Sunday, July 26, 2020

Kisah Charles Darwin, Enggan Jadi Dokter Lalu Temukan Teori Evolusi


Charles Darwin

Rifanfinancindo - Charles Robert Darwin merupakan seorang ilmuwan yang meneliti tentang sejarah alam. Dia lebih dikenal dengan nama Charles Darwin, mirip dengan nama pamannya yang wafat saat masih jadi mahasiswa kedokteran di Edinburgh University. Darwin pun sempat mengikuti jejak paman dan ayahnya Robert Waring Darwin kuliah kedokteran di universitas yang sama.

Namun rupanya Darwin lebih tertarik mempelajari soal sejarah flora dan fauna ketimbang anatomi serta fisiologi manusia. Dia kemudian menemukan teori evolusi yang menimbulkan kontroversi masa itu.

Kisah Hidup Charles Darwin

Bagi yang belum mengetahui kisah hidup Charles Darwin, berikut sejumlah faktanya:

1. Berasal dari keluarga kaya dan terpelajar
Charles Darwin dilahirkan di Shrewsbury, Inggris pada 12 Februari 1809. Dia anak kelima dari enam bersaudara. Lahir dari keluarga berada dan terpelajar. Kakek dari garis ibunya, Josiah Wedgewood seorang pengusaha tembikar yang anti perbudakan. Sementara kakek dari garis ayahnya, Erasmus Darwin adalah seorang dokter dengan pemikiran-pemikiran revolusioner yang melampaui masanya.

Baca Juga :

2. Batal jadi dokter, masuk sekolah teologi
Mengikuti jejak kakek dan ayahnya, Darwin belajar ilmu kedokteran di Edinburgh University dalam usia 16 tahun. Namun dia tak kuat melihat darah dalam praktik pembedahan. Ini membuat Charles Darwin berpikir kembali niatnya menjadi dokter.

Selama berada di Edinburgh University dia justru lebih tertarik mencari tahu soa proses kimiawi pendinginan bebatuan di zaman bumi purba, bagaimana cara mengklasifikasi flora, dan belajar tentang burung pada John Edmondstone.

Charles Darwin memutuskan keluar dari sekolah kedokteran. Ayahnya mendaftarkan dirinya untuk belajar teologi di Cambridge University pada 1827. Namun ketertarikannya pada biologi tak padam. Dia mengumpulkan berbagai macam jenis kumbang untuk diamati. Di Cambridge pula Darwin bertemu dengan seorang profesor botani John Stevens Henslow yang kemudian jadi mentornya.

3. Mengikuti perjalanan survei kapal HMS Beagle
Charles Darwin menyelesaikan sekolah teologinya pada 1831. Namun dia memutuskan tidak menjadi pendeta. Atas rekomendasi mentornya di Cambridge University dia mengikuti pelayaran keliling dunia kapal HMS Beagle milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Sebenarnya tujuan utama perjalanan ini adalah untuk mensurvei garis pantai Amerika Selatan dan memetakan pelabuhannya.

Darwin mengambil kesempatan saat kapal bersandar dengan mengumpulkan sampel tanaman, hewan, batu, dan fosil. Dia menjelajahi daerah di Brasil, Argentina, Cili, dan pulau-pulau terpencil seperti Galapagos. Dari semua tempat tersebut, Pulau Galapagos paling menyita perhatiannya. Semua spesimen yang didapatkan lalu dikirim ke Inggris dengan kapal lain.

Pada bagian terakhir dari perjalanan, Darwin menyelesaikan buku hariannya sepanjang 770 halaman dan 1.750 halaman catatan. Dia juga menyusun 12 katalog dari spesimen 5.436 kulit dan tulang belulang. Dia mendarat kembali ke Inggris pada Oktober 1836.

4. Charles Darwin mengeluarkan teori evolusi
Analisis Charles Darwin terhadap tumbuhan dan hewan yang dikumpulkan itu membawanya untuk mempertanyakan bagaimana spesies terbentuk dan berubah seiring waktu. Dia lalu mengembangkan teori revolusioner tentang asal usul makhluk hidup yang kontras dengan pandangan naturalis lainnya kala itu. Pada 1858, Darwin menerbitkan pemikirannya tentang evolusi dan seleksi alam dalam On the Origin of Species. Buku inilah yang sempat menjadi kontroversi sekaligus menjadi legendaris. Rifanfinancindo.

Sumber : Detik

No comments:

Post a Comment