangkat telekomunikasi seperti satelit ataupun sistem kelistrikan di planet ini.
Saat ini, NASA ingin memastikan apakah Solar Minimum di Matahari benar-benar akan berakhir. "Ilmuwan membutuhkan data jangka panjang untuk memberi gambaran tren keseluruhan Matahari dalam daurnya," sebut NASA.
"Ini merupakan ledakan Matahari kelas M yang pertama terjadi sejak Oktober 2017 dan ilmuwan akan mengamati untuk menyaksikan apakah benar memang Matahari mulai terbangun," pungkas NASA. PT Rifan Financindo.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment