Rifanfinancindo - Rusia sedang memproduksi beberapa robot antariksa yang dirancang untuk beroperasi di stasiun luar angkasa internasional (International Space Station/ISS). Tapi hanya satu yang nantinya akan diterbangkan ke sana.
"Kami akan membuat dua atau tiga Teledroid. Robot finalnya akan dikirim ke luar angkasa," kata CEO Android Technics Scientific Evgeny Dudorov seperti dikutip dari Sputnik News.
"Sedangkan tiruannya, yang akan tinggal di Bumi dan robot lain yang masih merupakan variannya, tetap diperlukan untuk menyempurnakan teknologi," sambungnya.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Pada Februari lalu, Rusia melaporkan bahwa tahap desain konseptual dan teknik robot telah rampung. Robot ini dijadwalkan akan meluncur ke ISS tahun 2024.
Robot luar angkasa ini akan ditempatkan pada manipulator yang akan membawanya di antara modul-modul ISS. Proyek Teledroid ini bekerja menciptakan robot antropomorfik tanpa kaki untuk bekerja di permukaan ISS.
Sebelumnya, Rusia sudah mengirimkan sebuah robot humanoid bernama Fedor untuk misi selama 10 hari ke ISS. Misi tersebut telah rampung dijalankan dan Rusia mencapai kesimpulan bahwa robot tersebut tidak dapat menggantikan peran kosmonot (sebutan astronaut Rusia) dalam misi perjalanan luar angkasa sehingga tidak akan diterbangkan lagi ke sana.
"Tidak ada lagi yang perlu dilakukannya di sana, dia sudah menyelesaikan misinya," kata Dudorov saat menyambut Fedor kembali pulang ke Bumi pada 2019.
Fedor yang merupakan singkatan dari Final Object Demonstration Research awalnya dirancang untuk membantu para astronot di stasiun luar angkasa.
"Tetapi Fedor ternyata memiliki desain yang tidak bekerja dengan baik di luar angkasa. Memiliki tinggi 180 sentimeter, kaki panjangnya tidak berguna saat berjalan di luar angkasa," kata Dudorov.
Badan antariksa Rusia Roscocmos mengatakan, kaki-kaki robot itu tidak dapat bergerak selama perjalanan di luar angkasa dan Fedor tidak diprogram untuk bergerak dengan menggengam pegangan tangan di stasiun luar angkasa dalam kondisi gravitasi mikro.
Karenanya, Rusia terus mengembangkan robot antariksa lebih canggih lagi agar bisa menjalankan tugas-tugas luar angkasa yang tidak mampu dilakukan robot-robot sebelumnya. Rifanfinancindo.
Sumber : Detik