Rifan Financindo - Para ilmuwan berhasil menghidupkan kembali mikroba yang telah tertidur selama lebih dari 100 juta tahun.
Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah mengumpulkan sampel sedimen kuno dari bawah dasar laut untuk lebih memahami iklim masa lalu, lempeng tektonik, dan ekosistem laut dalam.
Para peneliti, yang dipimpin oleh Badan Geomikrobiologi Ilmu dan Teknologi Laut-Bumi Jepang Dr. Yuki Morono mengumpulkan Sampel sedimen purba selama ekspedisi ke South Pacific Gyre
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Di atas kapal, JOIDES Resolution , Dr. Morono dan rekannya mengebor banyak sedimen core 100 m (328 kaki) di bawah dasar laut dan hampir 6 km (3,7 mil) di bawah permukaan laut.
Para ilmuwan menemukan bahwa oksigen ada di semua inti, menunjukkan bahwa jika sedimen terakumulasi secara perlahan di dasar laut dengan kecepatan tidak lebih dari 1-2 m (3,3-6,6 kaki) setiap juta tahun, oksigen akan menembus jauh-jauh dari dasar laut ke ruang bawah tanah.
Yuki Morono (kiri) dan Steven D'Hondt (paling kanan) di kapal bor penelitian Resolusi JOIDES dengan core sedimen yang dikumpulkan dari South Pacific Gyre. Foto: IODP JRSOYuki Morono (kiri) dan Steven D'Hondt (paling kanan) di kapal bor penelitian Resolusi JOIDES dengan core sedimen yang dikumpulkan dari South Pacific Gyre. Foto: IODP JRSO Foto: undefined
Kondisi seperti itu memungkinkan mikroorganisme aerob untuk bertahan hidup dalam skala waktu geologis jutaan tahun meski tidak memiliki nutrisi.
Para ilmuwan kemudian menginkubasi sampel mikroba hingga 557 hari dalam pengaturan laboratorium yang aman, menyediakan sumber karbon dan nitrogen 'makanan' seperti amonia, asetat, dan asam amino. Hasilnya alih-alih menjadi fosil sisa-sisa kehidupan, mikroba itu tumbuh, berlipat ganda, dan menampilkan beragam aktivitas metabolisme.
"Awalnya saya skeptis, tetapi kami menemukan bahwa hingga 99,1% dari mikroba dalam endapan yang disimpan 101,5 juta tahun lalu masih hidup," kata Dr. Morono dilansir dari Scitechdaily.
"Kami sekarang tahu bahwa tidak ada batasan umur untuk (organisme di) biosfer bawah laut". Rifan Financindo.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment